Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

4.1.2 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu akan dilakukan uji asumsi klasik. Pengujian ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data yang digunakan dalam penelitian ini sudah normal, serta bebas dari gejala multikolonieritas, heterokedastisitas, dan uji autokorelasi.

4.1.2.1 Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik Ghozali 2006: 110. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistic non- parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S, caranya adalah dengan menentukan terlebih dahulu pengujian hipotesis yaitu : Hipotesis nol : data terdistribusi secara normal Hipotesis Alternatif : data tidak terdistribusi secara normal Apabila signifikansi lebih besar daripada 0.05, maka diterima, sedangkan jika nilai signifikansi lebih kecil daripada 0.05, maka ditolak. Tabel 4.2 Uji Kolmogrov-Smirnov Persamaan 1 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 45 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 6.43423106 Most Extreme Differences Absolute .129 Positive .087 Negative -.129 Kolmogorov-Smirnov Z .866 Asymp. Sig. 2-tailed .442 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data diolah peneliti, 2012 Dari hasil pengolahan data berdasarkan uji statistik menunjukkan besarnya nilai Kolmogrov-Smirnov K-S adalah 0.866 dan nilai Asymp. Sig. 2tailed sebesar 0.442 0.05 maka model regresi ini berdistribusi normal. Data yang berdistribusi normal tersebut juga dapat dilihat melalui grafik histogram dan grafik normal plot data. Sumber : Data diolah, 2012 Gambar 4.1 Histogram Persamaan1 Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi dengan normal karena grafik histogram menunjukkan distribusi data nyang mengikuti garis diagonal. Sumber : data diolah, 2012 Gambar 4.2 Grafik Normal P-Plot Persamaan 1 Sedangkan, Tabel 4.3 Uji Kolmogrov-Smirnov Persamaan 2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 45 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 61.58388131 Most Extreme Differences Absolute .164 Positive .164 Negative -.092 Kolmogorov-Smirnov Z 1.101 Asymp. Sig. 2-tailed .177 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : data diolah, 2012 Dari hasil pengolahan data berdasarkan uji statistik menunjukkan besarnya nilai Kolmogrov-Smirnov K-S adalah 1.101 dan nilai Asymp. Sig. 2 tailed sebesar 0.177 0.05 maka model regresi ini memiliki distribusi data yang normal. Data yang berdistribusi secara normal tersebut juga dapat dilihat melalui grafik histogram dan grafik normal plot data. Sumber : data diolah, 2012 Gambar 4.3 Histogram Persamaan 2 Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena grafik histogram menunjukkan distribusi data mengikuti garis diagonal. Sumber : data diolah, 2012 Gambar 4.4 Grafik Normal P-Plot Persamaan 2 4.1.2.2 Uji Multikolinearitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi yang ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Jika nilai Variance Inflation Factor tidak lebih dari 10 VIF 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0.10 Tolerance 0.10 maka model penelitian terbebas dari multikolinearitas. Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas Persamaan 1 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -11.617 11.114 -1.045 .302 CSR=CSDI 17.330 15.293 .163 1.133 .264 .520 1.923 lev=LEVit .244 .226 .144 1.082 .286 .610 1.638 size=SIZEit .205 .039 .618 5.302 .dar000 .795 1.258 growth=GROWTH 2.198 .905 .259 2.429 .020 .950 1.053 a. Dependent Variable: ROE=ROEit Sumber : data diolah, 2012 Dari hasil pengolahan data maka pada semua variabel nilai Tolerance 0.10 dan nilai VIF 10. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. Sedangkan, Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas Persamaan 2 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 23.753 130.125 .183 .856 CSR=CSDI -53.377 151.035 -.070 -.353 .726 .514 1.945 lev=LEVit -1.839 2.281 -.151 -.806 .425 .577 1.734 size=SIZEit -.012 .436 -.005 -.028 .978 .602 1.660 betasaham = BETAit 30.727 75.781 .060 .405 .687 .913 1.096 growth=GR OWTH 25.128 9.441 .412 2.662 .011 .841 1.189 UE=UEit .036 .091 .071 .392 .697 .618 1.619 a. Dependent Variable: returnsaham=Rit Sumber : data diolah, 2012 Dari hasil pengolahan data diatas maka dapat kita simpulkan bahwa pada semua variabel tidak terjadi multikolieneritas karena nilai Tolerance 0.1 dan nilai VIF 10.

4.1.2.3 Uji Heterokedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 58 93

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

4 84 143

Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan Pada Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 73 108

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 179 88

Mekanisme Good Corporate Governance (GCG), Kinerja Keuangan, Corporate Social Responsibility (CSR), dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 30 100

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 54 90

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 19 112

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Struktur Kepemilikan Sebagai Variable Moderating: Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 56 121

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Padaperusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2010)

0 0 10

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Padaperusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2010)

0 0 11