Rencana Kinerja PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

LAKIP BAPPEDA KAB. OKU TIMUR 2015 BAB II Hal. 12 5 Jumlah pengaduan tentang keluhan masyarakatinstansi terhadap dokumen RTRW yang ditindaklanjuti 25 1.2 Terwujudnya dokumen- dokumen perencanaan berdasarkan sistem dan pola pembangunan pembangunan berjangka 1 Jumlah pengaduan tentang keluhan masyarakatinstansi terhadap dokumen RPJMD yang ditindaklanjuti 100 2 Jumlah pengaduan tentang keluhan masyarakatinstansi terhadap dokumen RPJPD yang ditindaklanjuti 100 3 Persentase SKPD yang menyusun dokumen Penetapan Kinerja Tapkin sesuai ketentuan 100 4 Persentase SKPD yang menyusun dokumen Indikator Kinerja Utama IKU sesuai ketentuan 100 5 Persentase SKPD yang menyusun dokumen Rencana Strategis Renstra sesuai ketentuan 100 6 Angka hasil evaluasi penilaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP OKU TIMUR 80 7 Persentase SKPD yang menyusun dokumen Rencana Kerja Renja sesuai ketentuan 100 1.3 Terwujudnya dokumen berisi data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam proses perencanaan pembangunan 1 Persentase pengaduan tentang keluhan terhadap data dan informasi pembangunan yang ditindaklanjuti 60 2 Persentase kecamatan dan kelurahandesa yang telah memiliki peta digital 50 3 Persentase permintaan data dan informasi pembangunan yang ditindaklanjuti 50 1.4 Terciptanya kerjasama pembangunan dengan pihak pemerintah daerah lain, instansi pusat dan pihak lain dalam rangka menunjang pengembangan pembangunan di Kab. OKU TIMUR 1 Jumlah kerjasama pembangunan dengan pemerintah daerah lain, instansi vertikal dan pihak swasta, baik dari dalam maupun luar negeri 5 2 Jumlah kesepakatan tentang program pembangunan di daerah perbatasan 5 1.5 Terwujudnya program pembangunan yang terarah dan terpadu berdasarkan pada sistem dan mekanisme pembangunan partisipasif dan berkelanjutan 1 Persentase pengaduan tentang keluhan masyarakat terhadap pelaksanaan Musrenbang yang ditindaklanjuti 80 2 Persentase pengaduan tentang pelanggaran rencana tata ruang RTR yang ditindaklanjuti 75 3 Persentase kesesuaiankeselarasan program pembangunan dengan rencana pembangunan 75 1.6 Terwujudnya optimalisasi proses penyusunan program pembangunan yang sistematis, efektif dan efisien 1 Persentase anggaran pembangunan untuk masyarakatpublik dalam APBD 50 2 Persentase anggaran untuk pencapaian Millenium Development Goal MDG’s 5 LAKIP BAPPEDA KAB. OKU TIMUR 2015 BAB II Hal. 13 3 Persentase anggaran untuk penanggulangan kemiskinan 5 4 Persentase belanja pembangunan sektor pendidikan 20 1.7 Terwujudnya sarana prasarana serta sumber daya manusia yang handal dalam mendukung kinerja satuan kerja 1 Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang perencanaan pembangunan 80 2 Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang manajemen keuangan dan administrasi perkantoran 20 3 Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang penganggaran dan kerjasama pembangunan 20 4 Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang manajemen dan evaluasi pembangunan 20 5 Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang pemetaan 20 6 Persentase sub bidangsub bagian yang memiliki CPUlaptop 100 LAKIP BAPPEDA KAB. OKU TIMUR 2015 BAB III Hal. 14

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. PENGUKURAN KINERJA

Sejak dibentuknya Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR, Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 adalah LAKIP Bappeda OKU TIMUR yang kesembilan kalinya disusun. Penyusunan LAKIP ini dimulai dari pengumpulan data yang merupakan kontribusi dari masing-masing Bidang di lingkungan Bappeda Kabupaten OKU TIMUR yang disatukan, sehingga menghasilkan suatu rangkuman mengenai hasil capaian kinerja Bappeda Kabupaten OKU TIMUR. Hal ini dikarenakan tingkat capaian kinerja suatu instansi merupakan capaian kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Proses penyusunan LAKIP Bappeda Kabupaten OKU TIMUR masih banyak dijumpai berbagai kendala. Kendala utama yang dijumpai dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 adalah penghimpunan data-data dari Bidang di lingkungan Bappeda Kabupaten OKU TIMUR. Beberapa indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu input, output, outcome, benefit dan impact, pada umumnya data kinerja yang ada hanya mampu mengukur indikator kinerja input, output dan outcome sedangkan indikator kinerja benefit dan impact belum dapat disusun, karena indikator pengukuran kinerjanya belum sepenuhnya tercapai. Permasalahan ini terjadi karena pemerintahan yang baru dibentuk, sistem AKIP masih dalam tahap proses pembelajaran. Oleh karena itu di masa yang akan datang pengembangan sistem pengukuran kinerja mutlak dilakukan oleh seluruh instansi pemerintah yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR. Pengukuran capaian kinerja Bappeda Kabupaten OKU TIMUR dilakukan dengan menggunakan metode pembandingan capaian kinerja sasaran. Metode pembandingan capaian kinerja sasaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja performance plan yang diinginkan dengan realisasi kinerja performance result yang dicapai organisasi yang menghasilkan suatu nilai capaian kinerja sasaran. LAKIP BAPPEDA KAB. OKU TIMUR 2015 BAB III Hal. 15

3.2. ANALISIS KINERJA

Indikator kinerja sasaran merupakan cerminan capaian kinerja dari outcome suatu kegiatan. Oleh karena itu kinerja sasaran pada dasarnya merupakan pencapaian outcome atau fungsi langsung dari suatu keluaran output dari suatu kegiatan. FORMULIR RENCANA KINERJA KEGIATAN Bappeda Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015 No Program Kegiatan Tolak Ukur Kinerja Indikator Target I. Pelayanan administrasi perkantoran 1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Input : Jumlah dana 72.000.00 Output : Tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 1 tahun Outcome : Memperlancar tugas pekerjaan kantor 1 tahun 2. Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah Input : Jumlah dana 19.000.00 Output : Kendaraan dinas yang ter asuransi 1 tahun Outcome : Lancarnya tugas kantor 1 tahun 3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan Input : Jumlah dana 3.750.000 Output : Terpeliharanya dan keluarnya izin kendaraan dinas 1 tahun Outcome : Memperlancar tugas pekerjaan kantor 1 tahun 4. Penyediaan jasa administrasi keuangan Input : Jumlah dana 190.000.0 00 Output : Jumlah pegawai yang terbayar honorarium 100 Outcome : Lancarnya tugas kantor 100 5. Penyediaan jasa kebersihan kantor Input : Jumlah dana 14.400.00 Output : Tersedianya kebersihan kantor 12 bulan Outcome : Lancarnya tugas kantor 12 bulan 6. Penyediaan atk Input : Jumlah dana 29.000.00 Output : Tersedianya alat tulis kantor 1 paket Outcome : Memperlancar tugas pekerjaan kantor 1 tahun 7. Penyediaan barang cetakan dan Input : Jumlah dana 23.924.00