are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
dan untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
As of June 30, 2015 and December 31, 2014 and for the Six-month periods Ended June 30,
2015 and 2014 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
117
42. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN lanjutan
42. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS continued
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam
transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang
memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan
likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model
penentuan harga opsi yang sewajarnya. Fair value is defined as the amount at which the
instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties
in an arms-length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained
from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models as appropriate.
43. TUJUAN DAN
KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN 43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Nilai wajar
aset keuangan
dan liabilitas
keuangan dalam jumlah signifikan mendekati nilai
tercatat karena jangka waktu tempo yang pendek atas instrumen keuangan tersebut.
Fair values of financial assets and financial liabilities in significant amount approximate their
carrying amounts largerly due to the short-term maturities of these instruments.
Liabilitas keuangan pokok Grup terdiri dari utang bank, utang usaha, beban akrual obligasi wajib
konversi, utang obligasi, utang pembiayaan konsumen, utang biaya bunga obligasi wajib
konversi dan liabilitas jangka pendek lainnya. Tujuan utama dari liabilitas keuangan adalah untuk
mengumpulkan dana bagi operasi Grup. Selain itu, Grup juga memiliki berbagai aset keuangan seperti
kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain- lain, dan aset keuangan tidak lancar lainnya yang
dihasilkan langsung dari operasinya. The financial liabilities of the Group consist of bank
loans, trade
payables, accrued
expenses, mandatory convertible bond, bonds payable,
customer financing, interest payable of Mandatory Convertible Bonds and other current liabilities. The
main purpose of these financial liabilities is to raise funds for the operations of the Group. The Group
also has various financial assets such as cash and cash
equivalents, trade
receivables, other
receivables, and other non-current financial assets which arise directly from its operations.
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko suku bunga atas nilai wajar dan
arus kas, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk
mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan
dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Grup menelaah dan
menetapkan kebijakan untuk mengelola risiko yang dirangkum di bawah ini:
The main risks arising from the Group’s financial instruments are fair value and cash flow interest
rate risk, foreign exchange rate risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these
risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both
Indonesian and international financial markets. The Group’s Directors review and approve the policies
for managing these risks which are summarized below:
a. Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas
a. Fair value and cash flow interest rate risk Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus
kas adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa
depan yang
berfluktuasi karena
perubahan tingkat suku bunga pasar. Grup terpengaruh risiko perubahan suku bunga
pasar terutama terkait dengan pinjaman modal dan cerukan. Pinjaman dengan suku bunga
mengambang menyebabkan Grup terpengaruh risiko suku bunga atas nilai wajar. Tidak
terdapat pinjaman Grup yang dikenakan suku bunga tetap.
Fair value and cash flow interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows
of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group
is exposed to the risk of changes in market interest rates relating primarily to its loans and
overdrafts. Loans with variable interest rates influence the Group’s fair value interest rate
risk. There are no loans of the Group which bear fixed interest rate.
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
dan untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
As of June 30, 2015 and December 31, 2014 and for the Six-month periods Ended June 30,
2015 and 2014 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
118
43. TUJUAN DAN
KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN lanjutan 43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES continued
a. Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas lanjutan
a. Fair value and cash flow interest rate risk continued
Saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga.
Untuk pinjaman modal kerja dan cerukan, Grup dapat berupaya untuk mengatasi risiko
suku bunga dengan mengalihkannya kepada para pelanggan.
Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate exposures. For
working capital and overdrafts, the Group may seek to mitigate its interest rate risk by passing
it on to its customers.
b. Risiko nilai tukar mata uang asing b. Foreign exchange rate risk
Sebagai akibat transaksi yang dilakukan dengan penjual dari luar negeri, laporan posisi
keuangan konsolidasian Kelompok Usaha dapat dipengaruhi secara signifikan oleh
perubahan nilai
tukar Dolar
Amerika SerikatRupiah.
Saat ini,
Grup tidak
mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing. Namun,
Kelompok Usaha
mempunyai deposito
berjangka dalam mata uang Dolar Amerika Serikat yang dapat memberikan lindung nilai
secara natural
yang terbatas
dalam menghadapi dampak fluktuasi nilai tukar
Rupiah dengan mata uang asing. As a result of transactions made with the seller
from abroad, consolidated statements of financial position of the Group may be affected
significantly by changes in exchange rate US DollarRupiah. Currently, the Group does not
have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, the Group had
time deposit denominated in United States Dollars currency which provide limited hedging
naturally in dealing with the impact of fluctuations
of Rupiah
towards foreign
currencies. Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko
nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran
mata uang asing. Grup terpengaruh risiko perubahan
mata uang
asing terutama
berkaitan dengan kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainnya, utang usaha dan utang
lainnya, utang bank dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan utang obligasi dalam
Dolar Singapura Foreign exchange rate risk is the risk that the
fair value or future cash flows of a financial instruments will fluctuate because of changes
in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results
primarily from cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, trade and
other payables, bank loans denominated in United States Dollar and bonds payable
denominated in Singapore Dollar.
Aset dan liabilitas moneter Grup dalam mata uang
asing pada
tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 disajikan
dalam Catatan 39. Monetary assets and liabilities of the Group
denominated in foreign currencies as of June 30, 2015 and December 31, 2014 are
presented in Note 39.