Penggunaan Vaietas Unggul Pengunaan Benih Bermutu. Pengaturan Populasi Jarak Tanam

Makalah Ini Disampaikan Pada Seminar Tanggal 10 Maret 2015 di BPP dan KP Kab. Maros Page 7 b. Apabila penyuluhan diterima 6 - 10 kali dalam satu musim tanam diberi skor 2, c. Apabila penyuluhan diterima kurang dari 6 kali dalam satu musim tanam diberi skor 1, . Penyuluhan dikategorikan sebagai berikut : a. Intensitas Penyuluhan tinggi apabila nilai skor intensitasi penyuluhan yang diterima petani ≥ dari nilai rata -rata skor intensitasi penyuluhan yang diterima petani

b. Intensitas Penyuluhan

rendah apabila nilai skor intensitasi penyuluhan yang diterima petani dari nilai rata -rata skor intensitasi penyuluhan yang diterima petani. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tingkat Penerapan Komponen PTT Padi Sawah 1. Pengolahan Tanah Hasil analisis menunjukan bahwa dari 80 orang petani responden terdapat 63 orang 78,8 yang mempunyai nilai skor diatas rata-rata skor ≥ 2,78 dengan demikian tingkat penerapan pengolahan tanah dikategorikan tinggi atau sudah sesuai dengan anjuran paket teknologi PTT padi sawah dan 17 orang 21,2 petani responden yang mempunyai nilai skor dibawah rata-rata skor 2,78 yang dikategorikan rendah atau belum sesuai dengan anjuran paket teknologi PTT padi sawah.

2. Penggunaan Vaietas Unggul

Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat penerapan PTT padi sawah di Kecamatan Moncongloe untuk komponen penggunaan varietas unggul dari 80 orang terdapat 22 orang 27,5 petani responden yang yang mempunyai nilai skor diatas rata- rata skor ≥ 2,24 yang dikategoringkan tingkat penerapan komponen PTT yaitu penerapan penggunaan varietas unggul dikategorikan tinggi atau sudah sesuai dengan anjuran anjuran paket teknologi PTT padi sawah dan 58 0rang 72,5 petani responden yang mempunyai nilai skor dibawah rata-rata skor 2,24 yang dikategorinkan tingkat penerapan rendah atau tingkat. Penerapan penggunaan varietas unggul belum sesuai dengan anjuran paket teknologi PTT padi sawah.

3. Pengunaan Benih Bermutu.

Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat penerapan PTT padi sawah di Kecamatan Moncongloe untuk komponen penggunaan benih bermutu yaitu dari 80 orang terdapat 62 orang 77,5 petani responden yang mempunyai nilai skor diatas rata- rata skor ≥ 1,80 yang dikategorikan bahwa tingkat penerapan penggunaan benih bermutu dikategorikan tinggi atau sudah sesuai dengan anjuran paket teknologi PTT padi sawah dan 18 0rang 22,5 petani responden yang mempunyai nilai skor dibawah rata-rata skor 1,80 yang dikategorikan tingkat penerapan rendah atau tingkat. penerapan penggunaan benih bermutu belum sesuai dengan anjuran paket teknologi PTT padi sawah.

4. Pengaturan Populasi Jarak Tanam

Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat penerapan PTT padi sawah di Kecamatan Moncongloe untuk komponen pengaturan populasi tanam sistem yaitu dari 80 orang terdapat 65 orang 81,2 petani responden yang mempunyai nilai skor diatas rata- rata skor ≥ 1,86 yang dikategorikan bahwa tingkat penerapan pengaturan populasi tanam dikategorikan tinggi atau sudah sesuai dengan anjuran paket Makalah Ini Disampaikan Pada Seminar Tanggal 10 Maret 2015 di BPP dan KP Kab. Maros Page 8 teknologi PTT padi sawah dan 15 0rang 18,8 petani responden yang mempunyai nilai skor dibawah rata-rata skor 1,86 yang dikategorikan tingkat penerapan rendah atau tingkat. penerapan pengaturan populasi tanam belum sesuai dengan anjuran paket teknologi PTT padi sawah.

5. Tanam Bibit Mudah