50,546,412 Annual Report 2015 PT GMF AeroAsia

Analisis Kinerja Keuangan Analysis of Financial Performance KILAS KINERJA Performance Highlights PEMEGANG SAHAM DAN PEMANGKU KEPENTINGAN Report to Shareholders and Stakeholders Company Proile Business Suport Review MANAJEMEN Management Discussion and Analysis 168 Laporan Tahunan 2015 | Annual Report Graik Tagihan Bruto kepada Pelanggan Tahun 2011-2015 USD Chart of Gross Receivables from Customers in 2011-2015 USD Piutang Sewa Pembiayaan - Lancar Piutang Sewa Pembiayaan menurun 7.49 menjadi USD939,319 dibandingkan tahun 2014 sebesar USD1,015,372. Penurunan Piutang Sewa Pembiayaan sesuai dengan masa sewa yang telah disepakati dengan pelanggan. Persediaan – Bersih Persediaan GMF terdiri dari persediaan suku cadang rotable dan repairable, suku cadang expendable dan supplies. Persediaan meningkat 15.43 menjadi USD68,602,281 dibandingkan tahun 2014 sebesar USD59,433,992. Peningkatan persediaan terutama disebabkan oleh meningkatnya pembelian persediaan selama tahun berjalan yang digunakan untuk menunjang operasional seiring dengan meningkatnya pendapatan Perusahaan. Finace Lease Receivables - Current Finance lease receivables decreased by 7.49 to USD939.319 compared to 2014 amounting to USD1.015.372. This decrease was signiicant with tenancy which agreed by customers. Inventories - Net GMF inventories consist of rotable and repairable part, and expendable and supplies part. Inventories increased by 15.43 amounting to USD 68.602.281 compared to that in 2014 amounting to USD 59.433.992. This increase was due to the addition of inventory during the year used to support operational corporate due to the increasing of corporate income. 25,333,906 27,334,787 33,941,716 29,875,612 50,546,412 2011 2013 2012 2014 2015 Corporate Governance PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Audited Financial Statements ANNUAL REPORT AWARD 2015 Reference of 2015 Annual Report Award Criteria 169 Laporan Tahunan 2015 | Annual Report Tabel Persediaan Tahun 2011-2015 USD Table of Inventory in 2011-2015 USD GMF juga membentuk penyisihan penurunan nilai persediaan. Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan pada tahun 2015 adalah sebesar USD4,020,566 meningkat 28.43 dibandingkan tahun 2014 sebesar USD3,130,493. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari nilai persediaan. GMF formed allowance for inventories impairement. Mutation of allowance for inventories impairement in 2015 was USD 4.020.566 increased by 28.43 compared to that in 2014 amounting to USD 3.130.493. Management has made a provision for inventory value which is adequate to cover possible losses on inventory amounting. Persediaan tahun 2015 meningkat 15.43 Inventories increased by 15.43 in 2015 15.43 Uraian In detail 2011 2012 2013 2014 NaikTurun Change in 2015 Suku Cadang Expendable dan Supplies Supplies Expendables and Supplies Part 35,137,877 34,229,933 38,080,433 41,309,483 15.16 47,572,916 Suku Cadang Rotable dan Repairable Rotable and Repairable Part 16,819,589 13,005,259 20,887,115 21,255,002 17.85 25,049,931 Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Provision of value impairement of inventories 1,665,155 1,977,480 2,622,116 3,130,493 28.43 4,020,566 Jumlah Persediaan Total Inventory 50,292,311 45,257,712 56,345,432 59,433,992 15.43 68,602,281 Analisis Kinerja Keuangan Analysis of Financial Performance KILAS KINERJA Performance Highlights PEMEGANG SAHAM DAN PEMANGKU KEPENTINGAN Report to Shareholders and Stakeholders Company Proile Business Suport Review MANAJEMEN Management Discussion and Analysis 170 Laporan Tahunan 2015 | Annual Report Graik Persediaan Tahun 2011-2015 USD Chart of Inventories in 2011-2015 Selain itu, persediaan juga diasuransikan kepada PT Asuransi Jasa Indonesia terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya. Untuk tahun 2015 dan 2014, jumlah pertanggungan masing-masing sebesar USD102,004,965 dan USD59,457,435, meningkat 71.56. Peningkatan jumlah pertanggungan ini seiring dengan diberlakukannya peraturan Bank Indonesia perihal jumlah asuransi Perusahaan Non-Aviation pada tahun 2015. Pajak Dibayar Dimuka Pajak dibayar dimuka meningkat menjadi USD1,787,380 dibandingkan tahun 2014 tidak terdapat saldo. Peningkatan pajak dibayar dimuka terutama disebabkan oleh perubahan ketentuan mengenai PPN dengan berlakunya PMK No. 193 tahun 2015, dimana PPN masukan atas barang impor terkait alat angkutan tertentu yang semula tidak dapat dikreditkan menjadi dapat dikreditkan. Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka Uang muka dan biaya dibayar dimuka meningkat 60.06 menjadi USD13,020,293 dibandingkan tahun 2014 sebesar USD8,134,744. Peningkatan uang muka dan biaya dibayar dimuka terutama disebabkan oleh meningkatnya Beside that, inventories are insuranced by PT. Asuransi Jasa Indonesia againts ire, theft, and other risks. In 2015 and 2014, total of assets insured i.e USD 102.004.965 and USD 59.457.435 each, increased by 71.56. This increase was due to total assests insured during Indonesia Bank regulation about Non- Aviation Corporate insurance in 2015. Advanced and prepaid expenses Advanced and Prepaid tax increased by USD 1.787.380 compared to that in 2014 whereas that was no balance recorded. The increase was due to the determination of tax by impementing PMK No. 193 in 2015, whereas tax derived from imports goods related to particular logistics which irstly was non-creditable, it turned into creditable. Advances and prepaid expenses Advances and prepaid expenses increased by 60.06 amounting to USD 13.020.293 compared to that in 2014 amounting to USD 8.134.744. This increase of advances 50,292,311 56,345,432 45,257,712 59,433,992 68,602,281 2011 2013 2012 2014 2015 Corporate Governance PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Audited Financial Statements ANNUAL REPORT AWARD 2015 Reference of 2015 Annual Report Award Criteria 171 Laporan Tahunan 2015 | Annual Report Tabel Uang Muka dan Biaya dibayar dimuka Tahun 2011-2015 USD Table of Advances and Prepaid Expenses 2011-2015 USD Tabel Uang Muka dan Biaya dibayar dimuka Tahun 2011-2015 USD Chart of Advances and Prepaid Expenses in 2011-2015 USD uang muka pembelian persediaan untuk mendukung operasional Perusahaan seiring dengan meningkatnya pendapatan. and prepaid expenses were mainly due to the increases in advances in the purchase of materials and spare parts to support corporate operational along the increase of income. Uang muka pembelian terutama merupakan pembayaran kepada subkontraktor dan pemasok terkait dengan jasa pembuatan dan pemeliharaan kabin, mesin dan pemeliharaan rutin. Advances for purchase primarily represents payments to subcontractors and suppliers of related services to the creation and maintenance of the cabin, engine and routine maintenance. 11,325,225 3,765,538 13,379,948 8,134,744 13,020,293 2011 2013 2012 2014 2015 Uraian In detail 2011 2012 2013 2014 NaikTurun Change in 2015 Uang Muka Pembelian Advances for purchase 10,964,072 13,006,182 3,316,173 7,538,653 56.27 11,780,983 Uang Muka Perjalanan Dinas Advances for business trip 347,803 315,341 213,326 387,692 110.04 814,300 Lainnya others 13,350 58,425 236,039 208,399 103.94 425,010 Jumlah Uang Muka dan Biaya dibayar dimuka Total advances and prepaid expenses 11,325,225 13,379,948 3,765,538 8,134,744

60.06 13,020,293

Analisis Kinerja Keuangan Analysis of Financial Performance KILAS KINERJA Performance Highlights PEMEGANG SAHAM DAN PEMANGKU KEPENTINGAN Report to Shareholders and Stakeholders Company Proi le Business Suport Review MANAJEMEN Management Discussion and Analysis 172 Laporan Tahunan 2015 | Annual Report Aset Tidak Lancar Aset tidak lancar merupakan komponen aset Perusahaan yang masa manfaatnya dapat lebih dari 1 satu tahun. Aset tidak lancar GMF terdiri dari piutang sewa pembiayaan bagian tidak lancar, aset pajak tangguhan dan aset tetap. A s e t t i d a k l a n c a r m e n i n g k a t 2 . 2 4 m e n j a d i USD102,245,761 dibandingkan tahun 2014 sebesar USD100,006,313. Peningkatan aset tidak lancar terutama dikontribusi dari peningkatan aset tetap. Non Current Assets Non-Current assets is one component of assets that have benei cial more than 1 one year. GMF non-current assets consists of non-current i nance lease receivables, def ered tax assest, and i xed assets. Non current assets increased by 2.24 amounting to USD 102.245.761 compared to that in 2014 amounting to USD 100.006.313. This increase was mainly due to the addition of signii cant i xed assets. Tabel Aset Tidak Lancar Tahun 2011-2015 USD Table of Non-Current Assets in 2011-2015 USD Grai k Aset Tidak Lancar Tahun 2011-2015 USD Chart of Non Current Assets in 2011-2015 USD Disajikan kembali Restated 24,652,835 70,630,863 28,996,170 100,006,313 102,245,761 2011 2013 2012 2014 2015 Uraian In detail 2011 2012 2013 2014 NaikTurun Change in 2015 Piutang sewa pembiayaan Finance lease receivable - - - 1,126,154 83.41 186,835 Aset pajak tangguhan Def ered tax assets 8,826,991 8,755,666 13,065,708 12,852,827 3.01 12,466,182 Aset tetap Fixed assets 15,825,844 20,240,504 57,565,155 86,027,332 4.14 89,592,744 Jumlah Aset Tidak Lancar Total non current assets 24,652,835 28,996,170 70,630,863 100,006,313

2.24 102,245,761