Prosedur Seleksi Terbitan Berseri

21 of Indonesian larned periodicalsIndeks Majalah Ilmiah dan List of Indonesian serials with their ISSN.

2.3.3 Prosedur Seleksi Terbitan Berseri

Dalam melakukan seleksi bahan terbitan berseri ada prosedur yang harus dilaksanakan. Menurut Yulia yang dikutip oleh Siregar 2013: 13 prosedur dalam melakukan seleksi terbitan berseri adalah: a. Inisiatif seleksi dimulai oleh pengguna dosen, guru, peneliti, pimpinan instansi, mahasiswa, tergantung pada jenis perpustakaan dan siapa yang berhak memilih, baik atas kemauan sendiri maupun atas permintaan pustakawan; b. Pustakawan perlu juga bersikap aktif dengan membuat daftar terbitan berkala yang mungkin sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan, diambil dari berbagai alat seleksi terbitan berkala; c. Pengusul menyampaikan usulannya dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh perpustakaan sebagai contoh formulir usulan dapat dilhat pada Lampiran 8 dengan data bibliografi yang selengkap mungkin, seperti judul terbitan berkala, nama dan alamat penerbit, frekwensi terbit, ISSN International Standard Serial Number, salah satu alat identifikasi yang baik untuk suatu terbitan berkala karena setiap terbitan berkala yang memiliki ISSN akan mempunyai nomor yang berbeda, harga langganan, dan disertai dengan persetujuan atasan sipengusul, apabila peraturan mengkehendaki demikian; d. Formulir disampaikan kepada kepala perpustakaan atau langsung kepada penanggung jawabpetugas pengadaan koleksi. e. Petugas pengadaan selanjutnya melakukan verifikasi dengan cara berikut ini: 1 Memeriksa dan melengkapi data bibliografi dari setiap judul terbitan berkala yang diusulkan dengan menggunakan alat bantu seleksi. 2 Petugas mencocokkan judul terbitan berkala yang diusulkan dengan judul-judul terbitan berkala yang sudah dilanggan oleh perpustakaan, melalui katalog terbitan berkala ataupun kartu registrasi terbitan berkala. 3 Apabila judul itu belum dilanggan, diteliti pula apakah judul terbitan berkala ayang diusulkan sudah ada dalam proses pemesanan melalui suatu jajaran yang disebut on-order file. 4 Apabila ada terbitan berkala yang diusulkan, namun sudah ada dikoleksi atau sedang dalam proses pemesanan, perlu diputuskan apakah perlu ditambah melanggan judul terbitan berkala itu lebih dari satu eksemplar, terutama untuk judul-judul yang mahal harga langganannya. 5 Apabila anggaran terbatas sehingga tidak semua usulan dapat diterima maka judul-judul yang tidak bisa dilanggan tahun anggaran itu dibuatkan ”kartu desiderata”. Judul-judul terbitan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 22 berkala yang ada di jajaran desiderata akan dipertimbangkan untuk tahun anggaran berikutnya atau diusahan dari sumber dana yang lain. Bisa juga dijajaki perolehan sebuah judul terbitan berseri dari pertukaran maupun dari hadiah. 6 Keputusan akhir dari seleksi ini ada ditangan pustakawan, baik dari pihak penagadaan koleksi dikonsultasikan dengan kepala perpustakaan sendiri, dengan beberapa pertimbangan, seperti berikut ini. a Apakah judul terbitan berkala yang diusulkan untuk subjek itu sudah sangat banyak dalam koleksi? b Apakah subjek terbitan berkala itu hanya dibutuhkan oleh pengusul, bahkan tidak termasuk dalam kurikulum atau bidang ilmu yang diteliti di instansi yang bersangkutan. c Apakah harga berlangganan judul terbitan berkala itu terlalu mahal sehingga anggaran yang tersedia akan banyak tersedot pada satu judul itu? d Apakah penerbit terbitan berkala itu bermutu? Siklus Prosedur seleksi terbitan berseri dapat digambarkan seperti gambar berikut: Gambar 2: Siklus Prosedur Seleksi Terbitan Berseri Sumber : Nurjannah, Pengembangan Koleksi 2010 : 13 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 23

2.4 Pengadaan Koleksi Terbitan Berseri