7 Integrasi tempat kerja workplace integration. Merupakan hubungan dan
kepaduan diantara rekan-rekan kerja, seperti bekerja secara bersama-sama sebagai sebuah tim dan saling memberikan dukungan satu sama lain.
2.2 Pengaruh Antar Variabel Penelitian
2.2.1 Pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kualitas kehidupan
kerja melalui kepuasan kerja
Kepemimpinan transformasional merupakan sebuah sifat dasar dan dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Pemimpin transformasional
akan menjadi halangan bagi kesulitan dan ketidakpuasan kerja karyawan dan memberikan motivasi kepada pengikut untuk bekerjasama dan mencapai hasil
yang baik hanya jika mereka menerapkan ide-ide dan bekerja secara bersama- sama Bass dalam Long et al.: 2014. Sedangkan kepuasan kerja yang
termasuk di dalamnya seperti gaji dan promosi akan mempengaruhi kualitas kehidupan kerja Chaturvedi dan Yadav:2011. Kedua hal tersebut
menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional yang diterapkan oleh pemimpin akan mempengaruhi kepuasan kerja karyawannya, dan hal tersebut
akan berpengaruh terhadap kualitas kehidupan kerja.
2.2.2 Pengaruh motivasi terhadap kualitas kehidupan kerja melalui kepuasan
kerja Tatkala karyawan dapat melihat dengan jelas kaitan antara peningkatan
usaha-usaha mereka, peningkatan dalam imbalan yang mereka peroleh, mereka akan termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi. Peningkatan motivasi ini akan
menaikkan produktivitas. Apabila kerja tersebut memiliki nilai insentif yang tinggi bagi karyawan, kualitas kehidupan kerja mereka, jelas makin baik
Wayne dalam Titisari: 2001-2002. Motivasi yang di dalamnya terdapat aspek tentang gaji menunjukkan pengaruh terhadap kepuasan kerja Noermijati:
2008. Hal ini berarti bahwa motivasi memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja dan secara tidak langsung berpengaruh terhadap kualitas kehidupan kerja.
2.2.3 Pengaruh kepuasan kerja terhadap kualitas kehidupan kerja
Sikap seseorang terhadap pekerjaannya mencerminkan pengalaman yang menyenangkan dan tidak menyenangkan dalam pekerjaannya serta
harapan-harapannya terhadap pengalaman masa depan. Pekerjaan yang menyenangkan untuk dikerjakan dapat dikatakan bahwa pekerjaan itu
memberikan kepuasan bagi pemangkunya. Kejadian sebaliknya, ketidakpuasan akan diperoleh bila suatu pekerjaan tidak menyenangkan untuk dikerjakan.
Kepuasan kerja seseorang memiliki korelasi terhadap kualitas kehidupan kerja. Hal ini dikarenakan semakin tinggi kepuasan kerja seseorang, maka semakin
tinggi pula kualitas kehidupan kerjanya Pratiwi dan Himan:2014.
2.3 Penelitian Terdahulu