Spektrofotometri Serapan Atom TINJAUAN PUSTAKA

Kelarutan praktis tidak larut dalam air dan dalam kloroform, larut dalam 75 bagian etanol 95 dan dalam 850 bagian eter, larut dalam larutan alkali hidroksida Depkes, 1979. Mula kerjanya: secara oral 0,5 – 1 jam dan bertahan 4 – 6 jam, intravena dalam beberapa menit dan 2,5 jam lamanya. Resorpsinya dari usus hanya lebih kurang 50, plasma t 12 -nya 30 – 60 menit, ekskresinya melalui kemih secara utuh, pada dosis tinggi juga lewat empedu. Efek sampingnya secara umum, pada injeksi i.v terlalu cepat dan terjadi ketulian reversibel dan hipotensi, hipokalemia reversibel dapat terjadi pula. Dosis pada udema: oral 40 – 80 mg pagi p.c., jika perlu atau insufisiensi ginjal jarang sampai 250 – 4000 mg sehari dalam 2 – 3 dosis. Injeksi i.v perlahan 20 – 40 mg, pada keadaan hipertensi sampai 500 mg Tan dan Rahardja, 2002.

2.7 Spektrofotometri Serapan Atom

Spektrofotometri serapan atom adalah suatu spektrofotometri serapan yang digunakan untuk mendeteksi uap atom logam. Cara kerja alat ini berdasarkan penguapan larutan sampel, kemudian logam yang terkandung di dalamnya diubah menjadi atom bebas. Atom tersebut mengabsorpsi radiasi dari sumber cahaya yang dipancarkan dari lampu katoda hallow cathode lamp yang mengandung unsur yang akan ditentukan. Banyaknya penyerapan radiasi kemudian diukur pada panjang gelombang tertentu menurut jenis logamnya. Universitas Sumatera Utara Alat – Alat Spektrofotometer Serapan Atom: 1. Sumber sinar hallow cathode lamp Fungsi dari hallow cathode lamp adalah sebagai sumber energi radiasi. Energi radiasi merupakan karakterisasi dari elemen katoda dan neon. Ion – ion neon yang dipercepat mempengaruhi permukaan katoda yang menyebabkan atom – atom logam mendidih pada permukaan katoda. Banyak dari atom – atom dihamburkan ke fase gas yakni pada tingkat pertama tereksitasi. 2. Burner dan nyala Nyala, burner dan nebulizer pada alat AAS menyebabkan kation – kation logam dalam larutan menghasilkan atom – atom logam. Alat AAS membuat penyerapan pada keadaan dasar. Suhu yang dapat dicapai oleh nyala tergantung pada gas yang digunakan, misalnya untuk gas asetilen-udara suhunya sebesar 2200ºC. Sumber nyala asetilen-udara ini merupakan sumber nyala yang paling banyak digunakan. Pada sumber nyala ini asetilen sebagai bahan pembakar, sedangkan udara sebagai bahan pengoksidasi. 3. Monokromator Monokromator merupakan alat untuk memisahkan dan memilih spektrum sesuai dengan panjang gelombang yang digunakan dalam analisis dari sekian banyak spektrum yang dihasilkan lampu katoda berongga. 4. Detektor Detektor digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang melalui tempat pengatoman. Universitas Sumatera Utara 5. Alat penunjuk Readout Device Readout device merupakan suatu alat penunjuk atau dapat juga diartikan sebagai pencatat hasil. Hasil pembacaan dapat berupa angka atau berupa kurva yang menggambarkan absorbansi atau emisi Gandjar dan Rohman. Gambar 2.3 Bagan Alat Spektrofotometer Serapan Atom Basset et al., 1994 Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini bersifat eksperimental yang terdiri dari beberapa tahapan meliputi: pengumpulan buah inggir-inggir, identifikasi tumbuhan, pembuatan simplisia buah inggir-inggir, karakterisasi simplisia, skrining fitokimia, pembuatan ekstrak etanol buah inggir-inggir, dan pengujian efek diuretik menggunakan rancangan acak lengkap RAL. Data yang diperoleh di analisis secara ANAVA analisis variansi dan dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey menggunakan program statistical and product service solution SPSS 16.0.

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat-alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat-alat gelas laboratorium, neraca listrik Chyo JP2-6000, timbangan hewan Chyo JP2- 6000, rotary evaporator Heidolph vv-2000, freeze dryer Modulyo, Edwards serial no: 3985, mortir dan stamper, oral sonde, seperangkat alat pengujian diuresis berupa modifikasi kandang metabolik, AAS Shimadzu AA 6200.

3.1.2 Bahan-bahan

Bahan tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah inggir-inggir. Bahan kimia yang digunakan kecuali dinyatakan lain adalah berkualitas pro analisis yaitu etanol 96 Bratachem-Medan teknis, karboksi metil selulosa natrium CMC-Na Graha jaya, tablet furosemid Indofarma. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum sanitwongsei Craib.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tikus Wistar Normotensi dan Hipertensi

13 202 136

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

2 22 97

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

0 0 15

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

0 1 2

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

0 0 6

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

0 0 12

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

0 2 6

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum Sanitwongsei Craib.) Terhadap Parameter Biokimia Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Nacl 2,5% Dan Metilprednisolon

0 0 30

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum sanitwongsei Craib.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tikus Wistar Normotensi dan Hipertensi

0 0 32

Efek Ekstrak Etanol Buah Inggir-Inggir (Solanum sanitwongsei Craib.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tikus Wistar Normotensi dan Hipertensi

0 0 19