BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan Post-test, dimana Post-test ini tidak menggunakan kelompok perbandingan Kelompok tetapi
sesudah dilakukan observasi pertama post-test yang memungkinkan peneliti dapat menguji perubahan-perubahan yang terjadi.Rancangan ini dapat digambarkan sebagai
berikut : Kegiatan PIK-KRR Post-test
X = Memberikan perlakuan dengan menngikuti kegiatan PIK-KRR Y = Post-test pada siswa yang diberi perlakuan pada kelas XII yang mengikuti
kegiatan PIK-KRR
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Sampali.
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dimulai dengan pengusulan judul penelitian, penelusuran daftar pustaka, persiapan proposal penelitian, merancang kuesioner, konsultasi
X Y
53
Universitas Sumatera Utara
pembimbing, pelaksanaan sampai laporan akhir yang dimulai dari bulan Juni sampai dengan Agustus 2012.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri dari objek atau subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswai SMA N1 Percut Sei Tuan Sampali yang menjadi anggota dalam kegiatan PIK-
KRR Pusat Informasi Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja sebanyak 50 orang.
3.3.2. Sampel
Sampel adalah sebagian populasi yang diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi Arikunto, 2006. Teknik pengambilan
sampel pada penelitian ini menggunakan sampling jenuh yaitu semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, yaitu siswai yang menjadi anggota dalam
kegiatan PIK-KRR Pusat Informasi Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja berjumlah 50 orang.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini mencakup data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang langsung diambil dari responden melalui
wawancara langsung menggunakan kuesioner.Data sekunder adalah data yang
Universitas Sumatera Utara
didapat tidak secara langsung dari responden tapi dari data yang diperoleh langsung dari SMA N1 Percut Sei Tuan Sampali.BKKBN Kecamatan Percut Sei Tuan.
Secara ringkas penjabaran dari kerangka konsep penelitian dapat digambarkan melalui alur sebagai berikut :
Gambar 3.1. Alur Penelitian
1. Pendidikan Pelatihan Pendidikan Pelatihan diselenggarakan 3
x dalam setahun selama 3 hari dengan materi :
- Seksualitas - HIVAIDS
- Napza
2. Orientasi Orientasi merupakan kegiatan dari
konselor sebanyak diselenggarakan 4x dalam setahun selama 4-5 jam.
3. Penyuluhan Penyuluhan diselengarakan 1x selama 2
bulan di sekolah, fasilitasi oleh konselor sebaya dan guru BK.
4. Lomba karya tulis Lomba karya tulis diselenggarakan 1x
dalam setahun. 5. Rehabilitasi Narkoba
Rehabilitasi Narkoba diselenggarakan setiap akhir semester atau 2x dalam
setahun. Pengetahuan dan Sikap
Siswai kelas XII tentang KRR dan TRIAD KRR
dalam kegiatan PIK-KRR
Universitas Sumatera Utara
3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kegiatan PIK-KRR dan variabel
dependen adalah pengetahuan dan sikap remaja tentang Seksualitas, HIVAIDS dan Napza.
3.5.2. Definisi Operasional
a. Variabel dependent 1. Pengetahuan yaitu kemampuan siswa SMA menjawab pertanyaan dengan
benar tentang Seksualitas, HIVAIDS dan Napza. 2. Sikap yaitu tanggapanpenilaian siswa SMA terhadap stimulus atau objek
tentang Seksualitas,HIVAIDS dan Napza. b. Variabel independent
KRR dan TRIAD KRR dalam kegiatan PIK-KRR mengenai Seksualitas, HIVAIDS dan Napza.
3.6. Metode Pengukuran
Aspek pengukuran dalam penelitian ini didasarkan pada jawaban responden terhadap pertanyaan dari kuesioner yang disesuaikan dengan skor yaitu : pengukuran
pengetahuan dan sikap terhadap seksualitas dan napza.
Universitas Sumatera Utara
1. Pengetahuan Pengukuran variabel pengetahuan diukur berdasarkan 20 pertanyaan dengan
pilihan jawaban terdri dari 2 pilihan, apabila menjawab Benar diberi skor 1 dan Salah diberi skor 0, sehingga diperoleh total skor 20 x1=20. Kemudian dikategorikan:
a. Baik, apabila responden mengetahuan tentang Seksualitas, HIVAIDS dan Napza dengan skor 11-20.
b. Tidak Baik, apabila responden mengetahuan tentang Seksualitas, HIVAIDS dan Napza dengan skor 0-10.
2. Sikap Pengukuran variabel sikap berdasarkan 20 pertanyaan dengan pilihan jawaban
terdiri dari 3 pilihan, apabila menjawab sangat setuju diberi skor 3, menjawab setuju diberi skor 2 dan tidak setuju diberi skor 1, sehingga diperoleh total skor 20 x 3=60.
Kemudian dikategorikan: a. Baik, apabila penilaian responden terhadap Seksualitas,HIVAIDS dan Napza
dengan skor 36-45. b. Sedang, apabila penilaian responden terhadap Seksualitas,HIVAIDS dan Napza
dengan skor 26-35. c. Buruk, apabila penilaian responden terhadap Seksualitas,HIVAIDS dan Napza
dengan skor 15-25. Aspek pengukuran variabel secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.1. sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Aspek Pengukuran Variabel Penelitian No.
Urut Variabel
Cara dan Alat Ukur
Hasil Pengukuran
Kategori Skala
Ukur
1
Variabel Bebas
Kegiatan PIK- KRR
Variabel Terikat Observasi
Post-test Mengikuti
kegiatan PIK- KRR
Tidak mengikuti
Kegiatan PIK- KRR
Ordinal
2 Pengetahuan
Kuesioner Benar
Salah Baik
skor 11-20 Tidak Baik
skor 0-10 Ordinal
3 Sikap
Kuesioner Sangat setuju
Setuju Tidak setuju
Baik 36-45 Sedang 26-35
Buruk 15-25 Ordinal
3.7. Metode Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisa melalui proses pengolahan data yang mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Editing, penyuntingan data yang dilakukan untuk menghindari kesalahan atau kemungkinan adanya kuesioner yang belum terisi.
b. Coding, pemberian kode dan scoring pada tiap jawaban untuk memudahkan proses entri data.
c. Entry data, setelah proses coding dilakukan pemasukan data ke komputer. d. Cleaning, sebelum analisa data dilakukan pengecekan dan perbaikan terhadap
data yang sudah masuk.
Universitas Sumatera Utara
e. Analisa data diperoleh dengan menggunakan perhitungan uji statistik memakai bantuan program komputer.
Analisa data dalam membandingkan perbedaan penyampaian informasi Seksualitas dan Napza melalui metode kegiatan PIK-KRR adalah uji chi-square
dengan menggunakan derajat kepercayaan 95. Kesimpulan uji ini diambil dengan ketentuan yaitu bila nilai p value 0,05 berarti hasil perhitungan statistik bermakna
signifikan, artinya terdapat pengaruh kegiatan PIK-KRR terhadap pengetahuan dan sikap siswa tentang seksualitas dan napza, bila nilai p value 0,05 berarti hasil
perhitungan statistik tidak ada pengaruh kegiatan PIK-KRR terhadap pengetahuan dan sikap siswa tentang Seksualitas, HIVAIDS dan Napza.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
SMA Negeri 1 merupakan Sekolah Tingkat Menengah Atas di kecamatan Percut Sei Tuan Sampali dengan dengan batas wilayah :
- Sebelah Utara dibatasi oleh lapangan. - Sebelah Selatan dibatasi oleh rumah-rumah dan jalan menuju Kecamatan Percut
Sei Tuan Sampali. - Sebelah Timur dibatasi oleh Kantor Kepala Desa Sampali.
- Sebelah Barat dibatasi oleh jalan yang di seberangnya ada rumah-rumah. Kalau dilihat dari keadaan tanahnya,maka sekolah ini cukup luas arealnya
yaitu 8920 M
2
Lokasi SMA N 1 Percut Sei Tuan Sampali terletak pada lintasan desa, jika dilihat sekolah ini sangat mendukung sekali untuk kegiatan proses belajar mengajar,
sebab letaknya jauh dari keramaian. SMA N 1 Percut Sei Tuan Sampali adalah salah satu sekolah yang dibentuk oleh BKKBN untuk menyelenggarakan program PIK-
KRR Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja pada tahun 2010 yang saat ini sedang dalam tahap TUMBUH, ya1itu tahap dalam peningkatan
kemampuan dan kemauan positif remaja tentang Seksualitas, HIVAIDS dan Napza. dan sifat bangunannya permanen.
SMA N1 Percut Sei Tuan Sampali ini dipegang oleh Kepala Sekolah Drs.HM Yacub Pasaribu.Tenaga edukatif yang mengajar disekolah ini 71 orang sedangkan
60
Universitas Sumatera Utara