2.4 Jenis-jenis Metode Peramalan Kuantitatif
1. Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisis pola hubungan
antara variable yang diperkirakan dengan variable waktu yang merupakan deret berkala time series. Metode peramalan yang termasuk data jenis ini
ialah : a. Metode pemulusan
b. Metode Box-Jenkins c. Metode proyeksi tren dengan regresi
2. Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan
antara variable yang akan diperkirakan dengan variable yang mempengaruhinya, yang bukan waktu disebut metode korelasi atau sebab
akibat metode kausal. a. Metode Regresi dan korelasi.
b. Metode ekonometri. c. Model input dan output.
2.5 Pemilihan Teknik dan Metode Peramalan
Semua tipe organisasi telah menunjukkan keinginan yang telah meningkat untuk mendapatkan ramalan dan menggunakan sumber daya peramalan secara lebih baik.
Dengan adanya sejumlah besar metode peramalan tersedia, maka masalah yang timbul bagi para praktisi ialah memahami bagaimana karakteristik suatu metode peramalan
akan cocok bagi situasi pengambilan keputusan tertentu. Adapun enam faktor yang dapat diidentifikasi sebagai teknik dan metode
peramalan, yaitu : 1.
Horison waktu Merupakan pemilihan yang didasarkan atas jangka waktu peramalan,yaitu:
a. Peramalan yang segera dilakukan dengan waktu kurang dari satu bulan. b. Peramalan jangka pendek dengan waktu antar satu sampai tiga bulan.
c. Peramalan jangka menengah dengan waktu antara tiga bulan sampai dua tahun.
d. Peramalan jangka panjang dengan waktu dua tahun keatas. 2.
Pola data Salah satu dasar pemilihan metode peramalan ialah dengan memperhatikan
pola data. Ada empat jenis pola data mendasar yang terdapat dalam suatu deretan data yaitu:
a. Pola Horisontal H terjadi apabila data berfluktuasi di sekitar nilai rata- rata yang konstan deret seperti ini ialah “stasioner” terhadap nilai rata-
ratanya .
b. Pola Musiman M terjadi apabila suatu deret dipengaruhi oleh faktor musiman misalnya kuartal tahun tertentu, bulanan, atau hari-hari pada
minggu tertentu. c. Pola Siklis C terjadi apabila data dipengaruhi oleh fluktuasi jangka
panjang dan lebih lama dari pola musiman, lamanya berbeda dari suatu siklus yang lain.
d. Pola Trend T terjadi apabila terdapat kenaikan atau penurunan jangka panjang dalam data.
3. Jenis dari model
Untuk mengklasifikasikan metode peramalan kuanitatif perlu diperhatikan model yang didasarinya. Model sangat penting diperhatikan, karena masing-
masing model mempunyai fungsi yang berbeda. 4.
Biaya yang dibutuhkan Biaya sangat diperlukan dalam meneliti suatu objek, yang termasuk biaya
dalam penggunaan metode peramalan antara lain, biaya penyimpanan data, biaya-biaya perhitungan, biaya untuk menganalisa dan biaya-biaya
pengembangan. 5.
Ketepatan metode peramalan Tingkat ketepatan yang sangat erat hubungannya dengan tingkat perincian
yang dibutuhkan dalam suatu peramalan. Dalam mengambil keputusan, variasi
atau penyimpangan atas peramalan yang dilakukan antatara 10 sampai 15 , sedangkan untuk haln atau kasus lain mungkin menganggap bahwa adanya
variasi atau penyimpangan atas ramalan sebesar 5 adalah cukup berbahaya. 6.
Kemudahan dalam penerapan Metode peramalan yang digunakan adalah metode yang mudah dimengerti dan
mudah diterapkan dalam pengambilan keputusan dan analisisnya.
2.6 Metode Deret Berkala Time Series Box-Jenkins ARIMA