BAB IV
TATA PELAKSANAAN MAKE‐UP ROOM PADA HOUSEKEEPING
DEPARTEMENT DI HOTEL SAHID RAYA YOGYAKARTA
4.1 Ruang Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab Housekeeping
House atau “ The Keeping Of The House “ mengandung arti pemeliharaan rumah
sehingga memberikan arti bagi yang memenuhinya. Untuk sebuah hotel housekeeping
merupakan bagian yang mutlak diperlukan yang bertugas dalam menyiapkan kamar‐
kamar yang akan dijual kepada tamu dan bertanggung jawab atas kebersihan area hotel.
Disamping tugas‐tugas tersebut di atas masih ada beberapa hal yang cukup penting yang
menjadi tanggung jawab Housekeeping Departement Hotel yang diantaranya :
- Menyenangkan
Comfortable -
Daya Tarik Attractive
- Rasa
Aman Safe -
Make a Good and Friendly Atmosphere
- Ramah
Tamah Hospitality -
Tanggung Jawab Responsibility
- Kerjasama
Cooperation
4.2 Pelaksanaan Make‐Up Room
Setelah tamu check out, kamar harus segera dipersiapkan kembali agar dapat dijual.
Pada bagian ini akan dibahas hal‐hal yang harus dilaksanakan oleh housekeeping
Universitas Sumatera Utara
departement khususnya Room section, ketika mempersiapkan kamar yang baru saja
ditinggalkan tamu yang check out, atau yang juga dikenal dengan istilah cleaning a check‐
out room. Pada bagian yang lain juga akan dibahas pula bagaimana menangani kamar
yang occupaid, setting an extra bed, room key, maupun lost and found.
Prosedur Teknik Penanganan dan Pembersihan Kamar Tamu Make‐Up Room 4.2.1.
Prosedur Pembersihan Kamar Tamu
a. Persiapan Kerja
Room Boy Maid menyiapkan perlengkapan kamar dan guest suplies seperti sheet, pillow
case, towel, clenex tissue, korek api, lilin, sabun, shampoo, plastik sampah, semua
ini ditempatkan dalam sebuah keranjang dan ember, densol obat pembersih
lantai , kain pel, dan VIM lantai, serta Bay Fresh pewangi ruangan, dan
juga baygon untuk nyamuk, semut, laba‐laba. Sebelum mempersiapkan semua hal di atas, room boy harus lebih dulu mengoreksi
kebersihan dirinya dan seragam serta sepatu, dan menyiapkan kunci kamar.
b. Pelaksanaan kerja
Room boy menuju kamar yang akan dibersihkan serta membawa semua perlengkapan
atau peralatan yang telah terkumpul dalam sebuah keranjang dan meletakkannya
dekat dengan pintu kamar yang akan dibersihkan. Mengetuk pintu kamar atau menekan bell yang ada di pintu sambil mengucapkan
identitas diri. Apabila tamu ada di dalam kamar, Room Boy harus lebih dahulu
minta izin untuk membersihkan kamar, tetapi bila tamunya tidak ada di kamar,
Universitas Sumatera Utara
maka Room Boy, langsung membuka pintu kamar dengan kunci yang ada pada
Room Boy dan masuk untuk membersihkannya.
Sebelum membersihkan kamar, Room Boy harus lebih dulu mengecek peralatan yang
ada di dalam kamar seperti lampu, TV dan AC. Apabila semuanya beres, maka
lampu dimatikan dan membuka jendela kamar agar sinar dapat masuk kedalam
ruangan. Melakukan dusting pada perlengkapan yang ada di dalam kamar.
Lakukan Making Bed. Membersihkan kamar mandi.
Melengkapi guest suplies dalam kamar tamu dan kamar mandi. Mengumpulkan sampah dari waste basket yang ada di dalam kamar mandi dan
memasukkannya ke tempat sampah yang disediakan oleh Room Boy.
Menyapu lantai kamar mandi. Menyemprot kamar tamu dengan baygon dan bay fresh.
Kemudian Room Boy mengepel lantai kamar tamu dan kamar mandi dengan menggunakan
kain pel, densol, dan ember. Dan sebelum meninggalkan kamar yang dibersihkan tadi Room Boy memeriksa
dengan sekilas untuk memastikan apakah masih ada yang kurang bersih atau
peralatan yang tertinggal.
Room Boy meninggalkan kamar yang telah dibersihkan dan pindah ke kamar lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Demikianlah seterusnya prosedur pembersihan yang diterapkan di Sahid Raya Garden
Hotel Yogyakarta, dan ada juga diantara sebagian Room Boy yang menata kamar
hanya sesuai kehendaknya seperti adanya dekorasi yang berlebihan, sehingga
Room Boy tersebut memakan waktu yang lama dalam membersihkan sebuah
kamar. Setelah kamar kotor telah siap dibersihkan barulah Room Boy mengisi air di teko
yang tersedia dalam kamar.
Peralatan dibersihkan dan dikumpulkan kembali dan disimpan pada tempat yang
telah ditentukan.
4.2.2 Prosedur Pembersihan Kamar Mandi
a. Persiapan kerja
Room Boy menyiapakan peralatan seperti ember, densol, kain pel, VIM lantai. Menyiapkan kain lap, spons, dan toilet bowl brush.
b. Pelaksanaan kerja
Membersihkan tembok kamar mandi dengan menggunakan VIM dan spons. Membersihkan wash basin
Membersihkan toilet bowl dengan VIM dan floor brush. Room Boy membersihkan kaca dengan lap kering setelah disemprot dengan glass
cleaner. Mengeringkan wash basin, bath tub, toilet, dan lantai dengan menggunakan kain lap.
Universitas Sumatera Utara
Melengkapi guest suplies di dalam kamar mandi dan kamar tamu. Periksa kembali apakah masih ada yang kurang bersih atau peralatan yang tertinggal.
Apabila ada kerusakan dalam kamar mandi segera dilaporkan pada supervisor.
4.2.3 Making Bed
Cara ‐cara mempersiapkan tempat tidur dengan menggunakan tekhnik standar SOP =
Standard Operational Procedure adalah sebagai berikut :
1. Tariklah bed terlebih dahulu untuk memudahkan pekerjaan
2. Ambillah kertas‐kertas bekas maupun hanger yang bekas dipakai tamu dan taruhlah
ditempat masing‐masing agar tidak mengganggu.
3. Lepaslah lena‐lena sheet yang kotor mulai dari pillow cases, top sheet, blanket dan
sheet yang lain dan letakkan secara terpisah.
4. Periksalah apabila ada lena yang terkena noda atau rusak. Lena ini harus dipisahkan
dan langsung diserahkan kepada petugas linnen.
5. Angkatlah lena‐lena yang kotor dan masukkan kedalam kantong lena kotor pada
trolley cart. Ambillah lena‐lena yang bersih sesuai kebutuhan kamar tersebut.
6. Periksalah roda bed, baikkah matresnya lihat kondisi dan rapikan posisinya. Rapikan
bed pad, bed skirt serta lihatlah kalau ada barang tamu yang tertinggal.
7. Tebarkan sheet pertama sampai seluruhnya membungkus matress. Lipatan tengah
sheet tepat pada bagian tengah bed. Posisi berdiri disebelah atas bed.
8. Tebarkanlah sheet kedua dengan posisi jahitan menghadap keatas. Lipatan tengah pas
di tengah‐tengah bed matress, tepian sheet bagian atas tepat dipinggir matress.
Universitas Sumatera Utara
9. Tebarkan blanket dengan tepian atas turun kurang lebih 40 Cm atau selebar pillow.
10. Tebarkan top sheet hingga menutup blanket dengan tepian atas kurang lebih satu
jengkal kira‐kira 15 Cm, di atas blanket dan kemudian lipatlah masukkan kedalam
blanket. 11.
Selanjutnya lipatlah sisa sheet kedua di bawah hingga menutup blanket dan sheet ketiga,
rapikan dan kencangkan. 12.
Masukkan sheet, sisi kanan dan sisi kiri bed dan kemudian bagian bawah, ke bawah matress,
ujung kanan kiri bagian bawah dibuat sudut 45 derajat atau 90 derajat. 13.
Pasanglah pillow case dan letakkan pillow case dibagian atas dengan lubang pillow case
berada di tengah bila jumlahnya dua hingga kelihatan rapi. 14.
Tutup bed cover dan rapikan 15.
Dorong dan kembalikan bed ke posisi semula. Aturlah posisi bed agar harmonis dengan
sekitarnya. Cara
membuat sheet bersudut 45 derajat atau 90 derajat adalah sebagai berikut : 1.Masukkan
sheet bagian kepala ke bawah matress 2.Sheet
bagian kiri kanan bed masing‐masing sudut diangkat dan selanjutnya bagian
yang tidak terangkat dilipatkan ke bawah matress sedang bagian yang diangkat
tadi kemudian diturunkan dan dimasukkan ke bawah matress. 3.Masukkan
sheet bagian bawah ke bawah matress 4.Rapikan
semua sudut dan sisi‐sisinya serta kencangkan. Cara
memasang pillow case :
Universitas Sumatera Utara
1.Ambillah pillow case, bukalah lipatannya dan letakkan dulu di atas bed
2.Ambillah pillow, lipatlah salah satu ujungnya menjadi dua bagian
3.Ambillah pillow casenya dan masukkan pillow yang masih terlipat tadi hingga sampai
ujung pillow case dan lepaslah pillow tersebut. Rapikan kedua ujungnya
4.Tariklah tangan yang ikut masuk kedalam pillow case sambil merapikan sudut dan sisis
pillow yang tertinggal.
5.Pegang kedua ujung pillow case tersebut, goyang‐goyangkan dan hentakkanlah untuk
memposisikan pillow case tersebut dengan benar, lipatlah kedalam salah satu sisisnya
dan rapikan
6.Masukkan pula sisis yang lainnya kedalam pillow case, rapikan dan peganglah
ujungnya, angkat, rapikan dan letakkan diatas bed.
Cara memasang bed cover :
1. Tebarkan
bed cover dari bagian bawah keatas setelah membuka
semua lipatannya 2.
Aturlah bagian bawah agar sesuai gambar dengan sisi‐sisi
bagian bed
3. Tariklah
keatas, aturlah bagaian atas agar sesuai gambarnya dan
rapikan 4.
Sisa bed cover bagian atas dimasukkan ke bawah pillow dan
rapikan tepi‐tepinya serta kencangkan.
Universitas Sumatera Utara
4.2.4 Restocking Bath Room
Kamar mandi yang sudah selesai dibersihkan perlu dilengkapi kembali dengan
handuk towel dan guest supplies.
Restocking bath room disisni, khususnya restocking towel
Jumlah kamar dibedakan berdasarkan pada standar kamar :
1. Untuk
kamar Executive Suit Room dan President Suit Room : -
4 bath towel
- 4
hand towel -
4 face towel
- 1
bath mat -
2 bath robe ekstra perlengkapan kamar mandi
2. Untuk
kamar standar dan Junior Suite Room -
2 bath towel
- 2
hand towel -
2 face towel
- 1
bath mat Sedangkan
restocking guest suplies di bath room meliputi scap shampoo, bath foam,
shower cup, denta set, tissue, candle, matches, disposal bag, toilet paper, dan toilet
bowl seal. Disamping untuk melengkapi perlengkapan kamar, restocking juga dimaksudkan
untuk mengecek penempatan barang‐barang tersebut sudah tepat di tempat
yang telah ditentukan sesuai dengan fungsi masing‐masing, dan dapat memberikan
kemudahan bagi tamu untuk menggunakannya.
Universitas Sumatera Utara
4.2.5 Dusting di kamar
Pembersih debu kamar dilaksanakan secara berurutan sehingga nantinya berakhir
ditempat semula. Peralatan yang ada di dalam kamar harus dibersihkan semua, agar
tidak ada debu yang menempel.
Alat yang digunakan dusting ada dua, yaitu :
1. Kain
lap yang digunakan untuk membersihkan debu‐debu pada meja dan kursi all woden
2. Kain
lap untuk membr=ersihkan kaca dan cermin Setelah
dusting dilakukan maka perlu dilakukan rechecking apakah semuanya sudah
dalam keadaan bersih, terutama pada bagian lampu. Nyalakan lampu untuk mengetahui
apakah lampu dapat menyala. Bila mati, mintalah bagian engineering untuk memperbaikinya.
Pada lampu DL, periksa apakah ada bekas jari tangan. Bila ada, bersihkan
sekali lagi.
4.2.6 Restocking Guest Supplies
Kamar yang sudah dibersihkan perlu dicek lagi kelengkapan fasilitasnya. Letak
perlengkapan tersebut harus sesuai standar. Logo mana hotel harus dapat dilihat dan
dibaca oleh tamu begitu masuk kedalam kamar. Apabila ada kekurangan harus segera
dilengkapi.
4.2.7 Cleaning an Occupied Room
Untuk membersihkan kamar yang occupied diperlukan perhatian yang lebih
banyak dari pada membersihkan kamar kosong. Karena di kamar yang occupied banyak
barang ‐barang milik tamu, room boy harus berhati‐hati. Ia sedapat mungkin jangan
terlaalu banyak menyentuh dan memindahkan barang milik tamu.
Universitas Sumatera Utara
Pembersihan terhadap kamar‐kamar yang occupied harus diusahakan cepat, rapi,
bersih dan teliti. Prosedur untuk membersihkannya adalah sebagai berikut :
1. Ketuklah
pintu sebanyak tiga kali sambil menyebutkan identitas diri. Apabila ada
jawaban dsri dalam kamar, tunggu sampai pintu dibukakan oleh tamu, begitu
pintu dibuka ucapkan greeting dan tanyakan apakah kamarnya boleh dibersihkan.
2. Buka
black out certain agar kamar kelihatan terang. Keluarkan barang‐barang room
service, bila ada kumpulkan di room boy counter 3.
Keluarkan sampah‐sampah di dalam keranjang sampah, bersihkan asbak‐asbak
dan buang ke kantong garbage trolley
4. Benahi
bed dengan terlebih dahulu memindahkan barang‐barang milik tamu yang
berada di atasnya ke dressing table dressing chair 5.
Rapikan kembali atau benahi pakaian tamu barang‐barang tamu yang lain
dan kembalikan ke tempat semula
6. Bersihkan
kamar mandi dengan terlebih dahulu mencuci gelas‐gelas yang telah dipakai,
ashtray, dan kemudian ganti handuk‐handuk yang kotir basah 7.
Lengkapi guest supplies, dusting dan isi kembali water jug
8. Periksa
lampu‐lampu. Apabila ada yang mati, laporkan kepada atasan agar segera
diganti 9.
Vacuum karpet
10. Jelaskan
kepada tamu bahwa pembersihan sudah selesai dan kemudian memohon
diri dengan sopan 11.
Tutup kembali pintu dengan hati‐hati dan pastikan pintu sudah dalam keadaan
terkunci.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Penanganan Kamar VIP