pengetahuan responden dengan p0.05 p=0.729. Tidak ditemukan penelitian lain yang mendukung atau menyanggah hal ini.
Pada umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin mudah menerima informasi sehingga diharapkan pengetahuan, sikap, dan perilaku akan
lebih baik. Akan tetapi dalam penelitian ini tidak ditemukan hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan ibu tentang kejang demam pada
anak dengan p0.05 p=0.994. Tidak ditemukan penelitian lain yang mendukung atau menyanggah hal ini.
15,16
Dalam memenuhi kebutuhan primer dan sekunder, keluarga dengan status ekonomi baik lebih mudah mencari informasi sebagai kebutuhan sekunder
daripada keluarga dengan status ekonomi rendah. Akan tetapi dalam penelitian ini tidak ditemukan hubungan bermakna antara tingkat pendapatan keluarga dengan
pengetahuan ibu tentang kejang demam pada anak dengan p0.05 p=0.555. Tidak ditemukan penelitian lain yang mendukung atau menyanggah hal ini.
15,16
4.2.2.2. Hubungan Karakteristik Responden dengan Sikap Ibu Mengenai Kejang Demam pada Anak
Tabel 4. 12 Hubungan Karakteristik Responden dengan Sikap Ibu Mengenai Kejang Demam pada Anak
Karakteristik Responden Sikap
X
2
p value sedang-kurang
Baik n
n Usia 30 th
14 23.7
45 76.3
0.716 0.398
Usia 31 th 8
17.0 39
83.0 Pendidikan rendah
10 25.6
29 74.4
0.896 0.344
Pendidikan tinggi 12
17.9 55
82.1 pendapatan rendah
9 22.0
32 78.0
0.058 0.809
pendapatan sedang-tinggi 13
20.0 52
79.2
X
2
= chi-square Pada tabel 4.12 ditampilkan hasil uji chi-square untuk melihat hubungan
antara karakteristik responden dengan sikap responden tentang kejang demam pada anak. Pada awalnya dilakukan uji chi-square dengan tabel 2x3 dan tidak
memenuhi syarat uji chi-square sehingga dilakukan penggabungan sel yaitu sikap sedang dan kurang digabung menjadi satu. Tidak terdapat hubungan antara usia
responden dengan sikap responden dengan p0.05 p=0.398. Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan responden dengan sikap responden dengan
p0.05 p=0.344. Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendapatan responden dengan sikap responden dengan p0.05 p=0.809. Tidak ditemukan penelitian
lain yang mendukung atau menyanggah hal ini.
4.2.2.3. Hubungan Karakteristik Responden dengan Perilaku Kejang Demam pada Anak
Tabel 4. 13 Hubungan Karakteristik Responden dengan Perilaku Kejang Demam pada Anak
Karakteristik Responden
Perilaku X
2
p value sedang-kurang
Baik n
n Usia 30 th
38 64.4
21 35.6
0.158 0.691
Usia 31 th 31
68.1 15
31.9 Pendidikan rendah
29 74.4
10 25.6
0.896 0.344
Pendidikan tinggi 41
61.2 26
38.8 pendapatan rendah
27 65.9
14 34.1
0.192 0.909
pendapatan sedang 29
64.4 16
35.6 pendapatan tinggi
14 70.0
6 30.0
X
2
= chi-square Pada tabel 4.13 ditampilkan hasil uji chi-square untuk melihat hubungan
antara karakteristik responden dengan perilaku responden tentang kejang demam pada anak. Pada awalnya dilakukan uji chi-square dengan tabel 2x3 dan tidak
memenuhi syarat uji chi-square sehingga dilakukan penggabungan sel yaitu perilaku sedang dan kurang digabung menjadi satu. Tidak terdapat hubungan
antara usia responden dengan perilaku responden dengan p0.05 p=0.691. Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan responden dengan perilaku
responden dengan p0.05 p=0.344. Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendapatan responden dengan perilaku responden dengan p0.05 p=0.909.
Tidak ditemukan penelitian lain yang mendukung atau menyanggah hal ini.
4.2.2.4. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Responden dengan Perilaku Ibu Mengenai Kejang Demam Pada Anak