Hasil Uji Heteroskedastisitas Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Hasil Uji Normalitas Data

berdistribusi normal atau tidak. Jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka data tersebut terdistribusi normal. Jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka distribusi data adalah tidak normal. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 66 Normal Parameters a Mean .0000027 Std. Deviation 1.85728198E10 Most Extreme Differences Absolute .087 Positive .087 Negative -.067 Kolmogorov-Smirnov Z .707 Asymp. Sig. 2-tailed .700 a. Test distribution is Normal. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada tabel 4.2 pada penelitian ini menujukkan probabilitas = 0,700. Dengan demikian, data pada penelitian ini berdistribusi normal dan dapat digunakan untuk melakukan Uji-t dan Uji-F karena 0,700 0,05 H diterima.

2. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali 2005:105, “Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain”. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Kebanyakan data Universitas Sumatera Utara crosssection mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran kecil,sedang dan besar”. Pengujian heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji grafik dengan melihat grafik scatterplot yaitu dengan cara melihat titik-titik penyebaran pada grafik dan uji glejser, dengan cara meregres seluruh variabel independen dengan nilai absolute residual absut sebagai variabel dependennya. Perumusan hipotesis adalah : H : tidak ada heteroskedastisitas, H a : ada heteroskedastisitas. Jika signifikan 0,05 maka Ha diterima ada heteroskedastisitas dan jika signifikan 0,05 maka H diterima tidak ada heteroskedastisitas. Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas scatterplot Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.013E10 2.639E9 3.837 .000 Operasi -.058 .048 -.146 -1.203 .233 Investasi .076 .056 .162 1.359 .179 Pendanaan .133 .053 .304 2.505 .065 a. Dependent Variable: Absut Pada gambar 4.3 tentang grafik scatterplot diatas dapat dilihat bahwa titik- titik pada scatterplot menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi layak dipakai untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dari tabel 4.2 diatas kita dapat melihat bahwa nilai signifikansi untuk variabel AKO adalah 0.233 0.05, nilai signifikansi untuk variabel AKI adalah 0,179 0.05 dan nilai signifikansi untuk variabel AKP adalah 0,65 0.05 . Dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah heteroskedastisitas karena variabel independennya memiliki signifikan lebih besar dari 0,05

3. Hasil Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komponen Arus Kas, Laba Akuntansi, dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

15 198 120

Analisis Pengaruh Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan, EVA, Dividend Payout Ratio Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Industri Manufaktur Tekstil dan Garmen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 109 94

Pengaruh Informasi Laba, Arus Kas, dan Size Perusahaan terhadap Return Saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

4 98 107

Pengaruh Arus Kas Terhadap Perubahan Dividen, Studi Empiris Pada Perusahaan – Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 70 91

Pengaruh Laba Bersih Akuntansi, Arus Kas Operasi, Dan Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Lq45 Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

1 49 110

Pengaruh Informasi Arus Kas terhadap Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

6 60 88

Pengaruh Publikasi Laporan Arus Kas Terhadap Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Property and Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 57 85

Pengaruh Laba Akuntansi, Arus Kas Operasi, Kebijakan Hutang Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

0 31 77

Pengaruh laporan arus kas dan likuiditas perusahaan terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar di BEI

0 8 82

Analisis Pengaruh Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan, EVA, Dividend Payout Ratio Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Industri Manufaktur Tekstil dan Garmen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17