TUJUAN PENELITIAN KONTRIBUSI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN

pembedaan AR1 MA1 pertama Peramalan menggunakan jaringan syaraf tiruan feedforward umpan maju atau dengan algoritma backpropagation yang dilakukan oleh Bambang dan Budi 1999 terhadap prediksi harga saham semen gresik pada pasar modal indonesia. Didapat kesimpulan bahwa hasil prediksi mendekati data aslinya. Dengan membandingkan tingkat keakuratan jaringan syaraf tiruan Backprogation dan metode GARCH1,1 dalam bentuk Means Absolute Deviation MAD dan Means Square Error MSE, Halim dan Wibisono 2000, melakukan peramalan nilai tukar rupiah terhadap 4 mata uang asing terhadap dollar AS. Diperoleh hasilnya bahwa dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan backpropagation memiliki hasil yang lebih baik dalam meredam error yang terjadi akibat adanya perubahan mendadak pada data non stasioner dan non homogen, seperti terlihat pada perbandingan plot residual vs order, walaupun terkadang MAD maupun MSE-nya tidak lebih baik dari metode GARCH1,1 yang mampu memberikan fitting yang cukup bagus untuk heteroskedastik time series. Penggunaan jaringan syaraf tiruan backpropagation untuk prediksi support level dan resistance level pada forex trading yang dilakukan oleh Wicaksono 2009 memberikan hasil prediksi dengan nilai MAPE 3 - 4,5 dan tingkat akurasi mencapai 95,5.

1.5 TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui cara kerja jaringan syaraf tiruan untuk peramalan kurs rupiah terhadap dollar AS. 2. Untuk mengetahui keakuratan peramalan menggunakan jaringan syaraf tiruan backpropagation dibandingkan metode ARIMA Box-Jenkins. Universitas Sumatera Utara

1.6 KONTRIBUSI PENELITIAN

Kontribusi penelitian ini adalah : 1. Dapat memberikan manfaat bagi pembaca untuk lebih mengetahui dan memahami tentang jaringan syaraf tiruan yang diaplikasikan terhadap peramalan. 2. Dapat memberikan suatu metode alternatif untuk melakukan peramalan. 3. Dengan penelitian ini penulis juga berharap dapat menambah referensi bagi pembaca dan dapat digunakan sebagai alat pertimbangan bagi pengambil keputusan dalam melakukan transaksi tukar menukar rupiah terhadap dollar AS.

1.7 METODOLOGI PENELITIAN

A. Perencanaan sistem peramalan forecasting valuta asing menggunakan metode backpropagation jaringan saraf tiruan, terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menetapkan Tujuan Sistem Model jaringan yang dibangun mampu mengidentifikasikan dan mempelajari pola dari data, dan selanjutnya menggunakannya untuk peramalan. 2. Menentukan Jangka Waktu Prediksi Melalui pengujian jaringan saraf yang sudah terlebih dahulu menjadi proses pelatihan sehingga dapat diketahui seberapa kemampuan jaringan tersebut dalam meramalkan nilai di masa mendatang dengan error minimum. Pada penelitian ini jangka waktu prediksi akan dibatasi hanya 2 bulan ke depan bulan Januari dan Pebruari 2010. Universitas Sumatera Utara 3. Memperoleh Data Data diperoleh dari internet [http:www.bi.or.id], pergerakan nilai tukar Rupiah Indonesia terhadap Dollar Amerika Serikat dari bulan Januari 2009 - Pebruari 2010. 4. Menentukan Fungsi Aktivasi Dalam kasus ini bentuk khusus dari suatu fungsi aktivasi tidak akan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap performa suatu jaringan. Namun dengan dasar karakteristik data yang berfluktuasi kuat dan mengingat tujuan dari sistem jaringan yaitu untuk mampu mengatasi perubahan mendadak, maka fungsi aktivasi hendaknya yang bersifat smooth dan terdiferensial. Atas dasar hal-hal di atas, maka dipilih fungsi aktivasi log sigmoid sigmoid biner. 5. Normalisasi Data Input Bertujuan untuk menyesuaikan nilai range data dengan logsigmoid threshold function dalam sistem backpropagation. Ini berarti nilai kuadrat input harus berada pada range 0 sampai 1. Sehingga range input yang memenuhi syarat adalah nilai data input dari 0 sampai 1 atau dari –1 sampai 1. Oleh karena itu output yang dihasilkan pun akan berada pada range 0 sampai 1, untuk mendapatkan niali sebenarnya dari output perlu dilakukan proses denormalisasi. 6. Merancang Struktur Jaringan Bertujuan untuk mendapatkan komposisi jumlah neuron, hidden layer, elemen input dan nilai parameter training yang optimal. Langkah- langkah membangun model jaringan data ini adalah : a. Membetuk data pelatihan training dan pengujian testing dan validasi. Universitas Sumatera Utara b. Penentuan jumlah hidden layer dan jumlah neuron ditentukan secara trial and error sampai dicapai error minimumnya. 7. Penentuan koefisien laju pemahaman α dan momentum µ dilakukan dengan trial and error untuk mendapatkan nilai bobot yang paling optimum agar MAPE dan MSE jaringan dapat diperbaiki. 8. Pemilihan jaringan yang optimum dan penggunaannya dalam peramalan. B. Langkah-langkah membentuk model peramalan kurs rupiah terhadap dollar AS dengan ARIMA Box-Jenkins: 1. Identifikasi Model Dalam tahap ini akan dicari model yang dianggap paling sesuai dengan data pergerakan kurs rupiah terhadap dollar AS. Diawali dengan membuat plot data yang asli, membuat grafik fungsi autokorelasi FAK serta fungsi autokorelasi parsial FAKP. FAK dan FAKP digunakan untuk menentukan kestasioneran dan pola lain yang terkandung pada deret berkala. Apabila belum stationer maka perlu dilakukan differencing d atau transformasi. 2. Penaksiran Parameter Tahap selanjutnya setelah menentukan model awal terindentifikasi adalah mencari taksiran terbaik atau paling efisien untuk parameter dalam model awal. 3. Pemeriksaan Diagnostik Dalam tahap ini akan diperiksa apakah model yang diestimasi cukup sesuai dengan data yang dimiliki. Apabila terdapat penyimpangan yang cukup serius harus dirumuskan kembali model yang baru yang selanjutnya ditaksir nilai parameternya dan kemudian diperiksa. Universitas Sumatera Utara 4. Peramalan dengan model ARIMA Setelah pemeriksaan diagnostik maka model yang terpilih dapat digunakan untuk melakukan peramalan kurs rupiah terhadap dollar AS bulan Januari sampai Pebruari 2010. C. Membandingkan tingkat keakuratan ramalan yang dihasilkan oleh metode jaringan syaraf tiruan backpropagation dan metode ARIMA Box- Jenkins. Kriteria keakuratan ramalan meggunakan kedua metode tersebut ditentukan dengan menghitung nilai Percentage Error PE, Mean Square Error MSE, Mean Absolute Deviation MAD dan Mean Absolute Percentage Error MAPE. Digunakan MAPE karena pada data pergerakan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat ukuran variabel peramalan merupakan faktor penting dalam mengevaluasi akurasi peramalan. Sehingga MAPE digunakan untuk menilai prestasi jaringan yang dilatih karena MAPE mengenal secara pasti signifikasi hubungan diantara data ramalan dengan data aktual melalui persentase dari data aktual serta indikator positif atau negatif pada galat error diabaikan. MAPE memberikan petunjuk seberapa besar kesalahan peramalan dibandingkan dengan nilai sebenarnya dari series tersebut. Nilai PE dan MAPE didapat dari persamaan di bawah ini. x 100 Universitas Sumatera Utara dengan, = nilai aktual pada waktu t. = nilai ramalan pada waktu t. n = jumlah ramalan |PE| = nilai absolute PE Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dokumen yang terkait

Peramalan Nilai Tukar Mata Uang Rupiah Terhadap Dolar Amerika Serikat Tahun 2014 dengan Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Model Backpropagation

9 94 77

Prediksi Trend Foreign Exchange Euro Terhadap Dollar Amerika Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

5 50 94

Analisis peramalan pendaftaran siswa baru menggunakan metode seasonal arima dan metode dekomposisi: studi kasus lembaga bimbingan belajar SSC Bintaro

9 57 94

Peramalan Kurs Rupiah terhadap Dolar dengan Jaringan Syaraf Tiruan Propagasi Balik

0 6 49

PERBANDINGAN METODE ARIMA (BOX-JENKINS) DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN (JST) BACKPROPAGATION SEBAGAI METODE PERAMALAN RATA-RATA TEMPERATUR BUMI.

3 6 34

PERBANDINGAN METODE GRADIENT DESCENT DAN GRADIENT DESCENT DENGAN MOMENTUM PADA JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DALAM PERAMALAN KURS TENGAH RUPIAH TERHADAP DOLAR AMERIKA.

0 1 14

PEMODELAN FORECASTING CONTAINER THROUGHPUT DENGAN METODE ARIMA-BOX JENKINS, JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN HYBRIDA ARIMA-BOX JENKINS-JARINGAN SYARAF TIRUAN

0 0 6

Prediksi Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Indonesia dengan Menggunakan Metode ARIMA Box-Jenkins dan Jaringan Syaraf Tiruan

0 0 8

Peramalan Nilai Tukar (Kurs) Rupiah Terhadap Dolar Tahun 2017 dengan Menggunakan Metode Arima Box-Jenkins

0 7 9

Menentukan tingkat perbandingan optimal parameter metode jaringan syaraf tiruan Backpropagation dan metode deret berkala Box jenkins (arima) sebagai metode peramalan curah hujan (studi kasus: data curah Hujan BMKG Makassar) - Repositori UIN Alauddin Makas

0 2 88