Jonerikson Simanjuntak : Pengaruh Penggunaan Vitamin C Pada Khasiat Antipiretik Parasetamol Pada Merpati Jantan Columba livia, 2009.
2,4-dinitrofenol Merck, PA, akua proinjeksi Ikapharmindo putramas dan air suling Lokal.
3.2 Hewan Percobaan
Hewan yang digunakan dalam penelitian ini adalah burung merpati jantan Columba livia dewasa yang sehat dengan berat badan 200 – 300 gram sebanyak
48 ekor, dibagi dalam 8 kelompok dimana dalam setiap kelompok terdiri dari 6 ekor burung merpati. Pemilihan hewan dilakukan secara random.
3.3 Pengambilan Sampel
Sampel yang digunakan adalah tablet parasetamol generik dan merek dagang dengan jumlah zat aktif parasetamol 500 mg per tablet.
Pengambilan sampel dilakukan secara purposif dengan cara mengambil sampel dari salah satu apotek yang ada di jalan dr.Mansyur, Medan.
3.4 Pembuatan Larutan Pereaksi 3.4.1 Pereaksi Natrium Hidroksida 0,1 N
Larutkan 4 gram natrium hidroksida dalam air bebas karbon dioksida secukupnya hingga 1000 ml DitJen POM., 1979.
3.4.2 Air bebas Karbondioksida
Air suling yang telah dididihkan selama 5 menit atau lebih dan didiamkan sampai dingin dan tidak boleh menyerap karbon dioksida dari udara DitJen
POM., 1995.
Jonerikson Simanjuntak : Pengaruh Penggunaan Vitamin C Pada Khasiat Antipiretik Parasetamol Pada Merpati Jantan Columba livia, 2009.
3.5 Penentuan Panjang Gelombang Serapan Maksimum dan Linearitas Kurva Kalibrasi Parasetamol dalam Pelarut NaOH 0,1 N.
3.5.1 Pembuatan Larutan Induk Baku I LIB I
Ditimbang secara seksama 50,0 mg bahan baku Parasetamol lalu dimasukkan kedalam labu tentukur 100 ml, kemudian ditambahkan 25 ml NaOH
0,1 N diencerkan dengan 50 ml air suling, dikocok selama 15 menit, kemudian ditambakan air suling hingga garis tanda C = 500 mcgml.
3.5.2 Pembuatan Larutan Induk Baku II LIB II
Dari LIB I dipipet sebanyak 10 ml lalu dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda C = 100 mcgml.
3.5.3 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Parasetamol
Dari LIB II dipipet sebanyak 6,0 ml lalu dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml ditambahkan 10 ml NaOH 0,1 N, kemudian dicukupkan dengan
air suling sampai garis tanda C = 6,0 mcgml. Serapan diukur pada panjang gelombang 200 - 400 nm dan sebagai blanko digunakan larutan NaOH 0,1 N.
3.5.4 Penentuan Linearitas Kurva Kalibrasi Parasetamol dalam medium NaOH 0,1 N
Dari LIB II dipipet sebanyak 3,0 ml; 4,5ml; 6,0ml; 7,5ml; 9,0ml. Masing- masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml lalu ditambahkan NaOH 0,1 N
10 ml lalu dicukupkan dengan air suling hingga garis tanda. Serapan diukur pada panjang gelombang serapan maksimum terhadap pelarut yang sama dengan diatas
sebagai blangko.
Jonerikson Simanjuntak : Pengaruh Penggunaan Vitamin C Pada Khasiat Antipiretik Parasetamol Pada Merpati Jantan Columba livia, 2009.
3.5.5 Penetapan Kadar Sediaan Tablet Parasetamol Generik