3. Informan Tambahan, berjumlah 1 orang yaitu dari tokoh masyarakat Bapak
Muhammad Iman Ismail M. Amin Nyak Geh sebagai kepala Dusun IV Alue Tengku Muda.
Jumlah informan ini dapat berkembang jika dalam proses penelitian nantinya ditemukan variasi jawaban atau adanya jawaban baru yang berbeda dari informan
sebelumnya yang dapat meningkatkan kualitas informasi.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaiu: 1. Teknik Pengumpulan Data Primer
Teknik pengumpulan data primer yaitu data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian langsung di lapangan untuk mencari data-data yang lengkap dan berkaitan
dengan masalah yang diteliti. Teknik ini dilakukan melalui: a.
Metode wawancara mendalam, yaitu dengan cara memberikan pertanyaan langsung kepada sejumlah pihak terkait yang didasarkan pada percakapan secara intensif
dengan suatu tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Metode wawancara ditujukan untuk informan penelitian yang telah ditetapkan.
b. Metode observasi non partisan, yaitu pengamatan namun tidak terlibat secara
langsung. Pengamatan yang dimaksud di sini adalah deskripsi secara sistematis tentang kejadian dan tingkah laku dalam setting sosial yang dipilih untuk diteliti.
Metode pengamatan ini bervariasi mulai dari yang sangat terstruktur dengan catatan rinci mengenai tingkah laku sampai dengan deskripsi yang paling kabur tentang
kejadian dan tingkah laku.
Universitas Sumatera Utara
2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder a.
Studi Kepustakaan, yaitu pengumpulan data-data yang diperoleh dengan mempelajari sejumlah buku, tulisan dan karya ilmiah yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti. b.
Dokumentasi, yaitu dengan menggunakan catatan-catatan yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang relevan dengan objek penelitian.
E. Teknik Analisa Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif. Teknik analisis data kualitatif dalam hal ini menggunakan analisis SWOT.
Dalam Penelitian ini analisis yang akan dilakukan adalah dengan melihat kesiapan Dusun IV Alue Tengku Muda menjadi desa berdasarkan syarat-syarat yang tertuang dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 28 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penghapusan, Penggabungan Desa Dan Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan. Selanjutnnya akan
diidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam rencana pembentukan Dusun IV Alue Tengku Muda menjadi desa. Syarat-syarat pembentukan desa tersebut
meliputi: a. jumlah penduduk, yaitu:
1 wilayah Jawa dan Bali paling sedikit 1500 jiwa atau 300 KK; 2 wilayah Sumatera dan Sulawesi paling sedikit 1000 jiwa atau
200 KK; dan 3 wilayah Kalimantan, NTB, NTT, Maluku, Papua paling sedikit
750 jiwa atau 75 KK.
Universitas Sumatera Utara
b. luas wilayah dapat dijangkau dalam meningkatkan pelayanan dan pembinaan masyarakat;
c. wilayah kerja memiliki jaringan perhubungan atau komunikasi antar dusun;
d. sosial budaya yang dapat menciptakan kerukunan antar umat beragama dan kehidupan
bermasyarakat sesuai dengan adat istiadat setempat; e.
potensi desa yang meliputi sumber daya alam dan sumber daya manusia; f.
batas desa yang dinyatakan dalam bentuk peta desa yang ditetapkan dengan peraturan daerah; dan
g. sarana dan prasarana yaitu tersedianya potensi infrastruktur pemerintahan desa dan
perhubungan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN