Upaya Penyelesaian Melalui Pengukuhan Keputusan Panitia Pengadaan

127 musyawarah lagi hingga tercapai kesepakatan mengenai bentuk dan besarnya ganti kerugian. Apabila dalam musyawarah tidak tercapai kesepakatan yang kedua kalinya, maka panitia mengeluarkan keputusan mengenai bentuk dan besar kerugian berdasarkan nilai nyata atau sebenarnya serta pendapat, saran, keinginan dan pertimbangan yang berlangsung dalam musyawarah.

B. Upaya Penyelesaian Melalui Pengukuhan Keputusan Panitia Pengadaan

Tanah Untuk Kepentingan Umum Berdasarkan penelitian ini menunjukkan bahwa panitia pengadaan tanah untuk kepentingan umum menetapkan harga yang tanpa mempertimbangkan status tanah, artinya pemegang sertifikat dihargakan sama dengan yang belum bersertifikat. Terakhir tahun anggaran 2007, nilai ganti rugi tanah yang ditetapkan panitia pengadaan tanah seharga Rp 500.000,- perM 2 lima ratus ribu rupiah permeter persegi. Begitu pula dengan keberadaan tanah pada Ring I, Ring II dan Ring III disamakan Nilai Jual Objek Pajak dan akan sama nilai ganti rugi atas tanah yang akan dibebaskan pada tahun yang sama sesuai anggaran tersedia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pemegang hak atas tanah dan benda-benda lain yang ada di atasnya diganti rugi tidak memadai pada pembebasan tanah untuk Pengembangan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda. Maka pemegang hak atas tanah yaitu M. Jamal Ismail, Mahlil, Sabirin dan Djumini mencari penyelesaian kepada Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam. Dengan meminta untuk dapat ditetapkan harga ganti rugi tanah sebesar Rp 750.000,- perM 2 128 agar sesuai dengan keputusan rapat tahun 2003 dan 2004 semasa kepemimpinan Sayuti Is dan Rusli Muhammad Bupati Aceh Besar. Penyelesaian yang diminta perhatian Gubernur Aceh yaitu Bukhari Daud Bupati Aceh Besar menetapkan harga ganti rugi tanah sebesar Rp 500.000,- perM 2 secara sama rata tanpa mempertimbangkan letak, lokasi strategis, dan macam hak atas tanah serta nilai historis. Kemudian Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam menanggapinya dengan suratnya bernomor 592.225122 tanggal 11 Juli 2008, dimana meminta Bupati Aceh Besar untuk mempertimbangkan harga ganti rugi tanah di Blang Bintang. Surat Gubernur Aceh, juga menegaskan harus dilaksanakan segera proses pembayaran ganti rugi tanah dalam rangka mempercepat pelaksanaan pembangunan perluasan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda. Dengan mengukuhkan penetapan harga ganti rugi tanah oleh Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam terhadap keputusan Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten Aceh Besar sebesar Rp 500.000,- perM 2 . Maka Bupati Aceh Besar menindaklanjutinya dengan melaksanakan pembayaran ganti rugi harga tanah kepada pemilik dan pembayaran dilaksanakan kepada seluruh masyarakat terkena pembebasan lahan dan sekarang ini telah ditandatangani surat penyerahan hak atas tanah dan benda-benda lain yang ada diatasnya. Sebenarnya penolakan atas keputusan panitia pengadaan tanah oleh pemegang hak atas tanah yang tanahnya terkena pembebasan lahan didasarkan pada Pasal 20 Keppres No. 55 Tahun 1993. Langkah pemegang hak atas tanah yang tidak menerima 129 keputusan panitia pengadaan tanah dapat mengajukan keberatan kepada Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam disertai dengan penjelasan mengenai sebab-sebab dan mengemukakan alasan-alasannya. Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam mengupayakan penyelesaian mengenai bentuk dan besarnya ganti kerugian tersebut dengan mempertimbangkan pendapat dan keinginan semua pihak setelah mendengar dan mempelajari pendapat dan keinginan pemegang hak atas tanah serta pertimbangan panitia pengadaan tanah Kabupaten Aceh Besar. Selanjutnya Gubernur mengeluarkan keputusan yang mengukuhkan keputusan panitia pengadaan tanah mengenai bentuk dan atau besarnya ganti kerugian yang akan diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.

C. Upaya Penyelesaian Ganti Rugi Karena Terbatasnya Anggaran Pada APBK

Dokumen yang terkait

Hambatan Pelaksanaan Ganti Rugi Tanah Untuk Pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur

1 85 153

Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum (Studi Mengenai Ganti Rugi Pengadaan Tanah Proyek Kanal...

1 26 5

Pelaksanaan Pelepasan Hak Atas Tanah Pada Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Kepentingan Umum...

0 48 5

KAJIAN LEMBAGA HUKUM KONSINYASI GANTI RUGI DAN ASAS KESEPAKATAN DALAM KAJIAN LEMBAGA HUKUM KONSINYASI GANTI RUGI DAN ASAS KESEPAKATAN DALAM PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM DALAM MEWUJUDKAN KEADILAN BAGI PEMEGANG HAK ATAS

0 5 14

PENDAHULUAN KAJIAN LEMBAGA HUKUM KONSINYASI GANTI RUGI DAN ASAS KESEPAKATAN DALAM PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM DALAM MEWUJUDKAN KEADILAN BAGI PEMEGANG HAK ATAS TANAH.

0 4 26

TINJAUAN PUSTAKA KAJIAN LEMBAGA HUKUM KONSINYASI GANTI RUGI DAN ASAS KESEPAKATAN DALAM PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM DALAM MEWUJUDKAN KEADILAN BAGI PEMEGANG HAK ATAS TANAH.

0 7 65

PENUTUP KAJIAN LEMBAGA HUKUM KONSINYASI GANTI RUGI DAN ASAS KESEPAKATAN DALAM PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM DALAM MEWUJUDKAN KEADILAN BAGI PEMEGANG HAK ATAS TANAH.

0 7 13

BAB II MEKANISME KONSINYASI GANTI RUGI ATAS TANAH YANG DIGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM Cara-Cara Memperoleh Tanah Untuk Kepentingan Umum - Bangunan Hak Milik Yang Terkena Dampak Pembebasan Lahan Untuk Kepentingan Umum (Studi Kasus Pada Pembebasan Jalan P

0 0 26

TINJAUAN HUKUM GANTI RUGI TERHADAP PEMBEBASAN HAK ATAS TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM DI KOTA MAKASSAR (Studi Kasus Perluasan TPA Tamangapa)

0 0 84

TINJAUAN HUKUM PELAKSANAAN GANTI RUGI TERHADAP PENCABUTAN HAK ATAS TANAH UNTUK KEPENTINGAN PEMBANGUNAN REL KERETA API DI KABUPATEN BARRU

0 0 117