Metode Pengembangan Sistem Pengembangan sistem informasi rawat inap pada rumah sakit ibu dan anak restu

2. Wawancara Wawancara merupakan sebuah kegiatan pengumpulan informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan. Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab dengan bagian-bagian yang terkait untuk mengetahui tentang : profil perusahaan, sistem kerja dan prosedur rawat inap yang berjalan serta permasalahan atau kendala apa saja yang dihadapi. 3. Studi Pustaka Studi Pustaka adalah cara pengumpulan data secara teoritis sebagai bahan perbandingan dengan jalan mengadakan pengumpulan data-data yang diperoleh dari berbagai literature. Tujuan dari metode ini adalah untuk mendukung teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang muncul dalam pembuatan sistem rawat inap. Pada metode studi pustaka, penulis mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam laporan tugas akhir.

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Seperti yang telah diuraikan pada bab satu, dalam pengembangan sistem informasi rawat inap pada RSIA Restu, penulis menerapkan empat dari lima tahap yang ada pada siklus hidup pengembangan sistem System Development Life Cycle, yaitu tahap perencanaan, analisa, perancangan, dan penerapan implementasi. 41 Alasan penulis memilih metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau yang biasa disebut System Development Life Cycle SDLC model waterfall, karena kemudahan dalam proses penelitian, setiap tahap dari penelitian dapat terkontrol secara sistematis karena harus menunggu satu tahap selesai sebelum dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya. Pada model waterfall ini setiap fase harus diuji kebenarannya dan kesesuaian dengan kebutuhan sistem memasuki fase berikutnya bahkan sampai berulang-ulang, sehingga memudahkan dalam hal pendokumentasian, juga memberikan dampak kecil atas kesalahan fase. Berbeda dengan Rapid Application Development RAD, yang merupakan metode perancangan cepat yang menekankan pada siklus pembangunan yang pendek atau singkat. Tahapan-tahapan SDLC yang digunakan meliputi : 1. Perencanaan Sistem Tahapan perencanaan merupakan tahap yang paling awal dimana pada tahap ini ditentukan apa saja yang akan dilakukan dalam pengembangan sistem informasi rawat inap. Adapun rencana penelitian yang dimaksud adalah pengumpulan data berupa dokumen-dokumen, melakukan wawancara dengan nara sumber untuk mengetahui sistem seperti apa yang sesuai, serta menentukan perangkat lunak dan perangkat keras yang sesuai dengan pengembangan sistem informasi pada rumah sakit. 42 2. Analisa Sistem Untuk tahap ini penulis menganalisa sistem berjalan dan melakukan pengumpulan data untuk kebutuhan sistem usulan, yang hasilnya analisa nya berupa Data Flow Diagram DFD, kamus data, dan Entity Relationship Diagram ERD. Dari hasil analisa yang penulis lakukan, sistem informasi yang ada pada RSIA Restu masih mengunakan cara manual dalam pengoperasiannya terutama pada administrative nya. Adapun hasil analisis sistem ini adalah : a. Gambaran umum perusahaan b. Analisis sistem berjalan c. Sistem yang diusulkan 3. perancangan Tahapan yang melakukan proses perancangan terhadap hasil yang didapat dari tahap analisis meliputi proses : a. Perancangan Sistem • Data Flow Diagram DFD b. Perancangan Basis Data • Entity Relationship Diagram ERD • Normalisasi • Kamus Data 43 c. Perancangan Antarmuka sistem • Perancangan Masukan input • Perancangan Keluaran output 4. Penerapan Implementasi Pada tahap ini terdiri dari menerjemahkan kode-kode dengan menggunakan bahasa pemograman yang telah ditentukan, yaitu visual basic 6.0, kemudian dilakukan pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan program dan pengujian kebenaran program. Apabila setelah program diuji dan dinyatakan dapat berjalan sesuai yang diharapkan, langkah selanjutnya adalah penginstalan program, serta pelatihan kepada user. 44 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Profil RSIA Restu