Di dalam penelitian ini, pembahasan akan difokuskan pada budaya bunuh diri di Jepang. Dimana di dalam skripsi ini ruang lingkup pembahasan tersebut
meliputi pengertian bunuh diri, motif dan bentuk-bentuk bunuh diri serta pergeseran bunuh diri yang dilakukan pada masa feodalisme sampai pada masa sekarang ini.
1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori
1.4.1 Tinjauan Pustaka
Menurut Semiawan 2010 tinjuan pustaka atau literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak
diteliti. Sehingga dapat disimpulakn bahwa tinjauan pustaka adalah bahasan atau
bahan-bahan bacaan yang terkait dengan suatu topik yang memuat uraian tentang data yang sebenarnya.
Jepang merupakan salah satu negara yang sangat maju di dunia, yang mempunyai berbagai masalah-masalah hidup yang sangat kompleks. Jepang juga
merupakan salah satu negara yang mempunyai beranekaragam budaya. Budaya yang telah ada sejak zaman feodal hingga saat ini adalah budaya bunuh diri. Salah satu
budaya bunuh diri yang terkenal pada zaman dahulu adalah seppuku. Berbeda dengan bunuh diri yang dilakukan bangsa lain, seppuku pada zaman feodal biasanya
dilakukan oleh kelas samurai atau prajurit Jepang dimana mereka rela mati bunuh diri untuk menunjukkan loyalitas, kesetian dan menghargai tuannya. Fenomena bunuh
diri dalam masyarakat sekarang ini berkaitan erat dengan kehidupan sosial masyarakat pada zaman feodal dahulu, akan tetapi mengalami perubahan yang
disebabkan oleh faktor perubahan zaman yang semakin maju dan kompleks. Pada dasarnya kehidupan masyarakat Jepang merupakan kehidupan yang
memiliki sifat individualisme, yang artinya kehidupan pribadi setiap individu tidak akan diketahui oleh individu lain dan masalah yang ada dalam setiap individu tidak
ada hubungannya dengan individu lain. Hal ini menyebabkan terciptanya suatu sifat individualistis yang terlalu tinggi, sehingga mereka melakukan tindakan keputus
asaannya melalui bunuh diri. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa bunuh diri merupakan suatu
wujud budaya Jepang karena bunuh diri merupakan aktifitas dan tindakan yang dilakukan dengan pola atau bentuk yang sama oleh orang Jepang dalam
masyarakatnya. Dari penjelasan diatas dapat kita ketahui bahwa ada fenomena masyarakat
Jepang yang mempunyai kegilaan untuk mati dan tidak takut untuk mati. Karena kematian dianggap sebagai suatu hal yang wajar dan baik.
1.4.2 Kerangka Teori