Objek Penelitian Metode Pengembangan Sistem

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini secara garis besar membahas analisis teknikal dalam perancangan sistem pakar untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosional EQ pada anak usia dini berbasis android yang akan dibangun.

3.1 Objek Penelitian

Penelitian di fokuskan pada anak usia dini berkisar dari 2-5 tahun sebagai subjek dari penelitian agar dapat menerapkan sistem pakar untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosional EQ pada anak usia dini.

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sistem ini akan digunakan metode System Development Life Cycle SDLC atau siklus pengembangan sistem Jeffery L. Whitten, Metode Desain dan Analisa Sistem, 2004. SDLC merupakan suatu bentuk untuk menggambarkan tahap utama dan langkah-langkah dalam proses pengembangan sistem. Dalam Sistem untuk mengukur kecerdasan emosional EQ anak usia dini, peneliti akan menggunakan beberapa tahap diantaranya tahapan perancangan, tahap analisis, tahap perancangan sistem, pengujian sistem dan pembuatan laporan. 3.2.1 Tahap perencanaan Pada tahap ini terdapat klasifikasi tugaskegiatan yang akan dilakukan diantaranya: Universitas Sumatera Utara 1. Menentukan objektif dari program yang akan difokuskan pada masalah-masalah yang spesifik untuk diselesaikan, yaitu bagaimana menghitung tingkat kecerdasan emosional EQ anak usia dini dengan memformulasikan model yang akan digunakan yaitu dengan sistem pakar. 2. Lingkup penelitian menentukan kriteria-kriteria yang digunakan yaitu kesadaran diri, mengelola emosi, memanfaatkan emosi secara produkitf, empati dan membina hubungan sebagai variabel untuk menentukan indikator-indikator yang digunakan dalam pembentukan angket. 3. Menentukan kebutuhan pemrosesan ataupun langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menghasilkan data output yaitu dengan menggunakan metode fuzzy mamdani untuk memproses data yang telah diperoleh. 3.2.2 Tahap analisis Analisis sistem mempunyai tujuan untuk menentukan hal-hal secara detail yang akan dikerjakan oleh sistem. Pada tahap ini peneliti akan terlebih dahulu melakukan identifikasi dan perincian apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem. Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam tahap analisis sistem adalah: a. Studi kelayakan Intelligent Di dalam studi kelayakan akan ditentukan sasaran dan melakukan pencarian prosedur, pengumpulan data, identifikasi masalah, identifikasi kepemilikan masalah, hingga akhirnya terbentuk sebuah pernyataan masalah. Kepemilikan masalah berkaitan dengan apa yang akan dibangun oleh sistem pakar dan apa tugas dari bagian tersebut sehingga model tersebut bisa relevan dengan kebutuhan si pemilik masalah. Pada penelitian ini studi kelayakan yang dilakukan adalah pertama, identifikasi masalah yaitu mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi oleh anak usia dini, masalah yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah tingkat kecerdasan emosional EQ anak usia dini. Kedua, pencarian prosedur yaitu dalam penelitian ini prosedur yang dicari adalah prosedur Decision Support System DSS untuk menghitung tingkat kecedasan emosional EQ anak usia dini, dengan menerapkan prosedur penilaian menggunakan fuzzy mamdani. Universitas Sumatera Utara b. Teknik Pengumpulan data Untuk membangun sistem pakar dibutuhkan pengumpulan data, dalam penelitian ini data-data yang dikumpulkan adalah data mengenai karakteristikciri dari kecerdasan emosional EQ diantaranya kesadaran diri, mengelola emosi, memanfaatkan emosi secara produkitf, empati dan membina hubungan. Adapun metode yang digunakan dalam teknik pengumpulan data, yaitu: 1. Metode Observasi Menurut Riduwan 2002 metode observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Apabila objek penelitian bersifat perilaku dan tindakan manusia, fenomena alam kejadian-kejadian yang ada di alam sekitar, proses kerja dan penggunaan responden kecil. Pada metode observasi ini peneliti mengamati secara langsung kegiatan pada lingkungan TK. 2. Metode Angket Menurut Hasan 2002 angket kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden. Responden adalah orang yang memberikan tanggapan respon atas- atau, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah skala. Skala akan digunakan untuk mengukur tingkat kecerdasan emosional EQ anak usia dini. Adapun skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Untuk mengukur nilai EQ ada lima aspek yang harus dihitung diantaranya : Tabel 3.1 Tabel Aspek Emosi No Aspek Emosi Batas Nilai

1. Kesadaran Diri

7-35 2. Mengelola Emosi 7-35

3. Memanfaatkan Emosi Secara Produktif

7-35

4. Empati

7-35 5. Membina Hubungan 10-50 Universitas Sumatera Utara Kelima aspek ini akan dihitung menggunakan skala likert, sehinggga setiap variabel mempunyai nilai sendiri. Nilai setiap variabel akan diproses kembali dengan menggunakan metode fuzzy untuk memperoleh output berupa nilai EQ. 3. Studi Pustaka Tahap pengumpulan data dengan membaca literatur dari buku, data-data teoritis dari internet dan catatan-catatan kuliah yang berkaitan dengan penulisan laporan tugas akhir ini dengan maksud untuk digunakan sebagai landasan teoritis sekaligus sebagai pendukung dan penunjang penyusunan tugas akhir. c. Analisis Kebutuhan Pada tahap ini dilakukan identifikasi dan analisis yang akan digunakan seperti: 1. IDE Eclipse merupakan produk open source yang digunakan untuk penyelesaian program android. 2. Android SDK merupakan alat bantu dan API dalam mengembangkan aplikasi pada platform android yang menggunakan bahasa java. 3. ADT merupakan plugins di eclipse yang harus diinstall sehingga android SDK yang sudah kita miliki dapat dihubungkan dengan IDE Eclipse. 4. MySQL Database merupakan salah satu software yang embedded, memiliki kelebihan dalam penggunaan memory yang sedikit sehingga mempercepat kerja sistem.

3.3 Tahap Perancangan Sistem