daftar proyek yang menunggu pembiayaan, yang akan diramalkan akan memberikan rate of return yang lebih tinggi daripada discount rate
social yang akan ditentukan oleh rentabilitas proyek marjinal. Jadi, pihak yang berwenang di bidang penyusunan anggaran selalu
dihadapkan pada perlunya mengurutkan berbagai proyek demi memilih proyek yang menguntungkan dari sudut pandang masyarakat yang
tentunya memenuhi syarat criteria investasi. .
12
6. Macam-macam Kriteria Investasi
Lima macam criteria investasi, yaitu :
a. Net Present Value dari Arus Benefit dan Biaya NPV
Keuntungan netto suatu usaha adalah pendapatan bruto dikurangi jumlah biaya. Maka NPV suatu proyek adalah selisisih PV
arus benefit dengan PV arus biaya.
n t
t t
t n
t t
t n
t t
t
i C
B i
C i
B NVP
1 1
1
B
t
= benefit sosial bruto pada th t terdiri dari segala jenis penerimaan atau keuntungan non financial pada th t
C
t
= biaya sosial bruto pada th t terdiri dari segala jenis pengeluaran, baik yang bersifat modal maupun rutin yang dibebani kepada
penyelenggara proyek pada t termasuk investasi semula dalam tahun ke nol dan seterusnya.
n = umur ekonomis proyek
12
Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen …………., h. 178
i = social opportunity costof capital yang digunakan sebagai social discount rate.
Suatu proyek dapat bermanfaat untuk dilaksanakan bila NPV proyek tersebut sama atau lebih besar dari nol, apabila NPV = 0, berarti
proyek tersebut mengembalikan persis sebesar social opportunity costfaktor produksi modal. Jika NPV lebih kecil dari no, proyek tidak
dapat menghasilkan senilai biaya yang dipergunakan oleh karena itu pelaksanaannya harus ditolak. Sumber-sumber yang seharusnya
dialokasikan untuk proyek tersebut sebaiknya digunakan pada penggunaan lain yang lebih menguntungkan.
b. Internal Rate of Return IRR
Internal Rate of return adalah rate of return atau tingkat rendemen atas investasi netto.
Bt dan Ct : Benefitbiaya social bruto dalam th t Bt-Ct : benefit netto dalam th t, dimana sisi negative merupakan
investasi n
: umur ekonomis proyek Ft
: nilai investasi yang belum dikembalikan sampai akhir tahun t, setelah realisasi benefit atau biaya yang terjadi dalam th itu.
Rt : rendemen implicit dalam th t, entah dibayarkan supaya betul
diterimadirasakan oleh penyelenggara proyek atau tidak. Jadi IRR adalah tingkat t yang memenuhi tiga syarat sebagai
berikut :
1 rendemen implicit dalam tiap tahun sama dengan hasil i kali nilai investasi pada akhir tahun sebelumnya, yakni : Rt = iFt-1
2 nilai investasi pada akhir tahun t = nilai pada tahun sebeumnya ditambah dengan sisa pengurangan benefit netto dan rendemen
implisit, yakni : Ft = Ft-1+Rt- Bt-Ct
= Ft-1+iFt-1 – Bt-Ct
= 1+i Ft-1 – Bt-Ct
Ft akan lebih kecil dari Ft-1 apabila benefit netto melebihi rendemen implicit, yaitu Bt-Ct Rt yang berarti sebagian dari investasi
dikembalikan pada th t. Benefit netto pada akhir umur proyek tahun n adalah jumlah
a nilai investasi yang masih berlaku pada akhir tahun sebelumnya, ditambah b rendemen implicit. Akibatnya, nilai investasi pada akhir
tahun n menjadi nol. Bn
– Cn = Fn-1 + iFn-1 =1 + i Fn-1
c. Net Benefit-Cost Ratio Net BC