Syarat Pemberian Kredit Normalisasi Data

Apabila data yang dikumpulkan kurang tepat atau kurang memadai akan menyebabkan hasil peramalan yang kurang akurat. 2. Menyeleksi dan memilih data Apabila data sudah terkumpul maka langkah selanjutnya adalah menyeleksi data yang ada. Data yang kurang relevan harus di buang supaya tidak mempengaruhi akurasi peramalan. 3. Memilih model peramalan Langkah berikutnya adalah memilih model peramalan. Model peramalan yang tersedia cukup banyak, untuk itu harus dilakukan pemilihan metode yang akan dipakai. Salah satu kriteria yang sering dipakai adalah kesalahan peramalan. Semakin kecil kesalahan peramalan maka semakin baik metodenya karena hasil peramalan semakin mendekati data aktual dan sebaliknya semakin besar kesalahan peramalan maka semakin buruk metodenya karena hasil peramalan tidak mendekati data aktualnya. 4. Menggunakan model terpilih untuk peramalan Setelah model peramalan dipilih maka langkah berikutnya adalah menggunakan model tersebut. Akurasi metode peramalan terpilih perlu selalu dipantau dengan membandingkan hasil peramalan dengan data aktualnya. Apabila akurasi model peramalan menurun karena terjadinya pola data, model tersebut perlu dievaluasi ulang dan diganti apabila perlu.

2.2. Syarat Pemberian Kredit

Dalam pemberian kredit kepada nasabah, pihak bank senantiasa melakukan pertimbangan – pertimbangan dalam pemberian kredit sesuai dengan peraturan perkreditan yang berlaku di dalam bank tersebut. Untuk menimbulkan suatu kepercayaan kepada nasabah, setelah dilakukan pendekatan antara pihak bank dan penerima kredit maka pihak bank sebagai pemberi kredit kreditur perlu meneliti terlebih dahulu tentang apa dan bagaimana serta siapa calon penerima kredit. Berdasarkan wawancara kepada salah satu staf PT. BPR NBP 20, bank menetapkan 5 kriteria penilaian, yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Character Watak Kepribadian Suatu keyakinan bahwa sifat atau waktu dari orang-orang yang akan diberikan kredit benar-benar dapat dipercayai yang tercermin dari latar belakang si nasabah baik pekerjaan maupun pribadinya. Dalam unsur karakter tercakup kemampuan membayar ability to pay dan keinginan membayar willingness to pay. 2. Capacity Kemampuan Berkaitan dengan kemampuan calon debitur untuk melunasi kredit sesuai jadwal yang telah disepakati. 3. Capital Modal Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif, dilihat dari laporan keuangan neraca laporan laba rugi dengan melakukan pengukuran seperti segi likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan ukuran lainnya. 4. Collateral Jaminan Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang bersifat fisik maupun nonfisik. Dalam hal ini jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan juga harus diteliti keabsahannya. 5. Condition of Economic Kondisi Ekonomi Dalam menilai kredit harus dilihat kondisi ekonomi dan politik masa sekarang dan masa yang akan datang sesuai sektor masing-masing serta prospek usaha dari sektor yang dijalankan.

2.3. Normalisasi Data

Normalisasi data berfungsi untuk membuat data yang akan diproses berada pada range tertentu sehingga dalam pemrosesan nantinya angka yang diolah tidak terlalu besar sehingga mempercepat proses perhitungan. Pada penelitian ini data pelatihan akan dinormalisasi dalam range 0,1 sampai 0,9. Adapun rumus untuk melakukan normalisasi data pada range 0,1 sampai 0,9 adalah sebagai berikut Siang, 2005 : = 0,8 − − + 0,1 2.1 dimana: y = nilai normaliasasi x = nilai data kredit Universitas Sumatera Utara a = nilai minimum dari data kredit b = nilai maximum dari data kredit Setelah data masukan yang telah dinormalisasi diproses dan didapatkan hasil prediksi maka data hasil prediksi tersebut akan didenormalisasi kembali dengan menggunakan persamaan berikut: = − 0,1 − + 0,8 0,8 2.2 dimana: x = nilai hasil denormalisasi y = nilai hasil prediksi a = nilai minimum dari data kredit b = nilai maximum dari data kredit

2.4. Fuzzy Inference System