Materi: Sejarah Kebudayaan Islam Tarikh

46 Ada beragam strategi pembelajaran yang dapat menciptakan hasil belajar yang komprehensif meliputi pemikiran moral, perasaan atau afek moral, dan perilaku bermoral. Kirschenbaum 1995:60-240 menyajikan ada 34 strategi metode inkulkasi penanaman nilai, 21 strategi metode keteladanan nilai, 30 strategi metode fasilitasi nilai, dan 10 strategi metode pengembangan keterampilan hidup soft skills. Dalam memilih strategi pembelajaran untuk pembentukan karakter dan akhlak, harus diingat bahwa strategi ini harus dapat menciptakan situasi belajar yang menyenangkan, aktif, kreatif, bertanggungjawab, dan saling bekerjasama.

6 Merancang kegiatan

Kegiatan yang dapat mengembangkan keterampilan bidang studi PAI dan aktualisasi nilai-nilai target. Melalui kegiatan menyimak mendengarkan dengan penuh pemahaman, membaca, merangkum, mempresentasikan, bercerita, bermain dan bernyanyi, bermain peran, dan sebagainya.

B. Implementasi Model Pembelajaran PAI dengan Pendekatan SEL

Dalam mengimplementasikan model pembelajaran PAI dengan pendekatan SEL di SD dapat dilakaukan langkah-lanhkah berikut ini:

1. Pelaksanaan Pembelajaran PAI dengan SEL

Pelaksanaan pembelajaran PAI dengan pendekatan Social Emotional Learning SEL yang telah diujicobakan pada SD Negeri Brajan Bantul dan SD Muhammadiyah Sukonandi Yogyakarta, meliputi lima bidang pelajaran PAI yaitu: Aqidah Islam, Akhlak, Tarikh, Al- Qur‟an, Fiqh Muammalah. Adapun pelaksanaan pembelajarannya adalah sebagai berikut:

a. Materi: Sejarah Kebudayaan Islam Tarikh

Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan awal 1. Guru mengucapkan salam dan membuka pelajaran dengan mengajak siswa berdoa terlebih dahulu. 2. Guru memeriksa kehadiran siswa. 3. Guru memperkenalkan topik pembelajaran yaitu “Kaum Ad dan Tsamud” yang akan dipelajari. 47 4. Guru menjelaskan metode yang akan digunakan, namun sebelumnya siswa disuruh membaca terlebih dahulu topik tersebut secara individual. 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yakni agar dapat meneladani peran tokoh yang positif dan dapat mengambil hikmah nilai-nilai yang terdapat dalam sejarah kejayaan dan kehancuran kaum Ad dan Tsamud. Kegaiatan inti 1. Guru memberi murid buku cerita sejarah Islam tentang kisah kaum Ad dan Tsamud, untuk dibaca dan diringkas secara berkelompok, ke dalam lima poin saja yakni penyebab kejayaan, penyebab kehancuran, nilai-nilai yang dilangggar, nilai apa yang harus diteladani. 2. Guru mempersilahkan siswa menjelaskan ringkasannya didepan teman-temannya dan siswa yang lain menanggapinya melalui pertanyaan dan sanggahan. 3. Guru menerangkan kesamaan perilaku kaum Ad dan Tsamud dengan ummat manusia sekarang. Dengan mengajak dialog untuk mengidentifikasi ciri-ciri perilaku negatif kaum Ad dan Tsamud dan strategi menjauhinya. 4. Guru dan siswa secara bersama-sama mengambil hikmah yang terkandung dalam cerita tersebut. 5. Guru mempersilahkan siswa bertanya yang belum difahami. 6. Guru mengingatkan siswa untuk tidak sombong, tetap taat kepada Allah dalam semua kondisi,dan siap bertanggung jawab atas semua perbuatan yang telah dilakukan. 48 Kegiatan akhir 1. Guru dan siswa mengambil kesimpulan dan poin- poin penting sebagai penguat materi sekaligus internalisasi nilai-nilai karakter dari cerita tersebut. 2. Guru mengevaluasi hasil belajar siswa, baik proses maupun hasil secara individu dan kelompok. 3. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama- sama.

b. Materi: Akhlak