82
5.2.1. Bentukan massa
Proses pembentukan massa dapat di lihat pada gambar Berikut: Tahap 1 :
Bentukan massa awal awal bangunan langsung berorientasi ke jalan utama. Bentukan ini juga sesuai prinsip eko-arsitektur yang lebih
menganjurkan untuk mebuat bangunan yang tidak melebar. Tahap 2 :
Massa di naikkan sesuai dengan kebutuhan lantai dan zonasi pada bangunan
Tahap 3 :
Universitas Sumatera Utara
83 Bangunan mess di beri void di tengah sebagai aliran udara masuk.
Bangunan teater untuk memberikan sirkulasi diantara bangunan yang langsung mengarah ke bangunan utama pengelola.
Universitas Sumatera Utara
84 Area depan bangunan digunakan sebagai taman dan lapangan
serbagunan tempat berkumpul para pemuda untuk melakukan kegiatan komunitas di luar ruangan.
Tahap 4 :
Universitas Sumatera Utara
85 Massa pada mess di naikkan untuk memberikan ruang teras pada
bangunan mess yang tepat berada di bawah bangunan. Dan area atas mess di turunkan sebagai area roof garden untuk mengganti area hijau yang di
gunakan sebagai tempat pembangunan
Bangunan kesenian dan olahraga juga di naik dan turunkan sebagian berguna sebagai tempat para remaja hangout atau tempat
berteduh ketika hujan. Bagian atas berguna sebagai roof garden untuk mengganti area hijau yang di gunakan sebagai tempat pembangunan
Bangunan teater di turunkan pada bagian depan untuk memberikan kesan atap yang tidak datar.
Universitas Sumatera Utara
86
5.2.2. Zonasi Bangunan
Gambar 5. 1
: Zonasi Bangunan Keterangan:
- Merah : Bangunan kesenian dan olahraga
- Biru : Bangunan Teater
- Orange : Bangunan Pengelola
- Kuning : Bangunan Mess
5.3. Konsep Perancangan Tapak 5.3.1. Konsep Zonasi Tapak
Gambar 5. 2
: Zonasi Tapak
Universitas Sumatera Utara
87 Keterangan :
- Kuning : Area olahraga outdoor mess
- Biru : Area taman di depan bangunan
- Merah : Area lapangan tempat berkumpul
5.3.2. Konsep Sirkulasi
Gambar 5. 3
: Perencanaan Sirkulasi
5.4.Konsep Eko-Arsitektur
Penggunaan green roof sebagai atap bangunan yang dimaksudkan untuk mengganti area hijau yang telah dirusakdibangun. Selain itu, green
roof ini bertujuan untuk menampung air hujan dan mengalirkannya ke underground water tank yang nantinya akan dapat digunakan sebagai
Sumber air cadangan untuk keperluan utilitassanitasi bangunan dan keperluan penyiraman tanaman sekitar site.
Masuk ke site
Keluar dari site
Masuk ke basement Masuk ke basement
Universitas Sumatera Utara
88
Gambar 5. 4
: Konstruksi Roof Garden Penggunaan paving block yang ramah lingkungan pun sangat
membantu seperti grass block.
Gambar 5. 5
: Konsep Grass Block Penggunaan sistem rainwater Harvestising untuk memanfaatkan
airhujan yang dapat digunakan sebagai air bersih dan dapat digunakan untuk kebutuhan sehari2 hingga menjadi air yang dapat di minum.
Gambar 5. 6
: Konsep rainwater harvestising
Universitas Sumatera Utara
89
BAB VI PERANCANGAN ARSITEKTUR