BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Keperawatan
2.1.1 Pengertian Keperawatan Menurut Pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun
2014 keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat UU RI No.
38, 2014. 2.1.2 Pengertian Perawat
Pengertian perawat menurut pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi
keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan UU RI No. 38, 2014. Perawat
sebagai suatu profesi merupakan bagian dari tim kesehatan yang bertanggung jawab membantu klien, baik dalam kondisi sehat maupun sakit, pemberian
bantuan ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan dasar klien guna tercapainya kondisi sehat yang optimal Haryanto, 2007.
Perawat adalah tenaga kesehatan yang secara langsung berhubungan dengan manusia, klien yang di rawat
menyerahkan kesehatan dan keselamatan hidupnya kepada petugas kesehatan, termasuk perawat Asmadi, 2008.
Jenis perawat menurut pasal 4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 terdiri atas perawat profesi Ners dan Ners Spesialis dan
perawat vokasi Diploma Tiga Keperawatan UU RI No 38, 2014.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Tugas dan Wewenang Perawat Tugas perawat diatur dalam pasal 29 Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 38 Tahun 2014 yaitu sebagai pemberi asuhan keperawatan, penyuluh dan konselor bagi klien, pengelola pelayanan keperawatan, peneliti keperawatan,
pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang dan pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu UU RI No 38, 2014. Penjelasan tentang tugas dan
wewenang perawat adalah sebagai: 1.
pemberi asuhan keperawatan Tugas perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan di bidang upaya
kesehatan perorangan, menurut pasal 30 perawat berwenang: melakukan pengkajian keperawatan secara holistik; menetapkan diagnosis keperawatan;
merencanakan tindakan keperawatan; melaksanakan tindakan keperawatan; mengevaluasi hasil tindakan keperawatan; melakukan rujukan; memberikan
tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan kompetensi; memberikan konsultasi keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter; melakukan penyuluhan
kesehatan dan konseling; dan melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada klien sesuai dengan resep tenaga medis atau obat bebas dan obat bebas terbatas.
Tugas perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan di bidang upaya kesehatan masyarakat, menurut pasal 30 perawat berwenang: melakukan
pengkajian keperawatan kesehatan masyarakat di tingkat keluarga dan kelompok masyarakat; menetapkan permasalahan keperawatan kesehatan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Tugas perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan di bidang upaya kesehatan masyarakat selanjutnya yaitu membantu penemuan kasus penyakit;
merencanakan tindakan keperawatan kesehatan masyarakat; melaksanakan tindakan keperawatan kesehatan masyarakat; melakukan rujukan kasus;
mengevaluasi hasil tindakan keperawatan kesehatan masyarakat; melakukan pemberdayaan masyarakat; melaksanakan advokasi dalam perawatan kesehatan
masyarakat; menjalin kemitraan dalam perawatan kesehatan masyarakat; melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling; mengelola kasus; dan
melakukan penatalaksanaan keperawatan komplementer dan alternatif. 2.
penyuluh dan konselor bagi klien Tugas perawat sebagai penyuluh dan konselor bagi klien, menurut pasal 31
perawat berwenang: melakukan pengkajian keperawatan secara holistik di tingkat individu dan keluarga serta di tingkat kelompok masyarakat; melakukan
pemberdayaan masyarakat; melaksanakan advokasi dalam perawatan kesehatan masyarakat; menjalin kemitraan dalam perawatan kesehatan masyarakat; dan
melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling. 3.
pengelola pelayanan keperawatan Tugas perawat sebagai pengelola pelayanan keperawatan, menurut pasal
31 perawat berwenang: melakukan pengkajian dan menetapkan permasalahan; merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pelayanan keperawatan; dan
mengelola kasus. 4.
peneliti keperawatan
Universitas Sumatera Utara
T
ugas perawat sebagai peneliti keperawatan, menurut pasal 31 perawat berwenang: melakukan penelitian sesuai dengan standar dan etika; menggunakan
sumber daya pada fasilitas pelayanan kesehatan atas izin pimpinan; dan menggunakan pasien sebagai subjek penelitian sesuai dengan etika profesi dan
ketentuan peraturan perundang-undangan. 5.
pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang Tugas perawat berdasarkan pelimpahan wewenang, menurut pasal 32
perawat berwenang: melakukan tindakan medis yang sesuai dengan kompetensinya atas pelimpahan wewenang delegatif tenaga medis; melakukan
tindakan medis dibawah pengawasan atas pelimpahan wewenang mandat; dan memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan program pemerintah.
6. pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu
Tugas perawat pada keadaan keterbatasan tertentu, menurut pasal 33 perawat berwenang: melakukan pengobatan untuk penyakit umum dalam hal tidak
terdapat tenaga medis; merujuk pasien dengan ketentuan pada sistem rujukan; dan melakukan pelayanan kefarmasian secara terbatas dalam hal tidak terdapat tenaga
kefarmasian. Tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan asuhan keperawatan oleh
Perawat Assosiate PA adalah sebagai berikut Sitorus Panjaitan, 2011: membaca rencana keperawatan renpra yang telah ditetapkan Perawat Primer
PP dan meminta bimbingan kepada Perawat Primer bila ada hal yang belum jelas.
Universitas Sumatera Utara
Tugas dan tanggung jawab Perawat Assosiate PA selanjutnya yaitu membina hubungan terapeutik dengan pasien dan keluarga sebagai lanjutan
kontrak yang sudah dilakukan Perawat Primer; menerima pasien baru kontrak dan memberikan informasi berdasarkan format orientasi pasien dan keluarga jika
Perawat Primer tidak ada di tempat; melakukan tindakan keperawatan pada pasiennya berdasarkan renpra; melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah
dilakukan dan mendokumentasikannya pada format yang tersedia; mengikuti visite dokter bila Perawat Primer tidak di tempat; mengecek kerapihan dan
kelengkapan status keperawatan; membuat laporan pergantian dinas dan setelah selesai di paraf; mengkomunikasikan kepada Perawat PrimerPenanggung Jawab
dinas bila menemukan masalah yang perlu diselesaikan; menyiapkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik, laboratorium, pengobatan, dan tindakan; berperan serta
dalam pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga yang dilakukan Perawat Primer; melakukan inventarisasi fasilitas yang terkait dengan timnya; membantu
tim lain yang membutuhkan; dan memberikan resep dan menerima obat dari keluarga pasien yang menjadi tanggungjawabnya dengan berkoordinasi dengan
Perawat Primer. Tanggung jawab dan pelaksanaan uraian tugas perawat pelaksanaperawat
assosiate sebagai berikut Winarti, Yudantoro Ratna, 2012. Tanggung jawab perawat pelaksana yaitu: kebenaran asuhan keperawatan meliputi pengkajian,
diagnosis dan rencana asuhan keperawatan; kebenaran dan ketepatan pelayanan asuhan meliputi tindakan dan evaluasi keperawatan; kelengkapan bahan dan
peralatan kesehatan; kebersihan dan kerapihan pasien serta alat kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
Tanggung jawab dan pelaksanaan uraian tugas perawat pelaksana selanjutnya yaitu kebenaran informasibimbinganpenyuluhan kesehatan; dan ketepatan
penggunaan sumber daya secara efisien dan efektif. Uraian tugas perawat pelaksana yaitu: mengikuti serah terima klien dinas
pagi, sore, dan malam bersama Perawat Primer; mengikuti prepost conference dengan Perawat Primer; melakukan pengkajian awal pada klien baru jika perawat
primer tidak ada di tempat; melaksanakan rencana keperawatan; membuat rencana keperawatan pada klien baru jika Perawat Primer tidak ada di tempat; melakukan
evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan; melakukan pencatatan dan pelaporan berdasarkan format dokumentasi keperawatan yang ada di ruangan;
menyiapkan klien untuk pemeriksaan diagnostiklaboratorium, pengobatan dan tindakan; memberikan penjelasan atas pertanyaan klienkeluarga dengan kalimat
yang mudah dimengerti, bersifat sopan dan ramah; berperan serta melakukan penyuluhan kesehatan pada klien dan keluarga; memelihara kebersihan klien,
ruangan dan lingkungan ruang rawat; menyimpan, memelihara peralatan yang diperlukan sehingga siap pakai; melakukan dinas rotasi sesuai jadwal yang sudah
dibuat oleh kepala ruangan; mengikuti visite dokter atau ronde keperawatan jika tidak ada Perawat Primer; menggantikan perantugas Perawat Primer yang lain
jika Perawat Primer tidak ada; dan mengidentifikasi dan mencatat tingkat ketergantungan klien setiap tugas shift, serta melaksanakan kebijakan yang
ditentukan oleh kepala ruangan.
2.2 Konsep Dasar Kepuasan Kerja