Definisi dan Batasan Operasional .1 Definisi Luas dan Letak Geografis

BC = Total Pendapatan Rp Total Biaya Rp Kriteria : • Jika BC 1, maka usahatani menguntungkan. • Jika BC = 1, maka usahatani impas • Jika BC 1, maka usahatani tidak menguntungkan Cahyono, 2002. Pada dasarnya fungsi analisis RC dan BC adalah sama. Namun dalam hipotesisnya analisis BC hanya menyimpulkan untung atau tidak nya suatu usaha dan besarnya manfaat, dengan demikian perlu dilakukan analisis RC yaitu agar diketahui usaha tersebut layak atau tidak layak dikembangkan secara ekonomi, seperti penambahan modal usaha Anonimous, 2011. 3.5 Definisi dan Batasan Operasional 3.5.1 Definisi 1. Produksi adalah semua hasil tanaman jambu biji yang dibudidayakan petani jambu biji Kg. 2. Input Produksi adalah faktor-faktor yang medukung produksi jambu biji. 3. Bibit adalah jumlah bibit yang digunakan oleh petani jambu biji dalam satu periode musim tanam batang. 4. Pupuk adalah jumlah pupuk yang digunakan oleh petani jambu biji dalam satu periode musim tanam Kg. 5. Tenaga Kerja adalah orang yang mengelola usahatani pada sebidang tanah baik anggota keluarga maupun di luar anggota keluarga HKP. 6. Harga jambu biji adalah nilai produk jambu biji per satuan kilogram RpKg. 7. Penerimaan adalah jumlah produksi jambu biji dikalikan dengan harga jual jambu biji Rp. 8. Biaya adalah seluruh pengeluran yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi usahatani jambu biji selama satu periode musim tanam Rp. 9. Pendapatan adalah selisih antara penerimaan dengan total biaya produksi Rp. 10. Kelayakan usaha adalah analisis yang dilakukan untuk membandingkan antara penerimaan dan biaya untuk mengetahui suatu usaha itu layak atau tidak layak untuk dikembangkan secara ekonomis.

3.5.2 Batasan Operasional

1. Penelitian dilakukan Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang. 2. Sampel Penelitian adalah petani yang mengusahakan jambu biji putih di daerah penelitian. 3. Waktu penelitian dilaksanakan pada tahun 2015. 35 BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

4.1 Luas dan Letak Geografis

Penelitian dilakukan di Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayah Kecamatan Kutalimbaru adalah ± 174,92 Km 2 yang terdiri dari 14 desa. Daerah ini pada umumnya dataran rendah dengan keadaan tanahnya sebagian berbukit-bukit yang dapat ditanami pertanian tanaman pangan dan perkebunan dan ada juga tanah cadas serta jurang yang terjal. Daerah kecamatan ini beriklim sedang yang terdiri dari musim hujan dan musim kemarau, kedua musim dipengaruhi oleh dua arah angin yaitu angin laut dan angin gunung. Angin laut membawa hujan sedangkan angin gunung membawa udara panas dan lembab. Curah hujan yang menonjol pada bulan September, Oktober, Nopember, dan Desember sedangkan musim kemarau pada bulan Maret, April, dan Mei. Adapun batas-batas wilayah daerah penelitian adalah sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sunggal dan Pancur Batu - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sibolangit - Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pancur Batu - Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Langkat

4.2 Tata Guna Tanah