23 etanol dihitung dalam persen terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara
Depkes RI., 1995
3.4.4 Penetapan kadar abu
Sebanyak 2 gram serbuk simplisia yang telah digerus ditimbang seksama, dimasukkan ke dalam krus porselen yang telah terlebih dahulu dipijar dan ditara,
kemudian diratakan.Lalu krus dipijarkan perlahan-lahan sampai bobot tetap.Kadar abu dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara Depkes.,RI1995.
3.4.5 Penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam
Abu yang diperoleh pada penetapan kadar abu dididihkan dengan 25 ml asam klorida encer selama 5 menit, bagian yang tidak larut dalam asam
dikumpulkan, disaring melalui kertas saring bebas abu, dicuci dengan air panas. Residu dan kertas saring dipijar sampai bobot tetap.Kadar abu yangtidak larut
dalam asam dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara Depkes RI., 1995.
3.5 Skrining Fitokimia
Skrining fitokimiaserbuk simplisia meliputi pemeriksaan senyawa alkaloida, flavonoida, glikosida, antrakinonglikosida, saponin, tanin, dan
triterpenoidasteroida.
3.5.1 Pemeriksaan glikosida
Sebanyak 3 gram serbuk simplisia ditimbang, disari dengan 30 ml campuran dari 7 bagian etanol 95 dan 3 bagian air suling, ditambahkan dengan
asam klorida 2 N hingga pH larutan 2, direfluks selama 10 menit, dinginkan dan disaring. Pada 20 ml filtrat ditambahkan 25 ml air suling dan 25 ml timbal II
24 asetat 0,4 M dikocok dan didiamkam selama 5 menit, lalu disaring. Filtrat
diekstraksi dengan 20 ml campuran 3 bagian kloroform dan 2 bagian isopropanol, ini dilakukan sebanyak tiga kali. Kumpulan sari diuapkan pada temperatur tidak
lebih dari 50
o
C.sisanya dilarutkan dalam 2 ml metanol. Larutan ini digunakan untuk percobaan berikut: larutan sisa dimasukkan ke dalam tabung reaksi,
diuapkan di atas penangas air, sisanya ditambahkan 2 ml air dan 5 tetes pereaksi Molish kemudian ditambahkan hati-hati 2 ml asam sulfat pekat melalui dinding
tabung. Jika terbentuk cincin ungu pada batas kedua cairan menunjukkan adanya gula Depkes RI., 1995.
3.5.2 Pemeriksaan alkaloida
Sebanyak 0,5 gram serbuk simplisia ditimbang, kemudian ditambahkan 1 ml asam klorida 2 N dan 9 ml air suling, dipanaskan di atas penangas air selama 2
menit, didinginkan dan disaring. Filtrat dipakai untuk percobaan berikut: −
Diambil 3 tetes filtrat, lalu ditambahkan 2 tetes pereaksi Mayer −
Diambil 3 tetes filtrat, lalu ditambahkan 2 tetes pereaksi Bouchardat −
Diambil 3 tetes filtrat, lalu ditambahkan 2 tetes pereaksi Dragendorff Alkaloida positif jika terjadi endapan atau kekeruhan paling sedikit dua dari tiga
percobaan di atas Depkes RI., 1995.
3.5.3 Pemeriksaan triterpenoidsteroid
Sebanyak 1 gram serbuk simplisia ditimbang, direndam dengan 20 mln- heksana selama 2 jam kemudian disaring, lalu filtrat diuapkan dalam cawan
penguap. Pada sisanya ditambahkan pereaksiLiebermann-BurchardLB Farnsworth, 1966. Timbulnya warna merah ungu atau hijau biru menunjukkan
adanya triterpenoidsteroid Harbone, 1987; Robbinson, 1995.
25
3.5.4 Pemeriksaan saponin
Sebanyak 0,5 gram serbuk simplisia ditimbang, dimasukkan dalam tabung reaksi lalu ditambahkan 10 ml air panas, didinginkan kemudian dikocok kuat-kuat
selama 10 detik, jika terbentuk buih yang stabil selama tidak kurang dari 10 menit setinggi 1-10 cm dan dengan penambahan 1 tetes asam klorida 2 N buih
tidak hilang menunjukkan adanya saponin Depkes RI., 1995. 3.5.5 Pemeriksaan flavonoida
Sebanyak 10 g serbuk simplisia ditambahkan 10 ml air panas, dididihkan selama 5 menit dan disaring dalam keadaan panas, kedalam 5 ml filtrat
ditambahkan 0,1 g serbuk magnesium dan 1ml asam klorida pekat dan 2 ml amil alkohol, dikocok dan dibiarkan memisah. Flavonoida positif jika terjadi warna
merah atau kuning atau jingga pada lapisan amil alkohol Farnsworth, 1966.
3.5.6 Pemeriksaan tanin
Sebanyak 0,5 gram serbuk simplisia ditimbang, disari dengan 10 ml air suling selama 15 menit lalu disaring. Filtratnya diencerkan dengan air suling
sampai tidak berwarna.Larutan diambil sebanyak 2 ml dan ditambahkan 1-2 tetes larutan pereaksi besi III klorida 10 .Apabila terjadi warna biru atau hijau
kehitaman menunjukkan adanya tanin Farnsworth, 1966.
3.5.7 Pemeriksaan glikosida antrakinon
Sebanyak 0,2 gram serbuk simplisia ditimbang, ditambahkan 5 ml asam sulfat 2 N, dipanaskan sebentar, didinginkan. Ditambahkan 10 ml benzena,
dikocok dan didiamkan, lapisan benzena dipisahkan dan disaring.Lapisan benzena dikocok dengan 2 ml natrium hidroksida 2 N dan didiamkan.Jika lapisan air
26 berwarna merah intensif dan lapisan benzena tidak berwarna menunjukkan adanya
glikosida antrakinon Depkes RI., 1995.
3.6 Pembuatan Ekstrak n-heksan Batang Tanaman Patah Tulang