6 yaitu alkaloid, tannin, steroid, flavonoid, triterpenoid, dan hidroquinon.Dengan
pelarut etanol metabolit sekunder yang terdapat pada ranting tanaman patah tulang adalah alkaloid, steroid, flavonoid, triterpenoid, saponin dan hidroquinon
Setiorini dkk., 2014.
2.2 Uraian Kimia
2.2.1 Triterpenoidsteroid
Triterpenoid adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enam satuan isoprena dan secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon C
30
asiklik, yaitu skualen.Senyawa tersebut mempunyai struktur siklik yang relatif kompleks,
kebanyakan merupakan suatu alkohol, aldehid atau asam karboksilat. Triterpenoid adalah senyawa tanpa warna, berbentuk kristal, sering kali bertitik leleh tinggi dan
aktif optik, dapat dibagi atas 4 kelompok senyawa yaitu triterpen sebenarnya, steroid, saponin dan glikosida jantung Harborne, 1987. Struktur kimia isopren
dapat dilihat pada gambar.
Struktur kimia isopren Pembagian triterpenoid berdasarkan jumlah cincin yang terdapat pada
struktur molekulnya Robinson, 1995, antara lain: a. Triterpenoid asiklik, yaitu triterpenoid yang tidak mempunyai cincin tertutup
dalam cincin molekulnya, contohnya skualen.
7 b. Triterpenoid trisiklik, yaitu triterpenoid yang mempunyai tiga cincin tertutup
dalam cincin molekulnya, contohnya ambrein. c. Triterpenoid tetrasiklik, yaitu triterpenoid yang mempunyai empat cincin
tertutup dalam cincin molekulnya, contohnya lanosterol. d. Triterpenoid pentasiklik, yaitu triterpenoid yang mempunyai lima cincin
tertutup dalam cincin molekulnya, contohnya α-amirin. Contoh struktur kimia triterpenoid dapat dilihat pada gambar
struktur dasar triterpen
skualen ` ambrein
lanosterol α-amirin
Contoh struktur kimia triterpenoid
Steroid adalah triterpen yang kerangka dasarnya sistem cincin siklopentana perhidrofenanten Harborne, 1987.
OH
H
OH H
OH
8 Struktur dasar steroid dan sistem penomorannya
Senyawa steroid dahulu dianggap sebagai senyawa yang hanya terdapat pada hewan tetapi sekarang ini makin banyak senyawa steroid yang ditemukan
dalam tumbuhan fitosterol.Fitosterol merupakan senyawa steroid yang berasal dari tumbuhan.Senyawa fitosterol yang biasa terdapat pada tumbuhan tinggi yaitu
sitosterol, stigmasterol dan kampesterol Harborne, 1987.
2.2.2 Alkaloid
Menurut Harborne, alkaloid adalah senyawa bersifat basa yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen yang terletak dalam sistem siklik.
Alkaloid mempunyai aktivitas fisiologi yang menonjol sehingga digunakan secara luas dalam bidang pengobatan.
Ada tiga pereaksi yang sering digunakan dalam skrining fitokimia untuk mendeteksi golongan senyawa alkaloid sebagai pereaksi pengendapan yaitu
pereaksi Mayer, Bouchardat dan Dragendroff Farnsworth, 1966. Manfaat alkaloid dalam bidang kesehatan antara lain adalah memicu
sistem saraf, menaikkan atau menurunkan tekanan darah, dan melawan infeksi mikroba Aldhani, E., 2014.
8 9
5 6
7 10
A B
C D
4 1
2 3
12 11
19 14
15 16
13 17
18 20
21 22
23 24
25 26
27
9
2.2.3 Glikosida
Glikosida adalah senyawa organik yang bila dihidrolisis menghasilkan satu atau lebih gula yang disebut glikon dan bagian bukan gula disebut aglikon.Gula
yang paling sering dijumpai dalam glikosida adalah glukosa.Sacara kimia dan fisiologi, glikosida alam cenderung dibedakan berdasarkan bagian aglikonnya
Robinson, 1995. Berdasarkan ikatan antara glikon dan aglikon Sirait, 2007, glikosida
dapat dibedakan menjadi : a.
Tipe O-glikosida, ikatan antara bagian glikon dengan aglikon melalui jembatan O. Contoh: Kuersetin
b. Tipe S-glikosida, ikatan antara bagian glikon dengan aglikon melalui jembatan
S. Contoh: sinigrin
Gambar 2.5 Sinigrin
c. Tipe N-glikosida, ikatan antara bagian dari glikon dengan aglikon melalui
jembatan N. Contoh: nikleosidin
10 d.
Tipe C-glikosida, ikatan antara bagian glikon dengan aglikon melalui jembatan C. Contoh: aloin.
2.2.4
Flavonoid
Golongan flavonoid dapat digambarkan sebagai deretan senyawa C6-C3- C6, artinya kerangka karbonya terdiri atas dua gugus C6 cincin benzena
tersubstitusi disambungkan oleh rantai alifatik tiga karbon Robinson, 1995.Flavonoid mencangkup banyak pigmen yang banyak terdapat pada
tumbuhan mulai dari jamur sampai angiospermae.Pada tumbuhan tinggi, flavonoid terdapat baik dalam bagian vegetatif maupun dalam bunga. Fungsi
flavonoid pada tumbuhan adalah dapat menarik burung dan serangga yang membantu proses penyerbukan, pengatur tumbuh, pengatur fotosintesis, kerja
antimikroba dan antivirus Robinson, 1995. Senyawa flavonoida memiliki aktifitas antioksidan,
antibiotik Roslizawatydkk., 2013 antikoagulan, antimikrobadan antiinflamasiLata dan
Dubey, 2010. Makanan yang kaya flavonoid digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit seperti kanker dan penyakit jantung Robinson,1995.
2.2.5 Saponin
11 Saponin adalah sekelompok senyawa dengan struktur triterpenoid yang
mengikat satu atau lebih gula sehingga memiliki sisi hidrofil dan lipofil dengan penggocokan akan menimbulkan buih Saifudin dkk., 2011. Saponin merupakan
senyawa aktif permukaan yang kuat, dapat menimbulkan busa jika dikocok dalam air, pada konsentrasi rendah sering menyebabkan hemolisis sel darah merah
Robinson, 1995. Uji saponin sederhana adalah dengan mengocok ekstrak alkohol air dari tumbuhan dalam tabung reaksi, maka akan terbentuk busa yang
bertahan lama pada permukaan cairan Harborne, 1987.
2.2.6 Tanin
Tanin merupakan salah satu senyawa metabolitme sekunder yang termasuk kedalam golongan polifenol yang terdapat dalam tumbuhan, yang
mempunyai rasa sepat dan memiliki kemampuan menyamakan kulit.Tanin terdapat luas dalam tumbuhan berpembuluh, dalam angiospermae terdapat khusus
dalam jaringan kayu Harborne, 1987.
2.3 Metode Ekstraksi