dengan mengkonversi byte-byte citra penyisip dengan nilai ASCII American Standard Code for Information Interchange heksadesimal. Setelah byte-byte penyisip
dikonversikan kedalam ASCII heksadesimal, kemudian data penyisip digabung dengan kode kontrol simbolnya Control Symbols. Sebelum disisipkan ke dalam citra,
data penyisip dikonversi ke dalam biner yang menghasilkan 5 bit setiap nilai pesan Zaher, 2011.
Penggunaan suatu metode dalam penyembunyian pesan rahasia terkadang mau merusak citranya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu parameter ketahanan untuk
melihat bagus atau tidaknya motode penyisipan yang dipakai, salah satunya ialah dengan melihat nilai Mean Squared Error MSE. Semakin kecil nilai MSE yang
dihasilkan, semakin bagus metode penyisipan yang digunakan.
1.2
Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana: a.
Melakukan penyisipan pesan berupa file citra berformat .BMP ke dalam citra penampung citra cover yang berformat .BMP dengan menggunakan metode
Modified Least Significant Bit MLSB. b.
Melakukan ekstraksi dan menghitung nilai MSE citra.
1.3 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membuat batasan masalah yaitu: a.
File citra penampung citra cover adalah citra berwarna true color 24 bit berformat .BMP dengan resolusi maksimal 350 x 250 piksel.
b. File citra penyisip citra embed juga citra berwarna true color 24 bit berformat
.BMP dengan resolusi maksimal 32 x 32 piksel. c.
Bahasa pemrograman menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ketahanan hasil penyisipan citra ke dalam citra yang menggunakan metode MLSB dengan parameter ketahanan adalah jumlah
piksel yang error MSE.
1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah: a.
Mengetahui bagaimana cara mengamankan file citra ke dalam citra penampung citra cover dengan menggunakan salah satu metode penyisipan
yakni metode Modified Least Significant Bit MLSB. b.
Diperolehnya sebuah perangkat lunak yang dapat menyisipkan citra kedalam citra dan menghitung nilai MSE citra.
1.6
Metode Penelitian
Metode Penelitian yang akan dilalui adalah sebagai berikut:
1. Studi Literatur
Studi Literatur dilaksanakan dengan melakukan studi kepustakaan yang relevan serta buku-buku maupun artikel-artikel atau e-book dan juga journal
international yang didapatkan melalui internet yang berhubungan dengan steganografi, Least Significant Bit, Modified Least Significant Bit dan
pengolahan citra. 2.
Analisis Menganalisis penyisipan citra ke dalam citra dengan menggunakan metode
Modified Least Significant Bit, permasalahan yang ada, batasan yang dimiliki dan kebutuhan yang diperlukan.
Universitas Sumatera Utara
3. Perancangan Perangkat Lunak
Perancangan perangkat lunak dilakukan dengan membuat rancangan antar muka sistem, flowchart sistem serta proses kerja sistem untuk memudahkan
dalam proses implementasi berikutnya. 4.
Implementasi dan Pengujian Sistem Implementasi sistem melakukan coding dengan menggunakan bahasa
pemograman Visual Basic 6.0. Pengujian dilakukan terhadap program yang telah dibangun. Pengujian sistem dilakukan untuk melihat apakah
implementasi telah sesuai dengan teori, atau apakah program mengalami kesalahan.
1.7 Sistematika Penulisan