Adapun yang merupakan cirri-ciri dari suatu hak tanggungan adalah secara berikut
1. Hak tanggungan memberikan hak preferensi hak yang didahulukan
kepada pemegang hak tanggungan. 2.
Hak tanggungan mengikuti objek tanah yang dijamin,dalam tangan siapa pun objek atau hak atas objek tersebut berada.
3. Hak tanggungan memenuhi asas spesialitas dan publisitas, sehingga
mengikat pihak ketiga dan memberikan kepastian hukum. 4.
Hak tanggungan mudah dan pasti dalam pelaksanaanya eksekusinya.
B. Asas-asas Hak Tanggungan
Asas-asas hak tanggungan tersebar dan diatur dalam berbagai pasal dan penjelasan dari UUHT. Asas-asas hak tanggungan tersebut adalah:
14
1. Asas hak didahulukan preference, penjelasan Pasal 5 UUHT umum
angka 3 jo angka 4. Kreditur pemegang hak tanggungan mempunyai hak yang diutamakan droit de preference untuk dipenuhi. hal ini berarti
bahwa kreditur pemegang hak tanggungan mempunyai hak untuk didahulukan di dalam mendapatkan pelunasan atas piutangnya daripada
kreditur-kreditur lainnya atas hasil penjualan benda yang dibebani hak tanggungan tersebut.
2. Asas hak kebendaan Pasal 7 jo Penjelasan Umum angka 3 huruf b
UUHT. Dalam pasal tersebut tidak ada disebut kata hak kebendaan, yang
14
Mariam Darus Badrulzaman, Kompilasi Hukum Jaminan, Bandung: Mandar Maju, 2009 hal. 12-13
ada disebut sifat hak kebendaan yaitu hak tanggungan tetap mengikuti objeknya dalam tangan siapapun objek tersebut berada. Artinya benda-
benda yang dijadikan objek hak tanggungan itu tetap terbebani hak tanggungan walau di tangan siapapun benda itu berada droit de suite.
Dengan demikian apabila objek hak tanggungan sudah beralih kepemilikan kepada orang lain, kreditur tetap mempunyai hak untuk
melakukan eksekusi terhadap objek hak tanggungan jika debitur cidera janji.
3. Asas spesialitas dan publisitas Penjelasan Umum angka 3 c UUHT. Asas
spesialitas maksudnya benda yang dibebani hak tanggungan itu harus ditunjuk secara khusus. Dalam akta pemberian hak tanggungan harus
disebutkan secara tegas dan jelas mengenai benda yang dibebani itu berupa apa, dimana letaknya, berapa luasnya, apa batas-batasnya dan apa
bukti pemiliknya. Adapun asas publisitas artinya hal pembebanan hak tanggungan tersebut harus dapat diketahui oleh umum, untuk itu terhadap
akta pemberian hak tanggungan harus didaftarkan. 4.
Asas mudah dan pasti pelaksanaan eksekusinya Penjelasan Umum angka 3 d UUHT. Kemudahan dan kepastian pelaksanaan eksekusi terjadi
dengan adanya sifat hak melakukan eksekusi dari pemegang hak tanggungan dengan mencantumkan irah-irah “Demi Keadilan Berdasarkan
KeTuhanan yang Maha Esa” pada sertifikat hak tanggungan. Artinya dapat dieksekusi seperti putusan hakim yang telah berkekuatan hukum tetap dan
pasti.
5. Asas accessoir Pasal 10 ayat 1, Penjelasan Umum angka 8 UUHT. Hak
tanggungan adalah perjanjian ikutan dan tidak merupakan hak yang berdiri sendiri zelfstandigrecht. Adanya dan hapusnya perjanjian ikutan
accessorium tergantung dari perjanjian pokok 6.
Asas pemisahan horizontal. Asas ini mengajarkan bahwa hak atas tanah terpisah dari benda-benda yang melekat di atasnya Penjelasan Umum
angka 6 UUHT, tetapi berlakunya tidak secara otomatis. Penerapannya terjadi jika diperjanjikan yang dituangkan dalam APHT
C. Obyek dan Subyek Hak Tanggungan