Kerangka Konsep Hipotesis Desain Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III KERANGKA KONSEP KONSEPTUAL

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian tentang Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Premenstrual Syndrome PMS pada Remaja Puteri di SMP Negeri 3 Berastagi Tahun 2012 adalah sebagai berikut : Variabel Independent Variabel Dependent Skema. 1. Skema kerangka konsep

B. Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hipotesis Alternatif Ha, yaitu ada hubungan status gizi dengan kejadian premenstrual syndrome PMS pada remaja puteri di SMP Negeri 3 Berastagi Tahun 2012. Kejadian Premenstrual Syndrome PMS pada Remaja Puteri Status Gizi 22 Universitas Sumatera Utara

C. Defenisi Operasional No

Variabel Defenisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Skala

1. Independent :

Status Gizi Keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi pada remaja puteri Observasi Pita pengukur LILA 1. Gizi baik: Jika ukuran LILA responden sebesar ≥20,5 cm 2. Gizi kurang: Jika ukuran LILA responden sebesar 20,5 cm Ordinal 2 Dependent : Kejadian Premenstrual Syndrome PMS pada Remaja Puteri Gejala fisik, psikis emosional, dan tingkah laku yang sering terjadi dalam siklus menstruasi wanita dan menghilang setelah haid datang pada remaja puteri Angket Kuesioner 1. Ya = mengalami gejala PMS 1 2. Tidak = tidak mengalami gejala PMS 2 Nominal 23 Universitas Sumatera Utara BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat studi korelasi Correlation study dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk melihat hubungan antara variable yang satu dengan variable yang lain. Peneliti ingin mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian Premenstrual Syndrome PMS pada remaja puteri di SMP Negeri 3 Berastagi Tahun 2012.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja puteri siswi di SMP Negeri 3 Berastagi mulai dari kelas I sampai kelas III yang sudah mengalami menstruasi yaitu 282 orang. 2. Sampel Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling. Penentuan sampel dalam penelitian ini memakai derajat kepercayaan sebesar 95, serta tingkat kesalahan dalam pengambilan keputusan 5. Untuk memperoleh besar sampel penelitian digunakan rumus sebagai berikut : 1 2 d N N n   Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d = Tingkat signifikasi α= 0,05 24 Universitas Sumatera Utara Dari rumus di atas dapat kita lihat jumlah sampel yang akan dijadikan responden pada penelitian ini, yaitu : 165 05 , 282 1 282 2    n Berdasarkan rumus di atas, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 165 siswi. Dengan kriteria sampel subjek penelitian dapat mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel. Agar sampel yang diperoleh merata, maka digunakan teknik stratified random sampling yaitu dengan cara pengambilan sampel dengan membagi sampel berdasarkan kelas masing - masing berdasarkan rumus sebagai berikut: diteliti yang sampel x target populasi N n  Keterangan : n = Bilangan responden perkelas N = Jumlah Remaja Puteri perkelas Universitas Sumatera Utara Tabel: Populasi dan Sampel dalam Penelitian Responden ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, yaitu : a. Kriteria inklusi 1. Siswi bersedia menjadi responden 2. Siswi kelas I, II, dan III di SMP Negeri 3 Berastagi 3. Sudah mengalami menstruasi b. Kriteria eksklusi Siswi yang sudah masuk di dalam kriteria inklusi tidak bisa hadir karena sakit, izin, dan absen. NO KELAS JUMLAH REMAJA PUTERI PER KELAS JUMLAH SAMPEL YANG DITELITI PER KELAS 1. I. U I. 1 I. 2 I. 3 I. 4 I. 5 I. 6 7 8 6 8 8 9 6 4 5 3 5 5 5 3 2. II. U II. 1 II. 2 II. 3 II. 4 II. 5 II. 6 20 15 20 17 7 6 9 12 9 12 10 4 3 5 3. III. U III. 1 III. 2 III. 3 III. 4 III. 5 III. 6 19 20 19 20 20 21 18 11 12 11 12 12 12 10 282 165 26 Universitas Sumatera Utara

C. Tempat Penelitian