Manfaat Teoritis Manfaat Metodologi Manfaat Aplikatif

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang uji toksisitas dan tingkat keamanan gelatin babi golongan farmasetik ataupun pro analisis yang sering digunakan sebagai eksipien pada bidang farmasi.

1.4.2 Manfaat Metodologi

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Up and Down Procedure UDP dan diharapkan dapat dijadikan referensi untuk diaplikasikan pada penelitian uji toksisitas lainnya.

1.4.3 Manfaat Aplikatif

Data toksisitas yang dihasilkan dapat digunakan sebagai dasar bagi pengembangan gelatin lebih lanjut, baik untuk eksipien atau bahan aktif. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Eksipien

Menurut International Pharmaceutical Excipients Council Amerika dan Eropa, eksipien adalah substansi selain zat aktif yang terdapat pada sediaan farmasi. Penggunaan eksipien pada sediaan farmasi berfungsi untuk mempermudah proses produksi, menjaga stabilitas sediaan selama penyimpanan dan meningkatkan bioavaibilitas zat aktif Blecher, 1995. Selain itu, penambahan eksipien ke dalam sediaan farmasi bertujuan untuk menjaga pH pada formula larutan, menjaga reologi sediaan semisolid, pengikat dan penghancur pada tablet, agen pengemulsi, antioksidan, alasan estetika dan pengisi pada sediaan dengan dosis zat aktif yang kecil Fathima, et al., 2011. Karakteristik yang ideal bagi eksipien yang digunakan adalah stabil secara kimia, bersifat inert, ekonomis dan tidak toksik Chaudhari, et al., 2012. Salah satu eksipien yang banyak dimanfaatkan pada industri farmasi adalah gelatin.

2.2 Gelatin

Gelatin adalah protein yang diperoleh melalui hidrolisis parsial jaringan kolagen hewan yang terdapat pada bagian kulit dan tulang Gimenez et al., 2005. Komponen dasar penyusun gelatin terdiri dari 50,5 karbon, 6.8 hidrogen, 17 nitrogen dan 25.2 oksigen. Berat molekul gelatin berkisar antara 15.000-400.000. Sebagai produk turunan protein, gelatin dapat dihidrolisis oleh enzim proteolitik dan menghasilkan komponen peptida atau asam amino GMIA, 2012. Susunan asam amino pada gelatin hampir mirip dengan kolagen, dimana 23 asam amino penyusunnya didominasi oleh glisin. Sementara, 13 asam amino yang tersisa disusun oleh prolin dan hidroksiprolin Chaplin, 2005. Pada gelatin, asam-asam amino saling terikat melalui ikatan peptida. Namun, gelatin tidak dapat digolongkan sebagai protein yang lengkap karena tidak adanya triptofan dan histidin Grobben et al., 2004. Struktur kimia gelatin dapat dilihat pada gambar 2.1.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Hormon Testosteron Undekanoat (TU) Dan Medroksiprogesteron Asetat (MPA) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa dan Histologi Spermatogenesis Tikus Jantan (Rattus Novergicus L) Galur Sprague Dawley

4 46 157

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Pacing (Costus spiralis) terhadap Diameter Tubulus Seminiferus, Motilitas, dan Spermisidal pada Tikus Jantan Strain Sprague-Dawley

0 10 95

Uji Efek Antifertilitas Serbuk Bawang Putih (Allium Sativum L.) Pada Tikus Jantan (Rattus Novergicus) Galur Sprague Dawley Secara In Vivo Dan In Vitro

3 25 115

Uji Antifertillitas Ekstrak Metanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) pada Tikus Jantan Strain Sprague Dawley Secara In Vivo

4 11 134

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) Terhadap Kualitas Sperma Pada Tikus Jantan Galur Sprague- Dawley Secara In Vivo dan Aktivitas Spermisidal Secara In Vitro

0 15 104

Toksisitas akut angkak (red yeast rice) pada tikus putih galur Sprague-dawley.

0 14 100

Uji Toksisitas Akut Gelatin Babi Pada Tikus Betina Galur Sprague Dawley

0 7 99

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 90% Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa, Morfologi Spermatozoa, Dan Diameter Tubulus Seminiferus Pada Tikus Jantan Galur Sprague-Dawley

4 34 116

Toksisitas akut dan subkronis ekstrak air buah murbei pada tikus Sprague dawley

1 8 151

UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora L. ) PER ORAL PADA TIKUS GALUR SPRAGUE DAWLEY.

0 4 17