Hasil wawancara Kasus Subjek 1 a. Identitas subjek 1

subjek mencari waktu yang tepat agar peneliti bisa melakukan wawancara dengan baik.

c. Hasil wawancara

Pengambilan data dilakukan dua kali yaitu pada kamistanggal 03 September 2015 dan Sabtu 10 Oktober 2015. Kedua wawancara dilakukan di rumah subjek di Jalan Sungai Mahakam no 23, Lojiwetan, Solo. Hasil wawancara subjek 1 sebagai berikut: 1 Latar belakang subjek Subjek merupakan lulusan akademi perawat di universitas yang berada di kota Solo. Subjek mengatakan lulus pada tahun 1992 atau 1993. Ketika masih duduk di bangku sekolah menengah atas, subjek memulai karir dengan berjualan kripik dari rumah ke rumah. Namun ketika sudah lulus kuliah sebagai perawat, subjek bekerja di sebuah perusahaan yang beroperasi pada bidang kesehatan. Subjek mengatakan bahwa ia lahir dari keluarga yang sederhana namun karena subjek mempunyai niat untuk menjadi orang yang sukses maka ia selalu berusaha dengan cara bekerja ketika masih muda. Subjek sendiri lahir di Karanganyar pada tanggal 08 Agustus 1970. Subjek merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Dua kakak subjek berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan adik subjek berjenis kelamin perempuan. Orangtua subjek telah meninggal beberapa tahun lalu. Subjek mengatakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bahwa suaminya merupakan teman sejak SMA. Subjek menikah ketika telah beberapa tahun bekerja sebagai karyawan dari sebuah perusahaan. Subjek mengatakan tidak pernah berpindah-pindah perusahaan. Subjek mengatakan bahwa ia memulai karir dari bawah sampai sekarang menjabat sebagai manager perusahaan. Subjek dapat membeli rumah bersama suaminya ketika sudah lima tahun bekerja. Rumah tersebut merupakan hasil kerja keras dirinya dengan suaminya. Sebelumnya subjek dan suaminya mengontrak rumah sederhana di kawasan Gandekan, Solo. Subjek mengatakan bahwa suami subjek dapat memahami karakter istrinya sehingga suami subjek memperbolehkan istrinya untuk bekerja. Subjek juga mengatakan hal itu sudah menjadi komitmen mereka dalam kehidupan rumah tangga. Suami subjek pernah mengatakan pada subjek bahwa dirinya boleh bekerja namun anak harus tetap terurus. 2 Motif Subjek Bekerja dan Aktualisasi Diri pada Subjek Subjek bekerja sebagai manager perusahaan yang beroperasi di bidang kesehatan. Peran subjek adalah mengatur bawahan dan menjalin hubungan dengan rumah sakit maupun apotek. Subjek bekerja selama 8 jam dalam sehari. Subjek telah bekerja kurang lebih 15 tahun di perusahaan tersebut. Semenjak lulus kuliah, subjek tetap bekerja pada perusahaan yang sama. Hal tersebut dikarenakan subjek merasa nyaman dan cocok dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI rekan kerjanya. Subjek mengatakan mendapat penghasilan lebih dari 5 juta setiap bulannya. Subjek mempunyai pandangan bahwa wanita karir yang ideal itu adalah wanita yang dapat menikmati pekerjaannya dan dapat menikmati hasil dai pekerjaan itu sendiri. Subjek merasa selama ini telah menjadi wanita karir yang ideal walaupun sebenarnya ada beberapa hal yang membuat subjek merasa terganggu. Hal yang menganggu tersebut adalah ketika lembur, suami selalu menegur subjek agar tidak melupakan untuk mengurus anaknya. Anaknya bersekolah dengan menggunakan jasa antar jemput. Subjek merasa telah bisa mengembangkan semua potensi yang dimilikinya bahkan menurut subjek, ia selalu diberikan jalan dari Tuhan hingga ia dapat memperoleh jabatan sebagai manager perusahaan. Dalam perannya sebagai ibu rumah tangga, biasanya subjek selalu memberikan perhatian penuh pada keluarganya saaat berada di rumah. Hal-hal seperti mencuci dan menyapu diserahkan kepada pembantu rumah tangganya. Namun terkadang subjek tetap memasak untuk keluarganya ketika ada waktu. Subjek mengakui terkadang perannya sebagai ibu rumah tangga menganggu dalam pekerjaan. Namun subjek menganggap itu sebagai masalah yang sudah jauh hari ia prediksi karena sebagai wanita karir pengaturan waktu menjadi sangat penting. Komitmen PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dalam bekerja dan menjadi ibu rumah tangga yang baik juga harus tetap dijaga karena telah menjadi komitmen bersama suaminya sejak menikah. Menurut subjek, suaminya selalu mendukungnya bekerja selama anak-anaknya dapat terurus dengan baik. Subjek mengatakan bahwa sebenarnya anak- anaknya lebih suka kalau ibunya berada di rumah. Namun anak yang paling besar sudah dapat memahami alasan ibunya bekerja. Sedangkan anak perempuannya sering mengatakan bahwa lebih baik ibunya selalu di rumah dan mengajak bermain dirinya. Subjek mengatakan cara mengatur waktu bekerja dan waktu untuk keluarga dengan cara selalu memberikan waktu untuk keluarga ketika hari sabtu, minggu ataupun tanggal merah. Biasanya subjek dan keluarga melakukan liburan ke Tawangmangu. Subjek merasa selama ini belum dapat mengatur waktu dengan baik karena terkadang tuntutan pekerjaan dari perusahaan membuat dirinya tidak ada waktu untuk keluarga. Manfaat yang diperoleh subjek dalam bekerja adalah kesenangan karena passion subjek adalah bekerja. Bagi subjek, dengan bekerja, subjek merasa bangga dengan hasil kerja keras yang ia peroleh. Bagi subjek dalam bekerja ia sudah melakukannya secara maksimal karena subjek merasa benar-benar memulai dari bawah hingga menjadi sampai saat ini. Subjek mengatakan bahwa ia sudah merasa puas dengan karir yang saat ini dia capai sehingga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sekarang dia tidak lagi terlalu mengejar jabatan. Namun subjek mempunyai keinginan untuk membuka bisnis baju batik. Hal itu dikarenakan subjek merasa harus mengeksplor kemampuannya yang terpendam yaitu dengan cara berdagang. Subjek menganggap hambatan terbesarnya sekarang adalah ketika perusahaan memintanya untuk lembur maka hal tersebut akan menganggu waktunya bersama keluarga. Hubungan subjek dengan rekan kerja sangat baik. Subjek mengatakan salah satu yang membuat dirinya betah bekerja di perusahaan tersebut adalah rekan kerja yang profesional dan enak untuk diajak teman. Subjek mengatakan bahwa kerja pasti selalu mengalami konflik dengan rekan kerja namun biasanya subjek tidak ingin memperpanjang masalah. Subjek mengatakan masalah yang terjadi di keluarga biasanya karena misskomunikasi. Misalnya telat membayar spp sekolah. Subjek mengatakan pernah suatu kali subjek merasa bersalah ketika anaknya perempuan menangis karena dijahili oleh temannya. Namun karna pada saat itu ada rapat sehingga membuat subjek tidak bisa menemani anaknya. Pada waktu itu juga, anaknya marah terhadap subjek. Subjek merasa hal tersebut menganggunya dalam bekerja. Subjek merasa belum dapat menjadi ibu rumah tangga yang ideal karena belum dapat mengurus anaknya dengan baik. Subjek mengatakan ibu rumah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tangga yang ideal ya selalu ada untuk keluarga, memasak di rumah. Dampak positif dari subjek yang bekerja adalah kesenangan dan dapat menikmati hasil kerja kerasnya untuk keluarga. Sedangkan dampak negatifnya adalah belum bisa mengatur waktu dengan baik. Motivasi ibu dalam bekerja adalah adanya kebanggaan ketika mempunyai uang dari jerih payah sendiri dan hasil jerih payahnya bisa untuk membelikan kebutuhan anak. Subjek mengatakan bahwa belum tahu sampai kapan ia bekerja. Subjek mengatakan merasa senang ketika ia bekerja karena sesuai dengan bidang yang ia tekuni. Subjek mempunyai harapan agar lebih dapat mempunyai waktu yang lebih banyak untuk keluarganya. 3 Analisis a Latar Belakang Subjek Bekerja Subjek mengatakan bahwa ia lahir dari keluarga yang sederhana namun karena subjek mempunyai niat untuk menjadi orang yang sukses maka ia selalu berusaha dengan cara bekerja ketika masih muda.Subjek bekerja sebagai manager perusahaan yang beroperasi di bidang kesehatan. Pekerjaan tersebut merupakan passion yang sudah ditekuni subjek sejak lama. Subjek memulai bekerja di perusahaan tersebut dari bawah hingga menjadi manager perusahaan. Subjek sendiri telah merasa nyaman bekerja di perusahaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tersebut selama 15 tahun tanpa berpindah ke perusahaan lain. Selain itu, subjek beranggapan bekerja merupakan suatu kesenangan dan kebanggan tersendiri karena dapat menghasilkan uang dari jerih payah sendiri. “ Apa yang melatarbelakangi tante bekerja? Bisa tante ceritakan ?Dulu tante dari kecil emang suka bekerja, kalau enggak salah waktu SMA dulu tante jualan kripik muter kompleks dari rumah satu ke rumah yang lain, setelah itu tante kuliah ya masih nyambi kerja, terus lulus kuliah tahun 92 atau 93 tante kerja di Prodia.Dulu tante lulusan mana? Profesinya apa? Dulu tante lulusan akademi perawat di Solo juga. Apa yang memotivasi tante bekerja dari dulu sampai sekarang? Dulu tante lahir dari keluarga yang sederhana maka dari itu tante pengen jadi orang sukses, ya caranya tadi itu sejak muda tante udah kerja” Subjek 1, 3-8 bPandangan Subjek tentang Wanita Karir yang Ideal dan Persepsi Subjek Terhadap Dirinya Subjek mengatakan bahwa wanita karir yang ideal adalah wanita yang bisa menikmati pekerjaannya dan hasil dari jerih payahnya sendiri. Subjek telah menjadi wanita karir yang ideal namun terkadang suaminya selalu menegur subjek karena bekerja lembur sehingga anak menjadi tidak terurus dan subjek tidak bisa meluangkan waktu untuk keluarga. “Menurut tante, wanita karir yang ideal itu seperti apa? Seperti apa ya, mungkin wanita yang bisa menikmati pekerjaannya dan bisa nikmati hasil dari kerjanya itu sendiri. Oh gitu ya tante , Lalu apakah tante sudah merasa menjadi wanita karir yang ideal? Tante sih merasa sudah tapi kadang waktu lembur, suami tante menegur tante karena kerja terus, anak mbok ya diurus” Subjek 1,19-22 cPandangan Subjek tentang Ibu Rumah Tangga yang Ideal dan Persepsi Subjek Terhadap Dirinya Subjek mengatakan bahwa ibu rumah tangga yang ideal adalah selalu ada untuk keluarga, bisa memasak di rumah, dan dapat meluangkan waktu untuk keluarga. Namun subjek merasa belum menjadi ibu rumah tangga yang ideal. Hal itu dikarenakan subjek tidak dapat mengurus anak dengan baik, jarang meluangkan waktu untuk keluarga maupun menyerahkan tugas rumah tangga pada pembantunya. “Apa peran tante ketika menjadi ibu rumah tangga? Kalau di rumah tentunya selalu beri perhatian buat keluarga. Kalau pekerjaan rumah kaya mencuci, nyapu gitu biasanya sudah diurus pembantu. Tap kadang tante juga masakk kalau lagi pengen masak, kalau ada waktu buat masak. Lalu apakah tante merasa sudah menjadi ibu rumah tangga yang ideal? Untuk saat ini mungkin belum ya soalnya kaya tadi anak kan jadi kurang terurus. Lalu menurut tante yang ideal itu seperti apa? Kan yang ideal kan biasanya selalu ada waktu untuk keluarg, masak di rumah” Subjek 1,27-28 59-62 d Manfaat yang Diperoleh Subjek Ketika Bekerja Subjek bekerja merupakan sebuah passion. Oleh sebab itu manfaat yang diperoleh subjek dalam bekerja adalah sebuah kebanggan dan kesenangan. Subjek merasa senang dengan pekerjaannya dan bangga akan hasil dari jerih payahnya yang akan digunakan untuk keperluan anak- anaknya. “ Dari 15 tahun tante bekerja, apa manfaat yang tante rasakan selama bekerja? Bekerja bagi tante merupakan suatu kesenangan, kebanggan tersendiri karena passionnya memang suka bekerja, punya uang dari jerih payah sendiri tu rasanya bangga gitu. Apa motivasi tante dalam bekerja? Motivasinya ya tante merasa senang aja kalau kerja, punya kebanggan sendiri kalau misal punya uang dari kerih payah sendiri, uangnya juga bisa dipakai untuk keperluan keluarga, anak” Subjek 1, 41-42 63-64 e Aktualisasi Diri Pada Subjek . Subjek berjanji dapat mengatur waktu untuk keluarga dan waktu untuk bekerja. Namun sampai saat ini subjek merasa belum bisa mengatur waktu dengan baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Subjek telah bekerja secara maksimal dan puas dengan karir yang telah ia capai. Saat ini, subjek tidak lagi mengejar karir. Subjek justru ingin mengeksplor kemampuannya di bidang berdagang dengan berjualan baju batik. Hal itu merupakan keinginan terpendam yang dimiliki subjek. “ Apakah tante sudah dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki tante secara maksimal saat bekerja? Kalau menurut tante, tante ngerasa sudah bisa ngembangin kemampuan tante, tante ngerasa Tuhan selalu memberikan jalan buat tante sampai bisa jadi manager sekarang ini. Lalu apakah tante merasa sudah bekerja secara maksimal? Bagi tante, tante merasa sudah maksimal dalam bekerja, dulu tante kerja benar-benar mulai dari bawah hingga tante mendapat jabatan seperti sekarang. Lalu apakah tante masih mengejar jabatan lebih tinggi atau mengejar karir lain? Sebenarnya tante sudah cukup puas dengan jabatan yang tante peroleh, mungkin tante malah pengen punya usaha baju batik sendiri soalnya dari dulu keinginan terpendam tante juga ingin berdagang” Subjek 1, 25-26 43-46 fHubungan dan Dukungan Keluarga Terhadap Subjek Suami subjek sangat mendukung subjek dalam bekerja selama anak-anaknya terurus dengan baik. Begitupula dengan anak pertama subjek yang dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI memahami alasan subjek bekerja. Namun anak kedua, yaitu anak perempuannya lebih suka subjek berada di rumah. Hal ini dikarenakan anak subjek suka mengajak subjek bermain. Subjek mengatakan sebenarnya kedua anaknya menginginkan subjek berada di rumah. Subjek selalu meluangkan waktu pada hari sabtu minggu maupun tanggal merah untuk bepergian bersama. “Lalu apa suami mendukung tante dalam bekerja? Itu kan udah jadi komitmen bersama jadi suami mendukung saja selama anak-anak terurus dengan baik. Bagaimana dengan sikap anak-anak tante? Sebenarnya anak-anak lebih suka mamahnya di rumah. Tapi anak yang nomor satu ngerti mamahnya kerja. Na, anak perempuan tante selalu ngomong mamah di rumah saja soalnya anak tante ini suka ngajak main mamahnya haha. Lalu bagaimana pengaturan waktu tante ketika menjalankan peran sebagai ibu rumah tangg dan wanita karir? Tante meluangkan waktu untuk keluarga waktu hari sabtu minggu atau mungkin waktu tanggal merah. Biasanya tante dan keluarga pergi ke Tawangmangu. Subjek 1, 33-38 g Hambatan yang Dialami Selama Menjalankan Peran Ganda Peran subjek sebagai ibu rumah tangga menganggu subjek dalam bekerja. Namun subjek sudah berkomitmen dengan suaminya untuk dapat membagi waktu dengan baik. Akan tetapi subjek sendiri merasa belum dapat membagi waktunya dengan baik. Subjek merasa belum dapat berkomunikasi baik dengan keluarganya. Hal ini dikarenakan tuntutan pekerjaan yang membuat waktu untuk keluarga menjadi berkurang. Begitupula ketika anak perempuannya marah terhadap subjek karena anak subjek mempunyai masalah akan tetapi subjek tidak ada di samping anaknya. Hal itu membuat subjek merasa bersalah karena tidak bisa menemani anaknya. Di sisi lain, subjek juga tidak bisa menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga dengan baik. Hal ini dikarenakan subjek menyerahkan pekerjaan rumah tangganya kepada pembantunya. Subjek belum dapat menentukan prioritasnya sebagai wanita karir atau sebagai ibu rumah tangga. “Apakah peran tante sebagai ibu rumah tangga mengganggu tante dalam bekerja? Terkadang tante juga merasa terganggu menjankan peran rumah tangga maupun pekerjaan. Bisa tante ceritakan? Tante ngerasa terkadang menjadi ibu rumah tangga tu membuat tante terganggu pada saat tante kerja. Tapi tante dan suami tante sudah komitmen jauh-jauh hari bahkan sebelum menikah soalnya butuh ngatur waktu yang baik. Selanjutnya, apa hambatan yang tante dapatkan dalam bekerja? Hambatannya, mungkin ketika perusahaan minta untuk lembur biasanya waktu pulang ke rumah jadi terlambat, ganggu waktu keluarga juga sebenarnya. Subjek 1, 29-32 47-48

2. Kasus Subjek 2 a. Identitas subjek 2