Analisis Sistem LANDASAN TEORI

Sumberdaya input diubah menjadi sumberdaya output, dimana sumberdaya mengalir dari elemen input, melalui elemen transformasi ke elemen output. Suatu mekanisme pengendalian memantau proses transformasi untuk menyakinkan bahwa sistem tersebut memenuhi tujuannya. Mekanisme pengendalian ini dihubungkan pada arus sumberdaya dangan memakai suatu lingkaran umpan balik feedback loup yang mendapatkan informasi dari output dan menyediakan informasi bagi mekanisme pengendalian. Pengertian sistem akuntansi secara manual menurut Mulyadi 2001 : 3 dapat didefenisikan sebagai ”organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen”, sedangkan menurut Hall dalam Thomson 2003: 7 siste m informasi adalah ”sebuah serangkaian prosedur dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pemakai”. Gambar 2.2 Proses Sistem Informasi Sumber : Hall : 2007 Setiap organisasi harus menyesuaikan sistem informasi dengan kebutuhan pemakainya. Oleh karena itu, tujuan sistem informasi yang spesifik dapat berbeda dari satu perusahaan keperusahaan lain. Namun demikian, terdapat tiga tujuan utama yang umum bagi semua sistem, yaitu : 3. Untuk mendukung fungsi kepengurusan stewardship manajemen kepengurusan merujuk ketanggungjawab manajemen untuk mengatur sumberdaya perusahaan secara benar. Sistem informasi menyediakan informasi tentang kegunaan sumberdaya ke pemakai eksternal melalui laporan keuangan tradisional dan laporan-laporan yang diminta lainnya. Secara internal, pihak manajemen menerima informasi kepengurusan dari berbagai laporan pertanggungjawaban, 4. untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, sistem informasi memberikan memberikan para manajer informasi yang mereka perlukan untuk melakukan tanggungjawab pengambilan keputusan, 5. untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari, sistem informasi menyediakan informasi bagi personel operasi untuk membantu mereka melakukan tugas mereka setiap hari dengan efisien dan efektif. Berdasarkan pada defenisi tersebut diatas maka semua sistem, apakah itu sistem komputer atau manual mempunyai tiga karakteristik, antara lain : 1. bagian-bagian komponen atau sejenisnya yang dapat dilihat, didengar dan dirasakan, 2. proses yang akan membuat bagian-bagian komponen-komponen tersebut terkoordinasi dengan baik, 3. sasaran atau sejumlah tujuan yang ingin dicapai melalui pengkoordinasian komponen-komponen tersebut. Dari pengertian diatas diketahui bahwa sistem merupakan suatu entitas yang terdiri dari bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang saling berhubungan dan mendorong untuk mencapai sebuah tujuan atau lebih sedangkan entitas itu sendiri merupakan suatu unit yang terpisah dari pertanggungjawaban. Informasi adalah data yang telah tersaring, terorganisir, terealisasi dan saling berhubungan sehingga berguna untuk mencapai tujuan organisasi atau informasi merupakan data yang berguna bagi perusahaan untuk keputusan- keputusan bisnisperusahaan atau informasi merupakan suatu kumpulan informasi yang lebih luas dan tersedia untuk mempermudah laporan ke pihak luar dan mengkomunikasikan serta meningkatkan pengaturan atas pengambilan keputusan dan mengontrol perusahaan.

D. Gaji

Menurut Soemarso mendifinisikan gaji 2005: 307, yaitu adalah imbalan kepada pegawai yang diberi tugas-tugas administrasi dan pimpinan yang jumlahnya, biasanya tetap secara bulanan. menurut Mulyadi 2008 : 373 gaji adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer. Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa gaji merupakan suatu kompensasi yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pegawai sebagai balas jasa atas kinerja yang telah diberikan terhadap perusahaan. Kompensasi tersebut biasanya diberikan bulanan kepada pegawai.

E. Kompensasi Sistem Penggajian

Sistem kompensasi suatu organisasi pada umumnya terbagi dalam tiga komponen. Komponen pertama dan terbesar adalah kompensasi dasar atau sistem penggajian. Kedua adalah sistem insentif dimana para pegawai menerima tambahan gaji berdasarkan individu, bagian dan atau perkembangan kemampuan organisasi. Ketiga adalahsistem kompensasi tidak langsung, dimana para pegawai mendapat manfaat tertentu. Menurut Hasibuan 2007: 118, kompensasi dibedakan menjadi dua yaitu : 1 kompensasi langsung direct compensation berupa gaji, upah dan upah insentif. 2 kompensasi tidak langsung indirect compensation atau employee walfare atau kesejahteraan karyawan. Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti. Maksudnya gaji akan tetap dibayarkan walaupun pekerja tersebut tidak masuk kerja. Upah adalah balas jasa yang dibayarkan kepada para pekerja harian dengan berpedoman pada perjanjian yang disepakati membayarnya. Upah Insentif adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya di atas prestasi standar. Upah insentif ini merupakan alat yang dipergunakan pendukung prinsip adil dalam pemberian kompensasi. Benefit dan Service adalah kompensasi tambahan finansial atau non finansial yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Seperti tunjangan hari raya, uang pensiun, pakaian dinas, kafetaria, mushala, olah raga dan darmawisata. Mathis 2006: 419, membagi kompensasi menjadi dua yaitu : 1. Kompensasi langsung, yaitu : a. gaji pokok yang meliputi upah dan gaji b. penghasilan tidak tetap yang meliputi bonus, insentif dan opsi saham 2. Kompensasi tidak langsung, yaitu tunjangan karyawan yang meliputi : a. asuransi kesehatanjiwa b. cuti melahirkan c. dana pensiun d. kompensasi pekerja Lebih lanjut Mathis mengatakan, banyak organisasi menggunakan dua kategori gaji pokok base pay yaitu perjam atau gaji tetap, yang diidentifikasikan berdasarkan cara imbalan kerja tersebut didistribusikan dan sifat dari pekerjaan. Imbalan kerja perjam merupakan cara pembayaran yang palingumum yang didasarkan pada waktu, dan karyawan yang dibayar berdasarkan jam kerja menerima upah wage, yang merupakan imbalan kerja yang dihitung berdasarkan jumlah waktu kerja. Sebaliknya, orang- orang yang menerima gaji salary mendapatkan imbalan kerja yang besarnya tetap untuk setiap periode tanpa menghiraukan jumlah jam kerja. Digaji biasanya memberikan status yang lebih tinggi untuk para karyawan daripada diberi upah

F. Prosedur