Analisis Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel 5.5, dapat dilihat nilai hasil uji reliabilitas program peningkatan kesejahteraan petani dan program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanianperkebunan sebesar 0,607 dan program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanianperkebunan sebesar 0,739 . Berdasarkan nilai Cronbachs Alpha berada di atas 0,60, maka dapat disimpulkan butir-butir instrumen penelitian adalah reliabel.

C. Analisis Data

Analisis kinerja keuangan melalui pendekatan value for money yaitu menilai kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Periode 2014. Langkah-langkah pengukuran value for money sebagai berikut: 1. Nilai Ekonomi Nilai Ekonomi terkait dengan sejauh mana organisasi sektor publik dapat meminimalkan input resources yang digunakan yaitu dengan menghindari pengeluaran yang boros dan tidak produktif. Ukuran ekonomi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, antara lain dengan cara membandingkan harga yang digunakan organisasi sektor publik dengan organisasi sejenis, membandingkan dengan harga pasar, atau membandingkan dengan anggaran yang telah disetujui. Nilai ekonomi dari program-program yang dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Sleman, dapat diukur dengan membandingkan realisasi dana yang digunakan dengan dana yang telah dianggarkan oleh pemerintah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Rumus yang digunakan untuk pengukuran Nilai Ekonomi sebagai berikut: Nilai Ekonomi = x 100 Keterangan: Input : Realisasi Belanja Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Periode 2014 Input Value : Anggaran Belanja Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Periode 2014 a. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Berikut ini akan disajikan tabel penghitungan nilai ekonomi berdasarkan data anggaran dan realisasi program peningkatan kesejahteraan petani, Dinas Pertanian Kabupaten Sleman periode 2014. Tabel 5.6 Penghitungan Nilai Ekonomi Berdasarkan Data Anggaran dan Realisasi Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Periode 2014 Uraian Belanja Nilai Ekonomi Anggaran Rp Realisasi Rp Pelatihan petani dan pelaku agribisnis 476.742.250 476.004.750 99,01 Peningkatan kemampuan lembaga petani 244.623.500 218.686.000 89,40 Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agrobisnis 138.775.750 138.745.750 99,98 Sekolah lapang pertanian 54.594.800 51.913.750 95,09 TOTAL 914.736.300 885.350.250 96,35 Sumber : Diolah dari LAKIP tahun 2014 Berdasarkan tabel 5.6, dapat digunakan untuk menghitung nilai ekonomi Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Periode 2014 pada kegiatan tersebut. Penghitungan nilai ekonomi sebagai berikut : Nilai Ekonomi = 100 = 96,35 Hasil penghitungan di atas, menunjukkan bahwa kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Periode 2014, reliabilitas program peningkatan kesejahteraan petani menghasilkan nilai ekonomi sebesar 96,35. Berdasarkan penghitungan nilai ekonomi tersebut, kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Periode 2014 masuk dalam kategori “Sangat Ekonomis” yang berarti bahwa Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Periode 2014 sangat ekonomis dalam menggunakan dana atau anggaran belanja yang telah ditetapkan untuk melaksanakan kegiatan pelatihan petani dan pelaku agribisnis, peningkatan kemampuan lembaga petani, penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agrobisnis, dan sekolah lapang pertanian. b. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi PertanianPerkebunan Berikut ini akan disajikan tabel untuk data anggaran dan realisasi program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanianperkebunan, Dinas Pertanian Kabupaten Sleman periode 2014. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.7 Penghitungan Nilai Ekonomi Berdasarkan Data Anggaran dan Realisasi Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi PertanianPerkebunan Periode 2014 Uraian Belanja Nilai Ekonomi Anggaran Rp Realisasi Rp Penelitian dan pengembangan pemasaran hasil produksi pertanianperkebunan 73.739.750 70.283.750 95,31 Fasilitas kerja sama regionalnasional internasional penyediaan hasil produksi pertanian perkebunan komplementer 183.085.000 182.205.000 99,52 Promosi atas hasil produksi pertanian perkebunan unggul daerah 294.137.100 291.356.100 99,05 Diversifikasi pengelolaan hasil pertanian 33.561.000 32.961.000 98,21 Pembinaan panen dan pasca panen 262.652.500 254.027.500 96,72 TOTAL 847.175.350 830.833.350 98,07 Sumber : Diolah dari LAKIP tahun 2014 Berdasarkan tabel 5.7, dapat digunakan untuk menghitung nilai ekonomi Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Periode 2014 pada kegiatan tersebut. Penghitungan nilai ekonomi sebagai berikut : Nilai Ekonomi = 100 = 98,07 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Hasil penghitungan di atas, menunjukkan bahwa kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Periode 2014, reliabilitas program peningkatan kesejahteraan petani menghasilkan nilai ekonomi sebesar 98,07. Berdasarkan penghitungan nilai ekonomi tersebut, kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Periode 2014 masuk dalam kategori “Sangat Ekonomis” yang berarti bahwa Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Periode 2014 sangat ekonomis dalam menggunakan dana atau anggaran belanja yang telah ditetapkan untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan pemasaran hasil produksi pertanianperkebunan, fasilitas kerja sama regionalnasionalinternasional, penyediaan hasil produksi pertanian perkebunan komplementer, promosi atas hasil produksi pertanian perkebunan unggul daerah, diversifikasi pengelolaan hasil pertanian dan pembinaan panen dan pasca panen. 2. Nilai Efisiensi Efisiensi diukur dengan membandingkan rasio antara output dan input. Persentase nilai input yang digunakan adalah dari perbandingan nilai input real dengan nilai input dalam anggaran, dalam hal ini telah diukur pada nilai ekonomi di atas. Secara sistematis, efisiensi merupakan perbandingan antara output dengan input, atau dengan istilah lain output per unit input. Nilai output yang digunakan dalam pengukuran ini adalah persentase perbandingan jumlah realisasi fisik yang dianggarkan. Sedangkan nilai inputnya merupakan persentase dari perbandingan input yang terealisasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan input yang dianggarkan. Rumus untuk mengukur Nilai Efisiensi, sebagai berikut: Nilai Efisiensi = x 100 Keterangan: Output : Persentase Realisasi Kegiatan Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Periode 2014 Intput : Persentase Nilai Ekonomi Kegiatan Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Periode 2014 a. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Berikut ini akan disajikan tabel penghitungan nilai efisiensi berdasarkan data anggaran dan realisasi program peningkatan kesejahteraan petani, Dinas Pertanian Kabupaten Sleman periode 2014. Tabel 5.8 Penghitungan Nilai Efisiensi Berdasarkan Data Anggaran dan Realisasi Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Periode 2014 Program Indikator Kinerja Rencana Rp Realisasi Rp Nilai Ekonomi Nilai Efisiensi Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Input 914.736.300 883.350.250 96,57 103,55 Output 100 100 100 Sumber: Data primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel 5.8, dapat digunakan untuk menghitung nilai efisiensi pada program tersebut. Penghitungan nilai efisiensi adalah sebagai berikut: Nilai Efisiensi = 100 = 103,55 Hasil penghitungan tersebut menunjukkan bahwa kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Periode 2014 pada program peningkatan kesejahteraan petani, dengan uraian kegiatan pelatihan petani dan pelaku agribisnis, peningkatan kemampuan lembaga petani, penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agrobisnis, dan sekolah lapang pertanian menghasilkan tingkat efisiensi sebesar 103,55. Berdasarkan hal tersebut, hasil nilai efisiensi lebih dari 100 yang berarti bahwa Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Periode 2014 dapat menghemat anggaran belanjanya dengan sangat baik dan dengan dana yang kurang dari anggaran belanja tersebut dapat digunakan untuk melaksanakan semua kegiatan yang telah direncanakan. Berdasarkan persentase nilai efisiensi, kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Periode 2014 masuk dalam kategori “Sangat Efisien” yang berarti bahwa Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Periode 2014 sangat efisien dalam mencapai tujuannya yaitu dengan terselenggaranya kegiatan program peningkatan kesejahteraan petani, dengan uraian kegiatan pelatihan petani dan pelaku agribisnis, peningkatan kemampuan lembaga petani, penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agrobisnis, dan sekolah lapang. b. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi PertanianPerkebunan Berikut ini akan disajikan tabel penghitungan nilai efisiensi berdasarkan data anggaran dan realisasi program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanianperkebunan, Dinas Pertanian Kabupaten Sleman periode 2014. Tabel 5.9 Penghitungan Nilai Efisiensi Berdasarkan Data Anggaran dan Realisasi Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi PertanianPerkebunan Periode 2014 Program Indikator Kinerja Rencana Rp Realisasi Rp Nilai Ekonomi Nilai Efisiensi Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Input 847.175.350 830.833.350 98,07 101,97 Output 100 100 100 Sumber: Data primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel 5.9, dapat digunakan untuk menghitung nilai efisiensi pada program tersebut. Penghitungan nilai efisiensi adalah sebagai berikut: Nilai Efisiensi = 100 = 101,97 Hasil penghitungan tersebut menunjukkan bahwa kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Periode 2014 pada program peningkatan kesejahteraan petani, dengan uraian kegiatan pelatihan petani dan pelaku agribisnis, peningkatan kemampuan lembaga petani, penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agrobisnis, dan sekolah lapang pertanian menghasilkan tingkat efisiensi sebesar 101,97. Berdasarkan hal tersebut, hasil nilai efisiensi lebih dari 100 yang berarti bahwa Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Periode 2014 dapat menghemat anggaran belanjanya dengan sangat baik dan dengan dana yang kurang dari anggaran belanja tersebut dapat digunakan untuk melaksanakan semua kegiatan yang telah direncanakan. Berdasarkan persentase nilai efisiensi, kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Periode 2014 masuk dalam kategori “Sangat Efisien” yang berarti bahwa Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Periode 2014 sangat efisien dalam mencapai tujuannya yaitu dengan terselenggaranya kegiatan penelitian dan pengembangan pemasaran hasil produksi pertanianperkebunan, fasilitas kerja sama regionalnasionalinternasional, penyediaan hasil produksi pertanian perkebunan komplementer, promosi atas hasil produksi pertanian perkebunan unggul daerah, diversifikasi pengelolaan hasil pertanian dan pembinaan panen dan pasca panen. 3. Nilai Efektivitas Efektivitas merupakan hubungan antara output dengan tujuan. Semakin besar kontribusi output terhadap pencapaian tujuan, maka semakin efektif organisasi, program, atau kegiatan. Efektivitas berfokus pada outcome atau hasil Mahmudi 2010: 86. Untuk mengukur nilai efektivitas maka perlu ditentukan interval kepuasan yang akan digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan petani yang diambil dari kuesioner yang telah disebarkan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Interval = IK maks – IK min : 5 Ikmaks = PP x R x Exmaks Ikmin = PP x R x Exmin Keterangan: IK maks : nilai interval kepuasan maksimal paling tinggi IK min : nilai interval kepuasan minimal paling rendah PP : jumlah pernyataanpernyataan pada kuesioner R : jumlah responden Exmaks : skor penilaian tertinggi pada kuesioner Exmin : skor penilaian terendah pada kuesioner Dari penghitungan tersebut akan digunakan untuk membantu dalam pembuatan tabel interval kepuasan petani. Setelah memperoleh data atau indeks kepuasan petani, selanjutnya hasil tersebut akan digunakan untuk mengetahui persentase pencapaian outcome dengan rumus sebagai berikut: Nilai Outcome = batas bawah skala kategori-batas atas skala kategori 2 IK maks x 100 Setelah mendapatkan nilai outcome, maka rasio efektivitas dapat dihitung dengan cara: Efektivitas x 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Keterangan: Outcome : Penilaian petani data diambil dari kuesioner yaitu berupa angka sesuai dengan skala Likert yang telah ditentukan dan kemudian diolah untuk menentukan interval kepuasan Output : Persentase Realisasi Kegiatan Dinas Pertanian Kabupaten Sleman periode 2014 a. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Menentukan interval kepuasan yang kemudian digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan petani. Interval = IK maks – IK min : 5 IK maks = PP x R x Exmaks = 6 x 100 x 5 = 3000 IK min = PP x R x Exmin = 6 x 100 x 2 = 1200 Interval = 3000 - 1200 : 5 = 360 Setelah mengetahui hasil intervalnya, kemudian hasil interval tersebut dibandingkan dengan tabel 5.10 yaitu interval kepuasan program peningkatan kesejahteraan petani. T abel 5.10 Interval Kepuasan Petani Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Interval Kategori 1200 – 1559 Sangat Tidak Setuju 1560 – 1919 Tidak Setuju 1920 – 2279 Netral 2280 – 2639 Setuju 2640 – 3000 Sangat Setuju Sumber: Data primer diolah, 2016 Adapun indeks kepuasan petani yang diperoleh dari penyebaran kuesioner yang diketahui dengan cara menjumlah skor dari total pernyataan adalah 2461, yang berarti berada pada kategori setuju. Langkah selanjutnya adalah menentukan persentase outcome yang dapat diketahui dengan rumus: Nilai Outcome = IKmaks x 100 = 3000 x 100 = 82 Setelah nilai outcome diketahui maka selanjutnya nilai efektivitas dapat diperoleh dengan penghitungan: Nilai Efektivitas = x 100 = x 100 = 82 Hasil penghitungan di atas menunjukkan bahwa nilai efektivitas program peningkatan kesejahteraan petani dengan terselenggaranya kegiatan program peningkatan kesejahteraan petani, dengan uraian kegiatan pelatihan petani dan pelaku agribisnis, peningkatan kemampuan lembaga petani, penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agrobisnis, dan sekolah lapang adalah 82. Berdasarkan nilai efektivitas, kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Sleman periode 2014 dapat dimasukkan dalam kategori “Efektif”, yang berarti bahwa program tersebut sudah memuaskan dan efektif untuk para petani. b. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi PertanianPerkebunan Menentukan interval kepuasan yang kemudian digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan petani. Interval = IK maks – IK min : 5 IK maks = PP x R x Exmaks = 8 x 100 x 5 = 4000 IK min = PP x R x Exmin = 8 x 100 x 1 = 800 Interval = 4000 - 800 : 5 = 640 Setelah mengetahui hasil intervalnya, maka berikut ini adalah interval kepuasan program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanianperkebunan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI T abel 5.11 Interval Kepuasan Petani Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi PertanianPerkebunan Interval Kategori 800 – 1439 Sangat Tidak Setuju 1440 – 2079 Tidak Setuju 2080 – 2719 Netral 2720 – 3359 Setuju 3360 – 4000 Sangat Setuju Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Adapun indeks kepuasan petani yang diperoleh dari penyebaran kuesioner yang diketahui dengan cara menjumlah skor dari total pernyataan adalah 3244, yang berarti berada pada kategori setuju. Langkah selanjutnya adalah menentukan persentase outcome yang dapat diketahui dengan rumus: Nilai Outcome = IKmaks x 100 = 4000 x 100 = 76 Setelah nilai outcome diketahui maka selanjutnya nilai efektivitas dapat diperoleh dengan penghitungan: Nilai Efektivitas = x 100 = x 100 = 76 Hasil penghitungan sebelumnya, menunjukkan bahwa nilai efektivitas program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanianperkebunan dengan terselenggaranya kegiatan penelitian dan pengembangan pemasaran hasil produksi pertanianperkebunan, fasilitas kerja sama regionalnasional internasional, penyediaan hasil produksi pertanian perkebunan komplementer, promosi atas hasil produksi pertanian perkebunan unggul daerah, diversifikasi pengelolaan hasil pertanian dan pembinaan panen dan pasca panen adalah 76. Berdasarkan nilai efektivitas, kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Sleman periode 2014 dapat dimasukkan dalam kategori “Cukup Efektif”, yang berarti bahwa program tersebut belum memuaskan petani secara maksimal.

D. Pembahasan