Gambar 1. Skema Penelitian yang Relevan
2.3 Kerangka Berpikir
Kesadaran amatlah penting bagi kehidupan manusia karena kesadaran menentukan bagaimana seseorang bertindak dan menyikapi
suatu realita. Kesadaran dibedakan atas tiga yaitu, kesadaran magis, naïf, dan kritis. Dari ketiga kesadaran tersebut, kesadaran kritis merupakan hal
Adheynto 2012 Penggunaan Paradigma
Pedagogi Reflektif.Terhadap Peningkatan Sikap Belajar
Siswa, Minat Belajar Siswa, dan Prestasi Belajar pada
Mata Pelajaran IPS Kelas V Di SD Kanisius Gayam
Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif pada
Mata Pelajaran Pkn dalam Meningkatkan Kesadaran
Siswa akan Nilai Demokrasi Kelas V SD
Negeri Sari Karya Indrayati 2011
Efektifitas Perkembangan Nilai-Nilai Kemanusiaan
dalam Pembelajaran Matematika Berbasis
Paradigma Pedagogi Reflektif. pada Siswa Kelas
IV SD Kanisius Wirobrajan
Lolopayung 2011 Hasil Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Matematika Berbasis Paradigma Pedagogi
Reflektif di Kelas IV SD Kanisius Wirobrajan Tahun
Pelajaran 2010 2011
yang terpenting karena lewat kesadaran kritis seseorang dapat mengembangkan pribadi dan intelektual serta menciptakan struktur baru.
Kesadaran dapat dikembangkan melalui pendidikan. Kesadaran sendiri dapat diimplementasikan dalam berbagai hal seperti kesadaran akan nilai
demokrasi. Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat yang mana kekuasaan
tertinggi berada tangan rakyat dan dijalankan langsung oleh mereka atau oleh wakil-wakil yang mereka pilih melalui proses pemilihan demokrasi di
bawah sistem pemerintahan bebas. Dalam demokrasi termuat nilai-nilai dasar yaitu kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan berkelompok,
kebebasan berpartisipasi, kesetaraan antarwarga, rasa percaya, dan kerjasama. Nilai-nilai yang terkandung dalam demokrasi tersebut
sangatlah penting diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Demokrasi dapat digunakan untuk menentukan pilihan ataupun menjamin suatu
kebebasan berpendapat. Nilai-nilai demokrasi diterapkan sejak masa kanak-kanak. Nilai
demokrasi tidak bias diajarkan sekali waktu. Nilai demokrasi akan menjadi sebuah pedoman bagi anak-anak apabila dilakukan secara terus menerus
dan menjadi sebuah kebiasaan. Penerapan nilai demokras dapat dilakukan di lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah. Di lingkungaan
keluarga, nilai demokrasi dapat diterapkan bersama orangtua dan saudara. Dilingkungan masyarakat anak dapat menerapkannya bersama dengan
tetangga dan teman-teman. Di Sekolah penerapan yang dapat dilakukan adalah bersama guu dan teman sejawatnya.
Paradigma pedagogi reflektif merupakan pendekatan yang mampu meningkatkan kemampuan dalam menanggapi berbagai permasalahan
yang terjadi di sekitar secara ktiris dalam upaya untuk semakin memperdalam pemahaman akan pembelajaran yang telah diterima di
sekolah dan lingkungan sosial mereka, sehingga kelak akan menghasilkan pribadi yang handal dan cakap dalam mengatasi permasalahan yang ada di
kehidupan sosialnya. Pribadi yang handal dan cakap itu mengarah pada
integritas pribadi yang Competence, conscience, dan compassion. Paradigma pedagogi reflektif dalam penerapannya memiliki lima tahapan
yaitu konteks, pengalaman, refleksi, tindakan dan evaluasi yang mana antar tahapan tersebut memiliki kesatuan yang begerak secara timbal balik.
Keunggulan PPR adalah menjadikan para siswa dan guru untuk belajar mengembangkan aspek kompetensi secara utuhCompetence, saling
mengasah kepekaan dan ketajaman hati nuraniconscience, dan saling terlibat dengan penuh bela rasa bagi sesama compassion. Agar mampu
mengembangakan pribadi yang Competence, conscience, dan compassion diperlukan pelatihan yang berulang-ulang dan secara terus menerus yang
dintegrasikan dalam setiap pelajaran di sekolah. Dengan kata lain, jika pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif ditrapkan dalam Pembelajaan
PKn kelas V SD maka akan mempengaruhi perkembangan nilai-nilai demokrasi pada siswa sehingga kesadaran akan penerapan nilai-nilai
demokrasi akan meningkat.
2.4 Hipotesis