minimal cukup dibagi jumlah
seluruh sisswa x 100
2. Menyadari akan peranan nilai yang
menjadi daya tarik manusia untuk
mewujudkannya Persentase
Jumlah siswa yang mendapat
skor kesadaran minimal cukup
dibagi jumlah seluruh sisswa x
100 45, 45
78, 78 78, 78
3. Menyadari akan sarana-sarana serta
cara-cara yang perlu diusahakan
demi terwujudnya nilai yang
diharapkan Persentase
Jumlah siswa yang mendapat
skor kesadaran minimal cukup
dibagi jumlah seluruh sisswa x
100 51, 51
90,90 90. 90
4. Menyadari sikap yang diperlukan
demi terwjudnya nilai yang
diharapkan Persentase
Jumlah siswa yang mendapat
skor kesadaran minimal cukup
dibagi jumlah seluruh sisswa x
100 42, 42
75,75 75, 75
5. Menyadari tindakan yang perlu
dilakukan demi terwujudnya nilai
yang menjadi tujuan.
Persentase Jumlah siswa
yang mendapat skor kesadaran
minimal cukup dibagi jumlah
seluruh sisswa x 100
36, 36 63,63
63,63
3.5 Tehnik Pengumpulan data
Tehnik yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian adalah observasi aktivitas guru dan siswa di kelas,
wawancara dengan guru, serta kuisioner kesadaran akan nilai demokrasi. Tinjauan dari masing-masing tehnik pengumpulan data yang digunakan
peneliti yaitu 1observasi aktivitas guru dan siswa di kelas untuk mendapatkan gambaran mengenai situasi dan kondisi Kegiatan Belajar
Mengajar KBM dikelas. 2 Wawancara dengan guru bertujuan untuk
mmeperoleh data langung dari guru mengenai kondisi kesadaran akan nilai demokrasi pada siswa. 3 Kuesioner kesadaran akan nilai demokrasi untuk
memperoleh data kondisi awal dan akhir kesadaran akan nilai demokrasi siswa pada mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan.
3.6 Instrumen Penelitian
Sugiyono 2010: 148 mengungkapkan bahwa instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun
sosial yang dialami. Dalam penelitian semua fenomena disebut variabel penelitian. Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah kesadaran akan
nilai demokrasi pada mata pelajaran PKn yang mana diukur dengan menggunakan kuesioner kesadaran akan nilai demokrasi.
Sugiyono mengungkapakan bahwa, kuesioner ialah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis pada responden untuk dijawab 2010: 199. Sependapat dengan Sugiyono,
Sukardi juga menyebut bahwa kuesioner merupakan angket yang berisikan bermacam-macam pernyataan yang berhubungan erat dengan masalah
penelitian yang akan diselesaikan, yang disusun dan diebarkan pada responden untuk memperoleh informasi di lapangan.
Kuesioner yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner tertutup yang mana kuesioner ini menghendaki jawaban pendek,
atau jawaban diberian dengan membubuhkan tanda tertentu. Kuesioner ini terdiri atas lima indikator yang kemudian dijabarkan kedalam bebrapa
pernyataan. Indikator diambil dari Wahana 2013 yang merupakan indikator kesadaran akan nilai.
3.6.1 Peubah, Data, Pengumpulan data, dan Instrumen
Dibawah ini akan ditampilkan peubah, data, pengumpulan data, dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
Tabel 2. Peubah, Data, Pengumpulan data, dan Instrumen
Peubah Data yang
Diperlukan Pengumpul
an Insrumen
Kesadaran akan nilai
demokrasi Hasil perolehan
skor skala sikap kesadaran
akan nilai demokrasi
Non tes Lembar skala sikap yang
dibagikan kepada siswa dengan menggunakan skala Likert
sangat sadar, sadar, tidak sadar, dan sangat tidak sadar
3.6.2 Instrument Penelitian Non Tes
Instrumen penelitian non tes pada penelitian ini menggunakan skala sikap kesadaran akan nilai demokrasi yang disusun oleh peneliti
bersama dengan teman sejawat kelompok studi berdasarkan indikator- indikator kesadaran. Lembar skala sikap kesadaran akan nilai
demokrasi ini diberikan untuk mengetahui seberapa besar kesadaran dari siswa SD N Sarikarya kelas V pada mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan sebelum dan setelah melaksanakan siklus II. Lembar skala sikap kesadaran akan nilai demokrasi sebelum dan setelah
divalidasi dapat dilihat pada tabel 3 dan 5.
Tabel 3. Lembar Skala Sikap Kesadaran Akan Nilai Demokrasi Sebelum Validasi
No Keterangan
Sangat Setuju
Setuju Tidak
Setuju Sangat
Tidak Setuju
1. Saya menyadari bahwa
setiap orang
boleh mengutarakan
pendapatnya 2.
Saya kurang setuju jika teman saya berpendapat
3. Saya senang mengerjakan
tugas secara berkelompok 4.
Saya senang
ketika melakukan
musyawarahberdiskusi 5.
Saya pikir mengerjakan
tugas secara berkelompok itu kurang berguna
6. Musyawarahberdiskusi
seharusnya tidak diadakan 7.
Saya mendengarkan
teman yang
sedang berpendapat
8. Saya percaya ketua kelas
dapat mengatur
kelas dengan baik
9. Saya
sadar bahwa
kerjasama itu penting 10.
Saya tidak perduli dengan pendapat
yang disampaikan orang lain
11. Menurut saya ketua kelas
kurang mampu mengatur kelas dengan baik.
12. Saya
lebih suka
mengerjakan tugas sendiri 13.
Saya sangat bersemangat untuk
memberikan pendapat
saat musyawarahberdiskusi
14. Saya
kurang tertarik
untuk memberikan usulan saat musyawarah
15. Saya membuat kelompok
yang sesuai dengan hobi 16.
Saya mengikuti diskusi kelompok dengan penuh
antusias 17.
Setiap orang bebas untuk membentuk kelompok
18. Saya membuat kelompok
hanya teman-teman yang saya senangi saja
19. Saya malas mengikuti
kerja kelompok karena pendapat
teman tidak
berguna 20.
Saya kurang
setuju apabila
guru membebaskan
membentuk kelompok 21.
Teman mampu membantu saya mengerjakan tugas
kelompok 22.
Saya bekerjasama dengan teman
untuk
membersihkan kelas
piket 23.
Saya kurang yakin teman mampu
membantu mengerjakan
tugas kelompok
24. Saya
lebih senang
membersihkan kelas
piket sendirian daripada mengajak teman
25. Saya
mencatat materi
pelajaran 26.
Ketua kelas dipilih dari hasil
pendapat teman-
teman kelas 27.
Saya menerima kekalahan dengan sportif
28. Saya
tidak menerima
kekalahan 29.
Ketua kelas harus dipilih paksa oleh guru
30. Saya kurang bersemangat
mencatat materi pelajaran 31.
Saya menerima pendapat orang lain
32. Saya menolak pendapat
orang lain 33.
Mengikuti kerja bakti di lingkungan sekitar
34. Saya malas mengikuti
kerjabakti di lingkungan sekitar
35. Saya senang berpendapat
36. Saya
kurang tertarik
untuk berpendapat 37.
Saya mau
mendengar pendapat orang lain
38. Saya
menerima hasil
musyawarah dengan
senang hati 39.
Saya bosan
mendengarkan pendapat orang lain
40. Saya
menolak hasil
musyawarah dengan
bangga 41.
Saya menghargai
keputusan bersama demi kebersamaan
42. Saya menerima pendapat
orang lain 43.
Saya menolak keputusan bersama
karena tidak
sesuai dengan keinginan saya
44. Selalu
menginginkan pendapat
saya yang
diterima orang lain 45.
Tetap rendah hati ketika memenangkan
pertandingan 46.
Sombong karena
memenangkan pertandingan
47. Tugas kelompok akan
berhasil jika
mengerjakannya bersama- sama
48. Tugas kelompok akan
berhasil jika
saya mengerjakannya sendirian
49. Saya
senang bila
kelompok belajar saya pilih sendiri
50. Saya
senang bila
kelompok belajar
ditentukan oleh oranglain atau guru
51. Berbicara dengan sopan
santun ketika mengajukan pendapat
52. Berbicara
keras-keras ketika
mengajukan pendapat
53. Menerima
hasil musyawarah
dengan ikhlas
54. Menolak
hasil musyawarah dengan tidak
ikhlas 55.
Mendengarkan saat
musyawarah berlangsung 56.
Berbicara sendiri
saat musyawarah berlangsung
57. Menghormati
pendapat orang lain
58. Mencela pendapat orang
lain 59.
Memberikan pujian pada
teman yang
memenangkan pertandingan
60. Memprotes teman yang
menang dalam
pertandingan 61.
Memberi semangat pada teman yang kalah dalam
pertandingan 62.
Mengejek teman yang kalah dalam pertandingan
63. Kebersihan
kelas tanggungjawab
semua siswa
64. Kebersihan
kelas tanggungjawab
ketua kelas saja
Berdasarkan tabel 3 Lembar Kuisioner Kesadaran akan nilai demokrasi sebelum validasi terdapat 64 pernyataan tentang kesadaran
akan nilai demokrasi yang mencakup 5 indikator kesadaran akan nilai. Penyebaran dari item kuesioner tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Penyebaran Item Kuesioner Sebelum Validasi
Indikator Pernyataan
favorable Pernyataan
unfavorable
Total
Menyadari akan adanya nilai sebagai kualitas yang
perlu diusahakan 1,3,4,7,8,9
2,5,6,10,11,12 12
Menyadari akan peranan nilai yang menjadi daya
tarik manusia untuk mewujudkannya
13,15,16,17,21,2 2
14,18,19,20,23 ,24
12
Menyadari akan sarana- sarana serta cara-cara yang
perlu diusahakan demi terwujudnya nilai yang
diharapkan 25,26,27,31,33,3
5 28,29,30,32,34
,36 12
Menyadari sikap yang diperlukan demi
terwjudnya nilai yang diharapkan
37,38,41,42,45,4 7,49
39,40,43,44,46 ,48,50
16
Menyadari tindakan yang perlu dilakukan demi
terwujudnya nilai yang menjadi tujuan.
51,53,55,57,59,6 1,63
52,54,56,58,60 ,62,64
14
Total pernyataan 64
Tabel 5. Lembar kuesioner Kesadaran Akan nilai demokrasi Setelah Validasi
No Keterangan
SS S
TS STS
1. Saya
selalu bersemangat
untuk memberikan
pendapat saat
musyawarah berdiskusi 2.
Saya senang mengerjakan tugas secara berkelompok daripada sendiri
3. Saya menyadari bahwa setiap orang
boleh mengungkapkan pendapatnya 4.
Saya mengikuti diskusi kelompok dengan penuh antusias
5. Saya tidak bisa menerima kekalahan
6. Saya bekerjasama dengan teman untuk
membersihkan kelas piket 7.
Saya mencatat
materi pelajaran
dengan semangat 8.
Ketua kelas dipilih dari hasil pendapat teman-teman kelas
9. Saya
dapat menerima
kekalahan dengan lapang dada atau sportif
10. Saya membuat
kelompok hanya
dengan teman-teman
yang saya
senangi saja daripada dengan teman- teman yang tidak disenangi
11. Ketua kelas harus dipilih secara paksa oleh guru
12. Saya kurang bersemangat mencatat materi pelajaran
13. Saya menghargai pendapat orang lain saat melakukan diskusi musyawarah
14. Saya selalu menolak pendapat orang lain
15. Saya senang mengikuti kerja bakti di lingkungan sekitar
16. Saya malas mengikuti kerjabakti di lingkungan sekitar
17. Saya senang berpendapat 18. Saya
kurang tertarik
untuk berpendapat karena berpendapat itu
tidak penting 19. Saya mau mendengar pendapat orang
lain dengan antusias 20. Saya menerima hasil musyawarah
dengan senang hati 21. Saya bosan mendengarkan pendapat
orang lain 22. Saya menolak hasil musyawarah
dengan bangga 23. Saya menghargai keputusan bersama
demi kebersamaan 24. Saya dapat menerima pendapat orang
lain 25. Saya menolak keputusan bersama
karena tidak sesuai dengan keinginan saya
26. Saya selalu menginginkan pendapat saya yang diterima orang lain
27. Tetap rendah
hati ketika
memenangkan pertandingan 28. Sombong
karena memenangkan
pertandingan 29. Tugas kelompok akan berhasil jika
mengerjakannya bersama-sama 30. Berbicara dengan sopan santun ketika
mengajukan pendapat 31. Saya malas mengikuti kerja kelompok
karena pendapat teman tidak berguna 32. Tugas kelompok akan berhasil jika
saya mengerjakannya sendirian 33. Berbicara
keras-keras ketika
mengajukan pendapat 34. Menerima hasil musyawarah dengan
ikhlas 35. Menolak hasil musyawarah dengan
tidak ikhlas 36. Mendengarkan
saat musyawarah
berlangsung 37. Berbicara sendiri saat musyawarah
berlangsung 38. Menghormati pendapat orang lain
39. Mencela pendapat orang lain dengan emosi
40. Memberikan pujian pada teman yang memenangkan pertandingan
41. Memprotes teman yang menang dalam pertandingan
42. Memberi semangat pada teman yang kalah dalam pertandingan
43. Saya sangat bersemangat untuk memberikan pendapat saat
musyawarahberdiskusi 44. Kebersihan
kelas tanggungjawab
semua siswa 45. Kebersihan kelas tanggungjawab ketua
kelas saja 46. Saya tidak peduli dengan pendapat
yang disampaikan orang lain
Berdasarkan tabel 4 Lembar Kuesioner Kesadaran Akan Nilai Demokrasi terdapat 46 pernyataan tentang kesadaran siswa akan nilai
demokrasi. Penyebaran dari item kuesioner tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Penyebaran dari Item Kuesioner Setelah Validasi Indikator
Pernyataan favorable
Pernyataan Unfavorable
Total
Menyadari akan adanya nilai sebagai kualitas
yang perlu diusahakan 2, 3
46 3
Menyadari akan peranan nilai yang menjadi daya
tarik manusia untuk mewujudkannya
1, 4, 6 10, 31
5
Menyadari akan sarana- sarana serta cara-cara
yang perlu diusahakan demi terwujudnya nilai
yang diharapkan 7, 8, 9, 13, 15,
17 5, 11, 12, 14,
16, 18 12
Menyadari sikap yang diperlukan demi
terwjudnya nilai yang diharapkan
19, 20, 23, 24, 27, 29
21, 22, 25, 26, 28, 32
12
Menyadari tindakan yang perlu dilakukan demi
terwujudnya nilai yang menjadi tujuan.
30, 34, 36, 38, 40, 42, 44
33, 35, 37, 39, 41, 43, 45
14
Total pernyataan 46
3.7 Validitas dan Reliabilitas Instrumen
3.7.1 Validitas Instrumen
Validitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur Masidjo, 1995 : 242. Agar
instrument yang dipergunakan tepat dan sesuai dengan apa yang akan diukur maka peneliti menggunakan validitas isi dan validitas konstruk.
Validitas isi adalah validitas yang menunjukkan samapai dimana isi suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang akan diukur
atu diteskan. Sedangkan validitas kontruk adalah validitas yang menunjukan sampai dimana isi suatu tes atau alat ukur pengukuran
tersebut atau kontruksi teoritis yang mendasari disusunnya tes atau alat pengukuran tersebut.
Penelitian ini menggunakan validitas isi supaya instrument yang digunakan dapat tepat dan sesuai. Dalam validitas isi semua instrument
telah dikonsultasikan dengan orang yang berkompeten di bidang itu atau dapat dikatakan diuji dengan expert jugment. Expert jugment
merupakan pengujian instrument dengan melakukan penyimpulan pendapat dari ahli Sugiyono, 2010:125. Expert jugment ini dilakukan
dengan mengacu pada buku-buku tentang kesadaran akan nilai serta buku tentang PPR lalu dikonsultasikan kepada dosen pembimbing,
kepala sekolah, dan guru sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Validitas kontruk pada penelitian ini dipergunakan untuk
menguji validasi item-item soal kuesioner kesadaran akan nilai demokrasi. Peneliti mengujikan item-item kuesioner yang sudah
dikonsultasikan pada siswa kelas VI di SD Kanisius Sengkan. Perhitungan validitas dibantu dengan program SPSS 16. Tujuan
penggunaan SPSS 16 adalah mempermudah peneliti dalam menghitung validitas tes.
Peneliti mengetahui suatu pernyataan valid atau tidak berdasarkan hasil pearson correlation pada tabel output SPSS 16
tersebut. Dalam pengujian validitas menggunakan SPSS 16 jika pada nomor item hasil pearson correlation terdapat tanda asterix yang
disebut juga correlation is significant at the 0, 05 level 2- tailed atau tanda asterix yang disebut correlation is significant at the 0, 01
level 2- tailed dapat diketahui bahwa aitem tersebut valid. Apabila
suatu aitem termasuk kedalam correlation is significant at the 0, 05 level 2- tailed
berarti tingkat signifikannya 5 dan apabila suatu soal dikatakan valid jika hasil pearson correlation lebih kecil dari 0,05.
Begitu juga apabila suatu item termasuk dalam correlation is significant at the 0, 01 level 2- tailed
berrati tingkat signifikannya 1 dan suatu soal dikatakan valid jika hasil pearson correlation lebih kecil dari 0,01.
3.7.2 Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas menurut Masidjo 2010: 310 adalah taraf sampai diman suatu tes mampu menunjukkan konsitensi hasil pengukuran yang
diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Suatu tes akan dinyatakan reliabel apabila tes tersebut dapat menunjukkan ketepatan
dan ketelitian hasil dalam suatu atau berbagai pengukuran atau dapat dikatakan tes tesebut memberikan hasil yang sama bila diteskan pada
siapa saja yang keadaan sekolahmya seimbang dan meskipun dilakukan dalam waktu yang berbeda hasilnya tetap sama.
Kereliabilitasan suatu tes atau instrument dapat diukur dari keajegan tes dalam mengukur gejala yang sama dengan waktu berbeda,
kemantapan seberapa besar tes mampu meramalkan hasil pengukuran selanjutnya. Reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan secara empiris
oleh peneliti setelah kuesioner diujikan Besarnya satu tingkatan reliabilitas dinyatakan menggunakan koefisien reliabilitas r
tt
sedangkan koefisiensi reliabilitas dinyatakan dalam suatu bilangan koefisiensi antara -1,00 sampai dengan 1,00 Masidjo, 2010: 243.
Table 7. Koefisien Korelasi Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00
0,71 – 0,90
0,41 – 0,70
0,21 – 0,40
Negatif
– 0,20
Sangat Tinggi Tinggi
Cukup Rendah
Sangat Rendah
3.7.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
3.7.3.1 Uji Validitas kuesioner kesadaran akan nilai demokrasi
Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan pada kuesioner kesadaran. Instrumen diujikan pada siswa yang sudah pernah
memperoleh materi tersebut yaitu siswa kelas VI SD kanisius Sengkan. Dalam penghitungannya pernyataan yang sesuai dengan
obyek sikap atau disebut favorable, jawaban sangat setuju akan diberikan skor 5, jawaban setuju skor 4, jawaban tidak setuju skor 2
dan jawaban sangat tidak setuju akan diberi skor 1. Sedangkan dalam pernyataan yang tidak sesuai dengan objek sikap atau disebut
unfavorable , jawaban sangat setuju diberi skor 1, setuju skor 2, tidak
setuju 4, dan sangat tidak setuju diberi skor 5. Setelah mendapatkan hasil skor kemudian dihitung menggunakan bantuan program SPSS
16. Hasil-hasil uji validitas instrument dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 8. Hasil uji validitas kuesioner kesadaran akan nilai demokrasi
No Item soal
Pearson Correlation
Sig. 2-taited
Keputusan
1 0,815
0,000 Valid
2 0,115
0,544 Tidak Valid
3 0,908
0,000 Valid
4 0,253
0,177 Tidak Valid
5 0,162
0,153 Tidak Valid
6 0,796
0,000 Valid
7 0,172
0,365 Tidak Valid
8 0,037
0,845 Tidak Valid
9. 0,048
0,803 Tidak Valid
10 0,757
0,000 Valid
11 0,246
0,190 Tidak Valid
12 0,032
0,865 Tidak Valid
13 0,908
0,000 Valid
14 0,036
0,008 Tidak Valid
15 0,039
0,836 Tidak Valid
16 0,878
0,000 Valid
17 0,053
0,780 Tidak Valid
18 0,704
0,000 Valid
19 0,782
0,000 Valid
20 0,009
0,081 Tidak Valid
21 0,062
0,053 Tidak Valid
22 0,867
0,000 Valid
23. 0,079
0,677 Tidak Valid
24 0,029
0,880 Tidak Valid
25. 0,723
0,000 Valid
26 0,797
0,000 Valid
27 0,814
0,000 Valid
28 0,752
0,00 Valid
29 0,856
0,000 Valid
30 0,731
0,000 Valid
31 0,894
0,000 Valid
32 0,642
0,000 Valid
33 0,794
0,000 Valid
34 0,775
0,000 Valid
35 0,771
0,000 Valid
36 0,768
0,000 Valid
37 0,867
0,000 Valid
38 0,757
0,000 Valid
39 0,854
0,000 Valid
40 0,813
0,000 Valid
41 0,861
0,000 Valid
42 0,634
0,000 Valid
43 0,795
0,000 Valid
44 0,683
0,000 Valid
45 0,798
0,000 Valid
46 0,796
0,000 Valid
47 0,815
0,000 Valid
48 0,809
0,000 Valid
49 0,062
0,053 Tidak Valid
50 0,165
0,440 Tidak Valid
51 0,908
0,000 Valid
52 0,834
0,000 Valid
53 0,881
0,000 Valid
54 0,632
0,000 Valid
55 0,890
0,000 Valid
56 0,881
0,00 Valid
57 0,872
0,000 Valid
58 0,638
0,000 Valid
59 0,878
0,000 Valid
60 0,680
0,000 Valid
61 0,704
0,000 Valid
62 0,884
0,00 Valid
63 0,867
0,000 Valid
64 0,757
0,000 Valid
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa dari 64 aitem yang diujikan tedapat 46 aitem yang dinyatakan valid. Peneliti memutuskan
menggunakan 46 aitem yang valid. Kisi-kisi pernyataan kuesioner dapat dilihat pada tabel 9.
Tabel 9. Kisi-Kisi Kuesioner Hasil Validitas Empiris
No. Indikator
Nomor Pernyataan Sebelum Validasi
Setelah Validasi Favo
Unfavo Favo
Unfavo
1. Menyadari akan adanya
nilai sebagai kualitas yang perlu diusahakan.
1, 3, 4, 7, 8, 9
2, 5, 6, 10, 11,
12 1, 3,
10 2.
Menyadari akan peranan nilai yang
menjadi daya tarik manusia untuk
mewujudkannya 13, 15,
16, 17, 21, 22
14, 18, 19, 20,
23, 24 13, 16,
22 18, 19
3. Menyadari akan sarana-
sarana serta cara-cara yang perlu diusahakan
demi terwujudnya nilai yang diharapkan
25, 26, 27, 31,
33, 35 28, 29,
30, 32, 34, 36
25, 26, 27, 31,
33, 35 28, 29,
30, 32, 34, 36
4. Menyadari sikap yang
diperlukan demi terwjudnya nilai yang
diharapkan 37, 38,
41, 42, 45, 47,
49 39, 40,
43, 44, 46, 48,
50 37, 38,
41, 42, 45, 47,
39, 40, 43, 44,
46, 48
5. Menyadari tindakan
yang perlu dilakukan demi terwujudnya nilai
51, 53, 55, 57,
59, 61, 52, 54,
56, 58, 60, 62,
51, 53, 55, 57,
59, 61, 52, 54,
56, 58, 60, 64
yang menjadi tujuan. 63
64 63
Total Pernyataan 64
46
3.7.3.2 Uji Reliabilitas
Realiabilitas dilakukan terhadap instrument yang digunakan yaitu kuesioner kesadaran akan nilai demokrasi. Untuk menguji
reliabilitas, peneliti menggunakan uji alpha Cronbach. Numally dalam Ghonzali, 2009:46 menyatakan bahwa suatu konstruk disebut
raliabel atau memiliki reliabilitas jika memenuhi harga Alpha Cronbach’s0,60. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan
bantuan program SPSS 16. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 10. Hasil uji Reliabilitas SD Kanisius
Sengkan Alpha Cronbach
Kualifikasi
0,745 Tinggi
3.8 Tehnik Analisis Data Kesadaran akan Nilai
Data yang dianalisis dalam penelitian ini dalah data dari hasil kuesioner yang diberikan pada siswa. Peningkatan kesadaran akan nilai
demokrasi dapat dilihat dari 5 indikator yang telah ditetapkan. Terdapat 46 pernyataan yang ada dalam kuesioner kesadaran akan nilai demokrasi
dimana pada tiap pernyataan dalam kuesioner terdapat 4 alternatif jawaban, jawaban dari siswa dihitung berdasarkan kriteria pada tabel 11.
Tabel 11. Kriteria Perhitungan Skor Kuesioner pernyataan favorable Jenis
Kriteria Pengskoran
Objektif a.
Jika siswa menjawab sangat setuju Skor = x 5
b. Jika siswa menjawab setuju
Skor = x 4
c. Jika siswa menjawab tidak setuju
Skor = x 2
d.
Jika siswa menjawab sangat tidak setuju Skor = x 1
Nilai yang diperoleh = jumlah kriteria siswa menjawab x pengskoran
Tabel 12. Kriteria Perhitungan Skor Kuesioner pernyataan unfavorable
Jenis Kriteria
Pengskoran
Objektif a.
Jika siswa menjawab sangat setuju Skor = x 1
b. Jika siswa menjawab setuju
Skor = x 2
c. Jika siswa menjawab tidak setuju
Skor = x 4
d.
Jika siswa menjawab sangat tidak setuju Skor = x 5
Nilai yang diperoleh = jumlah kriteria siswa menjawab x pengskoran Berdasarkan tabel 11 dan 12 mengenai perhitungan jawaban
kuesioner maka hasilnya akan dihitung dengan menggunakan model acuan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe I, dalam hal ini peneliti telah
menetapkan bahwa batas penguasaan bahan pengajaran atau kompetensi minimal yang mampu meluluskanpassing skor keseluruhan bahan adalah
65 yang diberi nilai cukup, sehingga passing skor terletak pada presentil 65 atau dapat dikatakan sebagai presentil maksimal. Masidjo 2010: 153
mengungkapkan bahwa Presentil 65 dianggap sebagai presentil maksimal karena merupakan batas penguasaan kompetensi minimal yang sangat
tinggi, yang berarti tuntutan syarat termasuk tinggi. Penilaian diatas dan dibawah cukup diperhitungkan berdasarkan tabel 13.
Tabel 13. Acuan PAP tipe I
Tingkat Penguasaan Kompetensi
Nilai Huruf Keterangan
90 - 100 A
Sangat Sadar 80 - 89
B Sadar
65 - 79 C
Cukup Sadar 55 - 64
D Kurang Sadar
Dibawah 55 E
Sangat kurang sadar
Berdasarkan tabel 143 dapat diketahui bahwa siswa dianggap memiliki kesadaran akan nilai demokrasi jika tingkat penguasaan
kompetensi siswa berada pada 65 - 100 atau dapat dikatakan siswa memiliki kesadaran apabila mendapat nilai minimal C atau cukup sadar.
Kesadaran akan nilai demokrasi yang memiliki lima indikator tersebut masing-masing dihitung sebagai berikut:
1. Indikator 1: Menyadari akan adanya nilai sebagai kualitas yang perlu
diusahakan. Dalam lembar kuesioner yang diberikan pada siswa terdapat 3
pernyataan yang mewakili indikator pertama tentang menyadari akan adanya nilai sebagai kualitas yang perlu diusahakan. Dari 3
pernyataan tersebut, dua pernyataan merupakan pernyataan favorable dan satu diantaranya adalah pernyataan unfavorable. Perhitungan pada
indikator ini dapat dilihat pada tabel 14.
Tabel 14. Perhitungan pernyataan favorable dan unfavorable Indikator 1
Perhitungan indikator 1
Pernyataan Favorable
Pernyataan unfavorable
Jumlah
Skor maksimal 2 pernyataan x jawaban sangat
sadar 5 = 10 1
pernyataan x
jawaban sangat tidak sadar 5 = 5
15 Skor minimal
2 pernyataan
x jawaban
sangat tidak sadar 1 = 2
1 pernyataan
x jawaban
sangat sadar 1 = 1
3 Range
15 – 3= 12
Berdasarkan tabel 14 dapat diketahui bahwa range pada indikator 1 adalah 12. Dari range tersebut akan dicari batas nilai untuk
penggolongan kesadaran akan nilai demokrasi siswa. Batas nilai tersebut dicari berdasarkan PAP Tipe 1. Batas nilai pada Indikator 1
dapat dilihat pada tabel 15.
Tabel 15. Batas Bawah Nilai Indikator 1
Batas Bawah Tingkat Kesadaran
Rentangan Skor
Nilai Huruf Tingkat
Kesadaran
90 × 12 = 10, 8 11
– 15 A
Sangat Sadar 80 × 12 = 9, 6
10 B
Sadar 65 × 12 = 7, 8
8 – 9
C Cukup Sadar
55 × 12 = 6, 6 7
D Tidak Sadar
Dibawah 55 Dibawah 7
E Sangat Tidak
Sadar
Sesuai dengan tabel 15 dapat diketahui bahwa pada indikator 1 menyadari akan adanya nilai sebagai kualitas yang perlu diusahakan,
siswa dikatakan memiliki kesadaran akan nilai demokrasi jika mendapat skor minimal 8. Pada kondisi awal hanya ada 39, 39 atau
13 dari 33 siswa yang memiliki kesadaran. Target pencapaian pada indikator 1 adalah 69, 69 atau minimal 23 dari siswa memiliki
kesadaran. Persentase siswa pada indikator 1 tentang menyadari akan adanya nilai sebagai kualitas yang perlu diusahakan dapat dihitung
sebagai berikut: Persentase siswa yang menyadari akan adanya nilai sebagai kualitas
yang perlu diusahakan : =
2. Indikator 2 : Menyadari akan peranan nilai yang menjadi daya tarik
manusia untuk mewujudkannya Dalam lembar kuesioner yang diberikan pada siswa terdapat 5
pernyataan yang mewakili indikator kedua tentang menyadari akan peranan nilai yang menjadi daya tarik manusia untuk mewujudkannya.
Dari 5 pernyataan tersebut, tiga pernyataan merupakan pernyataan favorable
dan dua diantaranya adalah pernyataan unfavorable. Perhitungan pada indikator ini dapat dilihat pada tabel 16.
Tabel 16. Perhitungan pernyataan favorable dan unfavorable Indikator 2
Perhitungan indikator 1
Pernyataan Favorable
Pernyataan unfavorable
Jumlah
Skor maksimal
3 pernyataan x jawaban sangat
sadar 5 = 15 2
pernyataan x
jawaban sangat
tidak sadar 5 = 10 25
Skor minimal 3 pernyataan x jawaban
sangat tidak sadar 1 = 3
2 pernyataan
x jawaban
sangat sadar 1 = 2
5
Range 25
– 5 = 20 Berdasarkan tabel 16 dapat diketahui bahwa range pada
indikator 2 adalah 25. Dari range tersebut akan dicari batas nilai untuk penggolongan kesadaran akan nilai demokrasi siswa. Batas nilai
tersebut dicari berdasarkan PAP Tipe 1. Batas nilai pada Indikator 2 dapat dilihat pada tabel 17.
Tabel 17. Batas Bawah Nilai Indikator 2
Batas Bawah Tingkat Kesadaran
Rentangan Skor
Nilai Huruf Tingkat
Kesadaran
90 × 20 = 18 18
– 25 A
Sangat Sadar 80 × 20 = 16
16 – 17
B Sadar
65 × 20 = 13 13
– 15 C
Cukup Sadar 55 × 20 = 11
11 – 12
D Tidak Sadar
Dibawah 55 Dibawah 11
E Sangat Tidak
Sadar
Sesuai dengan tabel 17 dapat diketahui bahwa pada indikator 2 menyadari akan peranan nilai yang menjadi daya tarik manusia untuk
mewujudkannya, siswa dikatakan memiliki kesadaran akan nilai demokrasi jika mendapat skor minimal 13. Pada kondisi awal hanya
ada 45,45 atau 15 dari 33 siswa yang memiliki kesadaran. Target pencapaian pada indikator 1 adalah 78, 78 atau minimal 26 dari
siswa memiliki kesadaran . Persentase siswa pada indikator 2 tentang menyadari akan adanya nilai sebagai kualitas yang perlu diusahakan
dapat dihitung sebagai berikut: Persentase siswa yang menyadari akan peranan nilai yang menjadi
daya tarik manusia untuk mewujudkannya : =
3. Indikator 3 : Menyadari akan sarana-sarana serta cara-cara yang perlu
diusahakan demi terwujudnya nilai yang diharapkan Dalam lembar kuesioner yang diberikan pada siswa terdapat
12 pernyataan yang mewakili indikator ketiga tentang menyadari akan sarana-sarana serta cara-cara yang perlu diusahakan demi terwujudnya
nilai yang diharapkan. Dari 12 pernyataan tersebut, 6 pernyataan merupakan pernyataan favorable dan 6 diantaranya adalah pernyataan
unfavorable . Perhitungan pada indikator ini dapat dilihat pada tabel
18.
Tabel 18. Perhitungan pernyataan favorable dan unfavorable Indikator 3
Perhitungan indikator 1
Pernyataan Favorable
Pernyataan unfavorable
Jumlah
Skor maksimal 6 pernyataan x jawaban sangat
sadar 5 = 30 6
pernyataan x
jawaban sangat tidak sadar 5 = 30
60 Skor minimal
6 pernyataan
x jawaban
sangat tidak sadar 1 = 6
6 pernyataan
x jawaban
sangat sadar 1 = 6
12 Range
60 – 12 = 48
Berdasarkan tabel 18 dapat diketahui bahwa range pada indikator 3 adalah 48. Dari range tersebut akan dicari batas nilai untuk
penggolongan kesadaran akan nilai demokrasi siswa. Batas nilai tersebut dicari berdasarkan PAP Tipe 1. Batas nilai pada Indikator 3
dapat dilihat pada tabel 19.
Tabel 19. Batas Bawah Nilai Indikator 3
Batas Bawah Tingkat Kesadaran
Rentangan Skor
Nilai Huruf Tingkat
Kesadaran
90 × 48 = 43, 2 43
– 60 A
Sangat Sadar 80 × 48 = 38, 4
39 – 42
B Sadar
65 × 48 = 31, 2 31
– 38 C
Cukup Sadar 55 × 48 = 26, 4
27 – 30
D Tidak Sadar
Dibawah 55 Dibawah 27
E Sangat Tidak
Sadar
Sesuai dengan tabel 19 dapat diketahui bahwa pada indikator 3 menyadari akan sarana-sarana serta cara-cara yang perlu diusahakan
demi terwujudnya nilai yang diharapkan, siswa dikatakan memiliki kesadaran akan nilai demokrasi jika mendapat skor minimal 31. Pada
kondisi awal hanya ada 51, 51 atau 17 dari 33 siswa yang memiliki kesadaran. Target pencapaian pada indikator 3 adalah 90, 90 atau
minimal 30 dari siswa memiliki kesadaran. Persentase siswa pada indikator 3 tentang menyadari akan sarana-sarana serta cara-cara yang
perlu diusahakan demi terwujudnya nilai yang diharapkan dapat dihitung sebagai berikut:
Persentase siswa yang menyadari akan sarana-sarana serta cara-cara yang perlu diusahakan demi terwujudnya nilai yang diharapkan:
= 4.
Indikator 4 : Menyadari sikap yang diperlukan demi terwjudnya nilai yang diharapkan.
Dalam lembar kuesioner yang diberikan pada siswa terdapat 12 pernyataan yang mewakili indikator keempat tentang menyadari
sikap yang diperlukan demi terwjudnya nilai yang diharapkan. Dari 12 pernyataan tersebut, 6 pernyataan merupakan pernyataan favorable
dan 6 diantaranya adalah pernyataan unfavorable. Perhitungan pada indikator ini dapat dilihat pada tabel 20.
Tabel 20. Perhitungan pernyataan favorable dan unfavorable Indikator 4
Perhitungan indikator 1
Pernyataan Favorable
Pernyataan unfavorable
Jumlah
Skor maksimal 6 pernyataan x jawaban sangat
sadar 5 = 30 6
pernyataan x
jawaban sangat tidak sadar 5 = 30
60 Skor minimal
6 pernyataan
x jawaban
sangat tidak sadar 1 = 6
6 pernyataan
x jawaban
sangat sadar 1 = 6
12 Range
60 – 12 = 48
Berdasarkan tabel 20 dapat diketahui bahwa range pada indikator 4 adalah 48. Dari range tersebut akan dicari batas nilai untuk
penggolongan kesadaran akan nilai demokrasi siswa. Batas nilai tersebut dicari berdasarkan PAP Tipe 1. Batas nilai pada Indikator 4
dapat dilihat pada tabel 21.
Tabel 21. Batas Nilai Indikator 4
Tingkat penguasaan Kompetensi
Skor yang Diperoleh
Siswa Nilai Huruf
Keterangan
90 × 48 = 43, 2 43
– 60 A
Sangat Sadar 80 × 48 = 38, 4
39 – 42
B Sadar
65 × 48 = 31, 2 31
– 38 C
Cukup Sadar 55 × 48 = 26, 4
27 – 30
D Tidak Sadar
Dibawah 55 Dibawah 27
E Sangat Tidak
Sadar
Sesuai dengan tabel 21 dapat diketahui bahwa pada indikator 4 menyadari sikap yang diperlukan demi terwujudnya nilai yang
diharapkan, siswa dikatakan memiliki kesadaran akan nilai demokrasi jika mendapat skor minimal 31. Pada kondisi awal hanya ada 42, 42
atau 14 dari 33 siswa yang memiliki kesadaran. Target pencapaian pada indikator 4 adalah 75, 75 atau minimal 25 dari siswa memiliki
kesadaran . Persentase siswa pada indikator 4 tentang menyadari sikap yang diperlukan demi terwujudnya nilai yang diharapkan dapat
dihitung sebagai berikut: Persentase siswa yang menyadari sikap yang diperlukan demi
terwjudnya nilai yang diharapkan: =
5. Indikator 5: Menyadari tindakan yang perlu dilakukan demi
terwujudnya nilai yang menjadi tujuan. Dalam lembar kuesioner yang diberikan pada siswa terdapat
13 pernyataan yang mewakili indikator kelima tentang menyadari tindakan yang perlu dilakukan demi terwujudnya nilai yang menjadi
tujuan. Dari 13 pernyataan tersebut, 7 pernyataan merupakan pernyataan favorable dan 6 diantaranya adalah pernyataan
unfavorable . Perhitungan pada indikator ini dapat dilihat pada tabel
22.
Tabel 22. Perhitungan pernyataan favorable dan unfavorable Indikator 5
Perhitungan indikator 1
Pernyataan Favorable
Pernyataan unfavorable
Jumlah
Skor maksimal 7 pernyataan x jawaban sangat
sadar 5 = 35 7
pernyataan x
jawaban sangat tidak sadar 5 = 35
70 Skor minimal
7 pernyataan
x jawaban
sangat tidak sadar 1 = 7
7 pernyataan
x jawaban
sangat sadar 1 = 7
14 Range
70 – 14 = 56
Berdasarkan tabel 22 dapat diketahui bahwa range pada indikator 5 adalah 56. Dari range tersebut akan dicari batas nilai untuk
penggolongan kesadaran akan nilai demokrasi siswa. Batas nilai tersebut dicari berdasarkan PAP Tipe 1. Batas nilai pada Indikator 5
dapat dilihat pada tabel 23.
Tabel 23. Batas Bawah Nilai Indikator 5
Batas Bawah Tingkat Kesadaran
Rentangan Skor
Nilai Huruf Tingkat
Kesadaran
90 × 56 = 50, 4 51
– 70 A
Sangat Sadar 80 × 56 = 44, 8
45 – 50
B Sadar
65 × 56 = 36, 4 37
– 44 C
Cukup Sadar 55 × 56= 30, 8
31 – 36
D Tidak Sadar
Dibawah 55 Dibawah 31
E Sangat Tidak
Sadar
Sesuai dengan tabel 23 dapat diketahui bahwa pada indikator 5 menyadari tindakan yang perlu dilakukan demi terwujudnya nilai yang
menjadi tujuan, siswa dikatakan memiliki kesadaran akan nilai demokrasi jika mendapat skor minimal 37. Pada kondisi awal hanya
ada 36, 36 atau 12 dari 33 siswa yang memiliki kesadaran. Target pencapaian pada indikator 5 adalah 63, 63 atau minimal 21 dari
siswa memiliki kesadaran. Persentase siswa pada indikator 5 tentang menyadari sikap yang diperlukan demi terwujudnya nilai yang
diharapkan dapat dihitung sebagai berikut:
Persentase siswa yang menyadari sikap yang diperlukan demi terwjudnya nilai yang diharapkan:
=
3.9 Jadwal penelitian