BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Deskripsi Lokasi Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat Perumahan Bumi Asri, Lingkungan 8,
Kelurahan Cinta Damai Kecamatan Medan Helvetia
Kelurahan Cinta Damai adalah salah satu dari enam kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Medan Helvetia. Luas wilayah Kelurahan Cinta Damai adalah
180 Ha, yang terdiri atas 8 delapan lingkungan, dengan batas-batas :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Medan Helvetia
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Lalang Kecamatan
Medan Sunggal
Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Lalang Kecamatan Medan Sunggal
Sebelah Timur berbatasan dengan Sei Sikambing C-II dan Kelurahan
Dwi Kora Kecamatan Medan Helvetia Daerah penelitian Perumahan Bumi Asri, termasuk kedalam wilayah
Kelurahan Cinta Damai Kecamatan Medan Helvetia, tepatnya Lingkungan 8 delapan. Perumahan Bumi Asri ini mulai dibangun atau didirikan pada tahun
1994, dan telah dihuni sejak tahun 1996. Proses pembangunan di Perumahan Bumi Asri ini dilakukan secara berangsur-angsur, sampai dengan saat ini.
Penduduk di Perumahan Bumi Asri ini berjumlah 3378 jiwa, yang terdiri dari 793 KK Kepala Keluarga, dengan perincian jumlah penduduk pria : 1.792
Universitas Sumatera Utara
jiwa, dan jumlah penduduk wanita : 1.586 jiwa Data Kelurahan Perumahan Bumi Asri Medan tahun 2009.
Dari data yang terkumpul baik primer maupun sekunder dapat diinformasikan mengenai gambaran umum kependudukan sebagai berikut :
Tabel 3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Suku di Perumahan Bumi Asri,
Lingk 8 Kecamatan Medan Helvetia No
Suku Jumlah
1 Jawa
850 2
Aceh 1890
3 Batak
350 4
Dan lain-lain 288
Tabel 4 Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama di Perumahan Bumi Asri,
Lingk 8 Kecamatan Medan Helvetia No
Agama Jumlah
1 Islam
3040 2
Kristen Protestan 255
3 Kristen Katolik
83 4
Buddha -
5 Hindu
-
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5 Distribusi Penduduk Berdasarkan Sarana dan Prasarana di
Perumahan Bumi Asri, Lingk 8 Kecamatan Medan Helvetia No
Sarana dan Prasarana
Jumlah
1 Mesjid
1 2
Gereja -
3 TK
1 4
Kursus Pendidikan
2
5 Lapangan
Olahraga Tenis 1
6 Kolam Renang
1
III.1.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Perumahan Bumi Asri, Kelurahan Cinta Damai, Lingkungan 8, Kecamatan Medan Helvetia, pada bulan Juli-Agustus 2009.
Universitas Sumatera Utara
III.1.3. Struktur Organisasi Kelurahan Cinta Damai Kecamatan Medan Helvetia
III.2. Profil SCTV III.2.1. Sejarah SCTV
SCTV pada awalnya adalah sebuah stasiun televisi lokal, tepatnya Surabaya Central Televisi, yang mengudara pertama kali pada tanggal 24 Agustus
1990 di Surabaya, Jawa Timur, dengan jangkauan wilayah Surabaya dan sekitarnya Gresik, Lamongan, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Pasuruan,
Bangkalan. Pada tahun 1991, didirikan stasiun SCTV Bali di Denpasar dan
Lurah Khairuddin
Burhan
Jabatan Fungsional
Sekretaris Ranto Nainggolan
Seksi Pemerintahan
Hj. Salmah Seksi Trantib
Bastian Sinaga Seksi
Pembangunan Rintar Sianipar
Sekretaris Kesejahteraan
Johni Agus Seksi Umum
Radian Syah
Kep.Lingk I J. Limbong
Kep.Lingk III M. Chalik
Harahap
Kep.Lingk VII Ny. Hamidah
Kep.Lingk II Tatardo
Hutabalian
Kep.Lingk VI Achmady KH
Kep.Lingk V M. Yusuf Rizal
Kep.Lingk IV H. Wagiman,
HP
Kep.Lingk VIII Sariono
Universitas Sumatera Utara
SCTV Surakarta di Surakarta. Sejak saat itu kepanjangan SCTV menjadi Surya Citra Televisi.
Lalu pada tahun 1993, SCTV mengudara secara nasional. Secara bertahap, dalam kurun waktu 1993-1998 SCTV memindahkan basis operasi siaran
nasionalnya dari Surabaya ke Jakarta. Saat ini kantor pusatnya berada di Senayan City Jalan Asia Afrika Lot 19, Jakarta Pusat. SCTV juga memiliki studio penta di
kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sejak pertengahan tahun 1990-an, SCTV yang semula satu manajemen dengan RCTI akhirnya keduanya berpisah
manajemen. Dan saat ini kepemilikan SCTV dikuasai oleh grup Elang Mahkota Tekhnologi, melalui PT. Surya Citra Media Tbk. Dan Direktur Utama SCTV ialah
Fofo Sariaatmadja.
III.2.2. Slogan SCTV
Tahun 1990-1993
: “Selalu Siap Menemanimu”
Tahun 1993-1997 : “Ayo SCTV”
Tahun 1997-2005
: “SCTV Ngetop”
Tahun 2005-sekarang : “Satu Untuk Semua”
Universitas Sumatera Utara
III.3. Metode penelitian
Dalam penelitian ini, metode yang dipergunakan adalah metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan subjek atau objek
penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak. Tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesa atau membuat prediksi. Metode deskriptif
bertujuan untuk melukiskan secara sistematis karakteristik populasi atau bidang- bidang tertentu secara faktual dan cermat tanpa mencari atau menjelaskan suatu
hubungan Rakhmat, 2004:27.
Ciri-ciri pokok metode deskriptif menurut Nawawi 1995:63 adalah :
1. Memutuskan perhatian pada masalah-masalah yang ada pada
penelitian, dilakukan saat sekarang atau masalah-masalah yang bersifat aktual
2. Menggunakan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki
sebagaimana adanya, diiringi dengan interpretasi rasional Penelitian deskriptif ini ditujukan untuk :
a. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala
yang ada b.
Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku
c. Membuat perbandinganevaluasi
Universitas Sumatera Utara
III.4. Populasi dan Sampel III.4.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa sebagai
sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian Nawawi, 1995:141.
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Perumahan Bumi Asri, Kelurahan Cinta Damai, Lingkungan 8, Kecamatan Medan Helvetia. Berdasarkan
data yang diterima, jumlah penduduk adalah 3.378 jiwa. Data Kepala Lingkungan Perumahan Bumi Asri Medan tahun 2009
III.4.2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang memperoleh perlakuan penelitian yang secara keseluruhan mempunyai sifat yang sama dengan populasi.
Sampel merupakan wakil yang bersifat representatif dari populasi, khususnya dalam hal “pendataan” Bulaeng, 2004:156.
Berdasarkan data yang ada, maka untuk menghitung jumlah sampel yang ada digunakan Rumus Taro Yamane Kriyantono, 2006:160, dengan presisi 10
dengan tingkat kepercayaan 90 yakni sebagai berikut : Ν
n = ———— Nd² + 1
Keterangan:
N : jumlah populasi n : jumlah sampel yang dicari
d : Presisi yang ditetapkan, yaitu sebesar 10 atau 0,1
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan rumus diatas maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah : 3378
n = ———— 33780,1 ² + 1
3378 n = ————
34,78 n = 97,12
n = 97
Jadi, sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 97 orang.
III.5. Teknik Penarikan Sampel Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah :
1. Purposive Sampling, yakni pengambilan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-
kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian Kriyantono, 2006:154. Kriteria tersebut adalah :
Bertempat tinggal di Perumahan Bumi Asri Medan
Pria dan wanita yang berusia 20 sd 50 tahun
Pernah menonton acara reality show “Tukar Nasib” di SCTV minimal
2 kali. 2. Accidental Sampling, yakni pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara
memilih siapa saja yang kebetulan ditemukan dilokasi penelitian untuk dijadikan sampel Kriyantono, 2006:156.
Universitas Sumatera Utara
III.6. Teknik Pengumpulan Data
a. Studi Kepustakaan Penelitian kepustakaan yaitu penelitian dengan cara studi terhadap literatur
serta berbagai sumber bacaan yang dianggap relevan dan mendukung penelitian. Studi kepustakaan ini dapat dilakukan melalui buku-buku, jurnal, internet, yang
berkaitan dengan masalah penelitian. b. Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan adalah kegiatan di mana peneliti mengumpulkan data di lapangan yaitu dengan kegiatan survei di lokasi penelitian, meliput i:
Kuesioner Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan menyebarkan
daftar pertanyaan secara tertulis, untuk dijawab oleh responden yang telah terpilih
III.7. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995:23. Data yang diperoleh
dari hasil penelitian, akan dianalisis dalam bentuk : Analisis Tabel Tunggal
Merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekwensi. Tabel
tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari dua kolom, yaitu kolom sejauh frekwensi dan kolom presentase untuk setiap kategori
Singarimbun, 1995:266.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN