43
C. Setting Penelitian
Setting penelitian dalam penelitian ini adalah di Pantai Depok Desa Parangtritis
Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Alasan dipilihnya tempat tersebut dikarenakan di pantai tersebut memiliki banyak nelayan
yang bekerja mencari ikan di Pantai Depok. Selain itu Pantai Depok merupakan pantai yang selalu menjadi tempat wisata karena keindahan pantainya dan kuliner
ikan lautnya. Pantai Depok juga sebagai daerah perantauan untuk nelayan yang di daerahnya sedang mengalami paceklik atau tidak musim ikan.
Penelitian ini sudah saya lakukan pada 26 Agustus 2015 - 23 September 2015 yang sebelumnya melalui tahap pembuatan proposal sejak 9 April 2015 - 26 Juni
2015.
D. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari
penelitian adalah mendapatkan data. Sugiyono 2010: 309 mengemukakan adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan metode observasi,
wawancara dan dokumentasi.
1. Sumber Data
a. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan melalui
penelitian. Data yang dibutuhkan ialah data mengenai kemiskinan nelayan dan bagaimana strategi keluarga nelayan dalam mengatasi kemiskinan.
44
2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian sangatlah penting untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Metode pengumpulan data dalam
penelitian ini meliputi: observasi atau pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. a.
Observasi atau Pengamatan Observasi yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis
dan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan gejala yang jadi objek penelitian. Adapun yang di observasi ialah kegiatan nelayan, istri, anaknya,
proses pelelangan ikan, proses mendaratnya kapal nelayan, keadaan TPI, keadaan KUB, keadaan pantai dan keadaan tempat tinggal nelayan.
b. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
diteliti, juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.Tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya
pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi Sugiyono, 2010: 317. Dalam penelitian ini, wawancara digunakan untuk mengumpulkan data
sebanyak mungkin terkait dengan strategi keluarga nelayan dalam mengatasi kemiskinan. Peneliti sebagai pewawancara akan melakukan wawancara secara
langsung dengan pihak yang diwawancarai yaitu nelayan, anggota keluarga nelayan, anggota paguyuban nelayan, pengelola KUB dan TPI, dan pelelang
ikan.
45 Wawancara dilakukan dengan terlebih dahulu mempersiapkan pedoman
wawancara dengan model pertanyaan terbuka, tidak kaku, fleksibel, dan disampaikan secara informal. Pedoman wawancara tersebut disusun dan
digunakan sebagai arah agar wawancara terfokus pada bagaimana strategi keluarga nelayan dalam mengatasi kemiskinan. Dalam wawancara demikian,
wawancara yang digunakan peneliti ialah sebagai berikut : a.
Untuk mengetahui masalah apa saja yang dihadapi oleh nelayan. b.
Untuk mengetahui bagaimana peran KUB dan TPI, program-program pemerintah, paguyuban atau organisasi nelayan dalam meningkatkan
tingkat pendapatan pada nelayan. c.
Untuk mengetahui dampak yang dirasakan oleh masyarakat nelayan dengan adanya program-program yang pernah diikuti oleh nelayan, terutama
program-program dari pemerintah. d.
Untuk mengatahui bagaimana kehidupan rumahtangga nelayan. e.
Untuk mengetahui strategi seperti apa saja yang dilakukan oleh nelayan, keluarga nelayan, masyarakat nelayan, paguyuban atau organisasi nelayan
dalam mengatasi kemiskinan. c.
Dokumentasi Dokumentasi yaitu cara pengumpulan data atau informasi dengan melalui
arsip atau buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Metode dokumentasi digunakan untuk menjaring data yang sudah ada untuk melihat
tentang berbagai peristiwa yang telah atau pernah terjadi. Menurut Sugiyono
46 2010: 329, dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya
momumental seseorang. Dokumentasi digunakan untuk menggali informasi dalam kaitannya dengan arsip atau catatan yang ada. Dalam penelitian ini
dokumentasi dilaksanakan untuk memperoleh data tambahan untuk mendukung hasil penelitian ini seperti, data nelayan Pantai Depok, arsip dan
dokumen program-program yang dilakukan untuk para nelayan maupun anggota keluarga nelayan. Informasi yang bersifat dokumentatif sangat
bermanfaat guna pemberian gambaran secara keseluruhan dalam mendapatkan informasi yang lebih mendalam.
Dokumentasi mengenai foto-foto dapat diperoleh saat pengamatan langsung yaitu foto Pantai Depok, foto para nelayan yang sedang mencari ikan, Suasana
nelayan ketika mendarat, suasana pasar ikan, suasana koperasi TPI, keadaan rumah nelayan, kondisi keluarga nelayan dll.
47 Tabel 1. Teknik Pengumpulan Data
No Aspek
Sumber Data Metode Pengumpulan Data
1. Kondisi fisik TPI dan
koperasi TPI Ketua TPI
Wawancara dan observasi kondisi fisik TPI dan koperasi TPI
2. Kondisi Nonfisik
Ketua TPI Wawancara untuk memperoleh
data mengenai jumlah nelayan Pantai Depok, hasil perhari
tangkapan nelayan yang didapat, program simpan pinjam untuk
nelayan, dll
3. Pekerjaan sebagai
nelayan Nelayan
Wawancara untuk mengetahui keluh kesah bekerja sebagai
nelayan dan masalah – masalah
sehubungan dengan nelayan, faktor – faktor apa saja yang
menyebabkan masalah dalam mencari ikan dilaut, pembagian
hasil atau upah dan masalah permasalahan dalam pemasaran
hasil tangkapan
4. Kehidupan nelayan
dan keluarga nelayan Nelayan dan
anggota keluarga
lainnya Observasi dan wawancara, melihat
bagaimana kondisi kehidupan nelayan. Untuk mengetahui
bagaimana kehidupannya, pekerjaan anggota keluarga yang
lain, pemenuhan kebutuhan pokok dll, dan mencari cara bagaimana
strategi yang digunakan dalam mengatasi kemiskinan.
5. Peran paguyuban
nelayan Ketua,
pengurus dan anggota
paguyuban nelayan
Wawancara untuk mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan
oleh paguyuban nelayan dalam meningkatkan pendapatan bagi
para nelayan. Adakah proses interaksi yang menguntungkan
bagi mereka.
6. Peran pemerintah
atau pihak swasta Lurah dan
perangkat desa lainnya
Observasi dan wawancara untuk melihat data program yang sudah
pernah dilakukan untuk mensejahterakan masyarakat
nelayan guna meningkatkan pendapatan nelayan, dan
48 bagaimana dampak bagi
masyarakat nelayan.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian data adalah alat bantu peneliti dalam mengumpulkan data di lapangan. Menurut Sugiyono 2009
:307 dalam penelitian kualitatif “yang merupakan instrumen utamanya adalah peneliti itu sendiri
”. Dalam penelitian ini, peneliti merupakan instrumen utama selanjutnya dibantu oleh alat-alat pengumpul
data yang lain seperti pedoman observasi, pedoman wawancara dan pedoman dokumentasi.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Data yang terkumpul
melalui pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dari hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi kemudian akan diintepretasikan secara
deskriptif kualitatif.
Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono 2010: 337 mengemukakan dalam setiap tahapan penelitian menggunakan langkah-langkah. Dalam melakukan
analisis data akan melalui tahapan-tahapan reduksi data, data display dan pengambilan kesimpulanverification.
1. Data Reduction Reduksi Data
Menurut Sugiyono 2010: 338, mereduksi data ber arti “merangkum, memilih
hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan
49 polanya”. Agar data yang disajikan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas,
dapat mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
2. Data Display Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar
kategori. Menurut Miles and Huberman melalui Sugiyono 2010: 341, menyatakan bahwa “yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian
kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif”. 3.
Conclusion Drawing Verification Verifikasi Penarikan Kesimpulan Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman
adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang
mendukung tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten
saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
50
G. Pemeriksaan Keabsahan Data Trianggulasi