Rangkuman Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Matematika SMP KK D 25 Kegiatan Pembelajaran 2 SKL, KI, KD, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Matematika SMPMTs

A. Tujuan

Setelah membaca modul ini, Anda diharapkan dapat memahami tentang SKL, KI, dan KD serta dapat menganalisis keterkaitan SKL, KI, KD, dan indikator pada mata pelajaran yang diampu.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian SKL, KI, KD, dan indikator. 2. Mengidentifikasi aktivitas-aktivitas pembelajaran yang dapat dilalui pada masing-masing dimensi untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang diharapkan 3. Menganalisis keterkaitan SKL , KI, KD, dan indikator pembelajaran pada mata pelajaran yang diampu.

C. Uraian Materi Standar Kompetensi Lulusan SKL

1. Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan profil kualifikasi kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan. Dalam lampiran Permendikbud 26 Kegiatan Pembelajaran 2 Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa standar kompetensi lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kualifikasi kemampuan peserta didik tersebut harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Adapun tujuan dari Standar Kompetensi Lulusan adalah sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. a. Dimensi Sikap Pada dimensi sikap ini peserta didik diharapkan memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: 1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, 2. berkarakter, jujur, dan peduli, 3. bertanggungjawab, 4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan 5. sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. Dimensi sikap dibentuk melalui aktivitas- aktivitas: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. b. Dimensi Pengetahuan. Pada dimensi pengetahuan ini peserta didik diharapkan: 1 memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya, dan 2 mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. Dimensi pengetahuan dimiliki melalui aktivitas- aktivitas: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta c. Dimensi Keterampilan. Pada dimensi keterampilan ini peserta didik diharapkan memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: 1. kreatif, 2. produktif, 3. kritis, 4. mandiri, 5. kolaboratif, dan 6. komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang Matematika SMP KK D 27 dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri. Dimensi keterampilan diperoleh melalui aktivitas-aktivitas: mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Kompetensi Inti KI 2. Pasal 2 Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah menyebutkan bahwa kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. KI merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan pengembangan Kompetensi Dasar. Rumusan KI meliputi: KI-1 untuk kompetensi inti sikap spiritual, KI-2 untuk kompetensi inti sikap sosial, KI-3 untuk kompetensi inti pengetahuan, dan KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan. Keempat kompetensi inti tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, danatau ekstrakurikuler. KI berfungsi sebagai unsur pengorganisasi organising element KD. Sebagai unsur pengorganisasi, KI merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal KD. Organisasi vertikal KD adalah keterkaitan KD satu kelas dengan kelas di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antar kompetensi yang dipelajari peserta didik. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara KD satu mata pelajaran dengan KD dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu kelas yang sama sehingga saling memperkuat. Sesuai lampiran Permendikbud nomor 24 tahun 2016, uraian tentang KI untuk jenjang SMPMTs adalah sebagai berikut. a. KI-1: menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya b. KI-2: menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleran, gotong royong, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.