commit to user
47
47
S = Simpang baku hasil penelitian sebelumnya: eosinofil= 6, neutrofil= 9 Yildiz
et al
. 2003, VEP
1
= 0,80 Schunemann
et al
. 2001. X
1
X
2
= Selisih rerata minimal yang dianggap bermakna: eosinofil: 3, neutrofil: 4,5, VEP
1
: 0,40
judgement
n = 24,6 sampel dibulatkan menjadi 25 sampel. Menurut perhitungan rumus diatas dibutuhkan 25 sampel. Fraenkel dan
Wallen
Dikutip dari Kasjono 2009
menyatakan bahwa untuk penelitian eksperimental dibutuhkan paling sedikit 15 sampel setiap kelompok. Berdasarkan
pernyataan tersebut direncanakan 30 sampel yang terdiri dari 15 orang penderita asma terkontrol sebagian dan 15 orang penderita asma tidak
terkontrol.
G. IDENTIFIKASI VARIABEL
1. Variabel tergantung:
Jumlah eosinofil sputum penderita asma terkontrol sebagian dan tidak terkontrol.
Jumlah neutrofil sputum penderita asma terkontrol sebagian dan tidak terkontrol.
Nilai VEP
1
penderita asma terkontrol sebagian dan tidak terkontrol. 2.
Variabel bebas:
Vitamin C dosis 2 x 500 mg.
3. Variabel perancu:
Asupan makanan yang mengandung vitamin C.
commit to user
48
48
Dikendalikan dengan cara pemilihan
rancangan
penelitian
pretest dan
postest
dengan mempertahankan kebiasaan pola makan pada subyek penelitian.
Kondisi lingkungan. Penelitian dilakukan sebelum musim hujan untuk menghindari pajanan
perubahan cuaca.
H. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL 1. Diagnosis asma
Penyakit paru dengan gejala klinis batuk, dada terasa berat, sesak napas, dan mengi berulang. Frekuensi dan berat ringan serangan bervariasi.
Perbandingan VEP
1
dengan KVP pada spirometri merupakan parameter dapat digunakan menentukan derajat obstruksi. Nilai VEP1KVP 75.
menunjukkan adanya tanda obstruksi. Obstruksi pada asma bersifat reversibel ditandai dengan peningkatan VEP
1
uji bronkodilator. 2.
Eksaserbasi akut
Peningkatan episodik progresif dari salah satu gejala: sesak napas, batuk, mengi, dada terasa berat atau kombinasi dari gejala tersebut. Pemeriksaan
faal paru menunjukkan penurunan nilai arus puncak ekspirasi APE.
3. Asma terkontrol sebagian
Adalah penilaian tingkat kontrol asma berdasarkan GINA 2009, yaitu dalam
Gejala harian asma 2 kali minggu.
commit to user
49
49
Ada keterbatasan aktivitas. Ada gejala malam.
Kebutuhan obat pelega 2 kali minggu. Volume ekspirasi paksa detik pertama VEP
1
80 prediksi atau nilai terbaik.
4. Asma tidak terkontrol
Adalah penilaian tingkat kontrol asma berdasarkan GINA 2009, yaitu dalam beberapa minggu didapatkan 3 atau lebih kriteria asma terkontrol sebagian.
5. Perokok
Adalah orang yang merokok lebih dari 100 batang rokok sepanjang hidupnya dan saat ini masih merokok atau telah berhenti merokok kurang
dari 1 tahun.
6. Vitamin C