33 rupa sehingga akan menimbulkan suatu karya yang indah dan dapat dinikmati
orang banyak. Menurut Marwanti 2000:4 berdasarkan fungsinya desain terbagi
menjadi 2 jenis, yaitu desain murni asli dan desain terapan terpakai. Desain yang murni adalah yang asli keluar dari hati sanubari, sedangkan desain terapan
adalah desain yang sudah dimengerti dan dilaksanakan sehingga semua orang dapat melaksanakan. Seperti halnya desain penyajian dan tata hidang makanan
termasuk pada jenis desain terapan.
8. Tinjauan Tentang Penelitian Tindakan Kelas
Menurut John Elliot dalam Basuki Wibawa, 2000:7 yang dimaksud dengan Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah kajian tentang situasi sosial
dengan maksud meningkatkan kualitas tindakan didalamnya. Sedangkan
menurut Kemmis dan Mc Taggart, PTK adalah suatu bentuk refleksi diri kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan
penalaran dan keadilan praktik-praktik itu terhadap situasi tempat dilakukannya praktik-praktik tersebut. Menurut Siswojo Hardjodipuro, PTK adalah suatu bentuk
refeksi diri yang dilakukan oleh partisipan guru, siswa atau kepala sekolah dalam situasi sosial termasuk pendidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan
kebenaran a praktik-paktik sosial atau pendidikan yang dilakukan sendiri, b pengertian mengenai praktik-praktik ini, dan c situasi-situasi dan lembaga-
lembaga tempat praktik-praktik tersebut dilaksanakan. Lebih lanjut, Siswojo menjelaskan PTK merupakan suatu pendekatan
untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guru untuk memikirkan praktik mengajarnya sendiri, agar kritis terhadap praktik
tersebut, dan agar mau untuk mengubahnya. PTK adalah suatu penelitian yang
34 dilakukan secara sistematis reflektif tehadap berbagai tindakan yang dilakukan
oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai dengan penilaian terhadap tindakan nyata didalam kelas yang berupa
kegiatan belajar-mengajar, untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan Basuki Wibawa, 2000:8.
Dari berbagai pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan secara sistematis terhadap
tindakan yang dilakukan guru yang disengaja dalam pembelajaran sehingga dapat mengevaluasi dan memperbaiki kondisi pemebelajaran yang dilakukan.
oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai dengan penilaian terhadap tindakan nyata didalam kelas yang berupa
kegiatan belajar-mengajar, untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan Basuki Wibawa, 2000:8.
Dari berbagai pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan secara sistematis terhadap
tindakan yang dilakukan guru yang disengaja dalam pembelajaran sehingga dapat mengevaluasi dan memperbaiki kondisi pemebelajaran yang dilakukan.
B. Hasil Penelitain yang Relevan
1. Aan Surya Putra, 2012 dengan judul Penerapan Metode Pembelajaran
Example Non Example Pada Mata Pelajaran Pekerjaan Mekanik Dasar KelistrikanKelas X Di SMK Negeri 2 Yogyakarta menyimpulkan bahwa
penggunaan metode pembelajaran Example Non Example
dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Peningkatan aktivitas siswa
ditunjukkan dengan kenaikan persentase aktivitas positif pada siklus I ke II, yaitu 12,50 dan penurunan aktivitas negatif menjadi 6,67.