Status Subjek Hukum Warga Negara Asing

“ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.” Namun, pembatasan yang termuat dalam ketentuan Pasal 51 ayat 1 huruf a tersebut bertentangan dengan pasal tentang HAM. Pasal 28 D ayat 1 UUD 1945, terdapat pengaturan bahwa setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil, serta perlakuan yang sama di hadapan hukum. Padahal dalam hal ini, equality before the law merupakan HAM yang berkategori non-derogable right.

2.1.4. Status Subjek Hukum Warga Negara Asing

Seperti yang telah diuraikan dalam Sub bab nomor 2.1.3 di atas, bahwa status subyek hukum warga negara asing hanya sebagai penduduk. Prinsip ini adalah prinsip hukum universal yang juga ada di Skotlandia. Sebagai penduduk, pada diri orang asing itu melekat hak dan kewajiban sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku berdasarkan prinsip yurisdiksi teritorial, sekaligus tidak boleh bertentangan dengan ketentuan hukum internasional yang berlaku umum general international law. 44 44 Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Panduan Pemasyarakatan Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Cetakan Kesepuluh Januari 2011, Jakarta, hlm. 160. Orang asing, Dalam judul tesis adalah jika suatu warga negara tertentu hendak berkontrak bisnis dengan warga negara asing, maka mereka akan berkontrak dengan “orang asing”. Karena, berkontrak dengan pihak asing yang bukan warga negara mereka sendiri. Definisi “asing” menurut The New Roget’s Thesaurus adalah: foreigner; alien; outlander; dan outsider. 45 Dimaksud dengan orang asing adalah seseorang yang bukan warga negara suatu negara. 46 Kaedah tentang kapasitas dan kekuasaan untuk perikatan bagi orang asing ini terbagi ke dalam dua bagian. Dalam keadaan damai dan dalam keadaan perang. Dalam keadaan damai, orang asing mempunyai 47 kapasitas penuh dan juga kekuasaan, atau kapasitas yang terbatas apabila orang asing itu adalah anak di bawah umur, atau orang yang tidak mempunyai kapasitas mental dan yang sama dengan itu. Hanya saja, si orang asing tersebut tidak bisa menjadi atau tidak bisa tercatat sebagai pemilik kapal dari suatu negara 48 tempat si orang asing itu berdiam. Orang asing tersebut juga tidak mempunyai kekuasaan untuk 45 Norman Lewis, The New Roget’s Thesaurus, Loc. Cit. 46 Jeferson Kameo, Kontrak Sebagai Nama Ilmu Hukum, Op. Cit., hlm. 262. 47 Sejauh hal itu diakui oleh hukum positif suatu negara. 48 Dalam hal ini kapal Britania Raya British Ship, masih berlaku di Inggris dan diatur di dalam Pasal 1 Undang-Undang Kapal Para Pedagang dan Pengusaha Angkutan Laut Merchant Shipping Act 1894. memiliki pesawat terbang yang tercatat sebagai kapal berkebangsaan negara tempat dia berdiam. 49 Sedangkan dalam keadaan perang, maka setiap orang asing yang berdiam di Skotlandia, apabila orang asing tersebut tidak dikurung, ditahan rumah maupun kota, atau berada dalam penjara, maka orang asing itu tetap mempertahankan kapasitas untuk berkontrak yang ia miliki, demikian pula dengan kekuasaan untuk perikatan yang juga ia miliki, sehingga orang asing tersebut secara hukum sah untuk berkontrak. Orang asing yang memiliki kapasitas dan kekuasaan berkontrak tersebut juga dapat menuntut seseorang ke pengadilan. Demikian pula, sebaliknya ia dapat dituntut di hadapan pengadilan sehubungan dengan seluruh klaim yang timbul dari perjanjian yang dibuat oleh dan melibatkan orang asing tersebut. 50 Tambahan lagi, dalam waktu perang, orang- orang yang termasuk ke dalam kategori orang asing, musuh, adalah termasuk di dalamnya semua orang yang tinggal dan menjalankan usaha di daerah lawan. Dalam hal ini, dipisahkan dengan orang- 49 Diatur di dalam Peraturan tentang Navigasi Pengangkutan Udara Air Navigation Order 1972. 50 Dalam Schulze Gow Co. v Bank of Scotland 1914, 2, Law Reporting atau Jurnal dalam bahasa Indonesia yang berjudul Scots Law Time. Lihat dalam Jeferson Kameo, Kontrak Sebagai Nama Ilmu Hukum, supra foot note no. 48. Lihat dalam Schaffenius v Goldberg 1916 1 King’s Bench Division 284. KB adalah Law Report Inggris England. Singkatan KB adalah Law Reports yang dipergunakan secara umum atau dirujuk publik sebagai tempat di mana hukum ada di Inggris, bukan Skotlandia. orang yang melakukan penyerangan, tidak peduli apakah masuk dalam kategori itu adalah sekutunya, kebangsaan, atau tempat tinggal. Artinya, termasuk di dalam mereka itu adalah tidak saja warga negara musuh, tetapi juga warga negara Inggris, jika dia berdiam di wilayah musuh. 51 Demikian pula dengan firma atau badan hukum yang berada dalam wilayah yang netral. Namun, sekutu firma tersebut tercatat sebagai partner dalam firma atau badan hukum yang beroperasi di wilayah musuh, 52 atau dalam kasus yang sama dengan itu. Pada saat pertempuran, maka adalah merupakan suatu tindakan yang dinyatakan ilegal berdasarkan kebijakan publik, terkecuali apabila ada ijin yang diberikan oleh kepala negara 53 untuk memasuki atau membuat suatu perjanjian dengan orang asing musuh. Dengan demikian, apabila ada perjanjian yang telah terjadi, maka perjanjian-perjanjian itu adalah batal, sebab hal itu sama dengan apa yang disebut sebagai “berdagang dengan musuh”. 54 Suatu perjanjian tidak dapat dipengaruhi oleh perang yang sedang 51 Daimler Co. v Continental Tyre and Rubber Co. 1916 2. Lihat dalam Jeferson Kameo, Kontrak Sebagai Nama Ilmu Hukum, Ibid. 52 Van Uden v Burrell 1916 dalam Jurnal Session Cases. Kata “Session” menunjuk kepada pengadilan tertinggi atau Mahkamah Agung di Skotlandia. Ibid. 53 Royal License. 54 “Something like sleeping with enemy” atau “musuh dalam selimut” trading with the enemy. Lihat Daimler Co. v Continental Tyre and Rubber Co. 1916 2 AC 307. Ibid. berkecamuk, atau adanya ancaman peperangan yang mempercepat atau mendorong perjanjian tersebut. 55 Suatu perjanjian yang bersifat eksekutorial tidak seluruhnya otomatis menjadi hapus discharged oleh pecahnya suatu peperangan. 56 Peperangan tidak mempengaruhi suatu perjanjian, terutama sejumlah perikatan yang dalam dokumen mana sudah dicantumkan perikatan dengan sifat hubungan hukumnya adalah berkelanjutan. Misalnya sejumlah perjanjian pinjam pakai tanah pertanian 57 atau sewa tanah pertanian, dan bagi hasil 58 produksi tanah pertanian. Hal yang sama berlaku pula untuk perjanjian yang berkaitan dengan hubungan hukum antara suatu perusahaan dengan para pemegang saham perusahaan itu. 59 Demikian pula dalam Kontrak sebagai nama Ilmu Hukum, peperangan tidak mempengaruhi perikatan atau hubungan hukum antara suatu perusahaan asuransi 55 Blomart v Earl of Roxburgh 1664 Mor 16091. Mor adalah Law Reporting bernama lengkap Morison’s Dictionary of Decisions, Court of Session atau semacam Law Reporting yang terhitung otoritatif, disusun secara alfabetis terhadap putusan-putusan Mahkamah Agung Skotlandia; Janson v Driefontein Consolidated Mines 1902 AC 484. 56 Ertel Bieber Co. v Rio Tinto Co. 1918 AC 260. 57 Halsey v Lowenfeld 1916 2 KB 707. 58 Di Skotlandia, perjanjian seperti ini disebut dengan feu-contracts atau sewa tanah pertanian dari para landlord atau pemilik tanah-tanah pertanian di bawah penguasaan orang-orang yang ditunjuk oleh kerajaan sebagai bangsawan kerajaan yang menguasai atau pemilik sejumlah areal tanah pertanian tertentu. 59 Robson v Premier Oil and Pipe Line Co., 1915 2 Ch 124. Penanggung dengan para Tertanggungnya. 60 Hanya saja, secara umum memang harus diakui bahwa perjanjian-perjanjian yang bersifat eksekutorial yang dibuat dengan seseorang yang adalah merupakan orang asing musuh masih dalam konteks pembicaraan perikatan dalam situasi perang maka perjanjian itu gugur dengan pecahnya peperangan, asalkan didasarkan pada alasan, baik alasan bahwa pelaksanaan perjanjian itu tidak mungkin dilakukan dengan seorang asing musuh negara, dan belum lagi apabila kontrak itu dilaksanakan, maka akan menguntungkan si asing musuh negara tersebut, atau bisa juga gugurnya perjanjian itu dikarenakan musnahnya barang, sepanjang hal itu sudah dinyatakan secara jelas dalam perjanjian tersebut. 61 60 Seligmann v Eagle Insurance Co., 1917 1 Ch 519. Ch adalah singkatan dari Law Reports LR di Inggris, bukan Skotlandia, dengan nama lengkap Chancery Division. Mulai diterbitkan sejak 1891 secara reguler dan masih terbit hingga saat ini, serta dokumen itu masih tersimpan dengan rapi dan dalam cetakan yang sangat bagus, serta dapat diakses di perpustakaan-perpustakaan dengan reputasi tinggi di dunia, dan sudah barang tentu dengan biaya yang sangat mahal dan keahlian tinggi dan istimewa untuk memperoleh akses tersebut. Jeferson Kameo, Kontrak Sebagai Nama Ilmu Hukum, Op. Cit., hlm. 264. 61 Di Inggris, hal seperti itu dikenal dengan istilah frustrasi atau on the ground of frustration, atau dalam hukum di Indonesia dikenal dengan adanya syarat batal. Lihat, misalnya ketentuan dalam Pasal 1265 KUHPerdata Indonesia. Hanya saja, dengan mengutip KUHPerdata, kembali Jeferson Kameo mengingatkan bahwa buku yang beliau tulis ini tidak dimaksudkan sebagai buku Hukum Perdata, tetapi Buku Kontrak Sebagai Nama Ilmu Hukum. Beberapa putusan pengadilan yang merekam kaedah dikte hukum seperti ini misalnya: Dishington Hematlite Iron Co. Ltd., v Possehl Co., 1916 1 KB 811; Davis and Primrose v Clyde Shipbuilding and Engineering Co. Ltd., 1917 1 SLT 297; Penney v Clyde Shipbuilding and Engineering Co. Ltd., 1920 SC HL 68. Ibid., hlm. 265. Adapun beberapa perjanjian yang oleh pengadilan telah dinyatakan sebagai aneka perikatan yang gugur karena sebab yang baru saja dikemukakan di atas itu adalah perjanjian asuransi pengangkutan laut, 62 jual beli barang, 63 konosemen, 64 carterparti charterparties, 65 keagenan, 66 dan persekutuan firma partnership 67 atau Rekan. Persoalan telah mengemuka, sehubungan dengan akibat dari suatu ketentuan perjanjian yang dibuat untuk menunda beroperasinya suatu perjanjian ketika perang sedang berlangsung. Pengadilan, ketika kasus seperti itu diajukan kepadanya, telah memutuskan bahwa klausula atau ketentuan dalam perjanjian yang demikian itu tidak berlaku. Adapun hakim dalam putusannya menyatakan bahwa klausula penundaan pelaksanaan itu bertentangan dengan kebijakan publik, sebab klausula semacam itu telah dengan sengaja dibuat untuk membatasi penggunaan 62 Furtado v Rogers 1862 3 B P 191. 63 Esposito v Bowden 1857 7 E B 763; Zine Corp. v Hirsch 1916 1 KB 541; Ertel Bieber Co. v Rio Tinto Co. 1918 AC 260. Jeferson Kameo, Kontrak Sebagai Nama Ilmu Hukum, supra foot note no. 48. 64 Arnold Karberg Co v Blythe Green Lourdain Co., 1915 2 KB 379; Fox v Schrimpft Bonke 1915 3 KB 355. Ibid. 65 Clapham SS Co. Ltd. V Handels en Transport Maatshappij Vulcan of Roterdam 1917 2 KB 639. 66 Tingley v Muller 1917 2 Ch 144. 67 Stevenson v Cartonnagen Industrie 1918 AC 239; Rodriguez v Speyer Bros 1919 AC 59. Ibid. komoditas tertentu di Inggris, dan bahkan memudahkan pihak negara musuh untuk menggunakan 68 komoditas itu. Hukum juga mengatur, di Skotlandia, bahwa harta benda yang dikuasai oleh asing musuh di negara tersebut tidak dilepaskan secara otomatis forfeited ketika peperangan pecah dan berkecamuk. Hal yang sama juga terjadi dengan harta benda yang diperoleh oleh si orang asing musuh tersebut menurut perjanjian- perjanjian yang dibuat oleh orang asing musuh tersebut, sebelum pecah dan berkecamuknya peperangan. Selama peperangan berkecamuk, dimana pihak yang membela negara orang asing musuh itu sangat bengis, maka si orang asing musuh yang berada di dalam negara Inggris, misalnya, tidak dapat mengajukan penuntutan ke pengadilan untuk mengklaim kembali hak-haknya. Hanya saja, apabila situasi perang sudah reda, atau tatkala ada perdamaian, maka orang asing musuh itu sudah bukan musuh lagi, sehingga dia dapat mengajukan tuntutan untuk memperoleh kembali harta bendanya. Demikian pula, dia juga mungkin dapat mengklaim kembali nilai barang-barang miliknya, bersama-sama dengan “buah” yang dihasilkan oleh harta benda dari si orang asing musuh itu yang 68 Zine Corp. v Hirsch 1916 1 KB 541; Ertel Bieber Co. v Rio Tinto Co. 1918 AC 260. Ibid. dihasilkan dalam rentang waktu interval, yaitu sebelum perang, ketika perjanjian-perjanjian itu dibuat, dan ketika masa damai tercapai. 69 Hal yang sama juga berlaku terhadap hutang-hutang yang dibuat oleh si asing musuh itu. Atau dengan piutang milik si asing musuh tersebut, tidak dapat dibayarkan kepada si asing musuh tersebut selama masa berkecamuknya pertempuran atau perang, baik pembayaran tersebut dilakukan secara langsung, maupun dengan pembayaran dengan melalui pihak ketiga yang netral. 70 Hanya saja, dalam kaitan dengan apa yang baru saja dikemukakan di atas itu, perlu juga ditegaskan kembali di sini, bahwa meskipun demikian, harta benda termasuk piutang yang dimiliki oleh si asing musuh itu tidak dilepaskan haknya forfeited oleh si asing musuh itu. Piutang-piutang itu wajib untuk dikonsinyasikan should be paid into court, supaya harta benda si asing musuh tersebut bersama-sama dengan segala piutangnya dapat diurus oleh apa yang di Skotlandia dikenal dengan badan penampungan barang-barang 69 Hugh Stevenson Sons v AktfÜr Cartonnagen Industrie 1918 AC 239; Penney supra. Jeferson Kameo, Kontrak Sebagai Nama Ilmu Hukum, Op. Cit., hlm. 266. 70 R v Kupfer 1915 2 KB 321; Orenstein and Koppel v Egyptian Phospate Co., 1915 SC 55. atau hak atas harta benda milik asing musuh. 71 Artinya, semua dividen atas saham yang menjadi milik si asing musuh, 72 hanya saja untuk dividen dari perusahaan yang telah dinyatakan pailit oleh pengadilan, harus dibatalkan. 73 Sedangkan pembayaran-pembayaran yang telah dibuat di depan misalnya uang muka untuk perjanjian- perjanjian yang hapus frustrated oleh perang, harus dinyatakan dibatalkan oleh pengadilan, supaya tidak dapat dibayar kembali kepada si asing musuh. 74 Uang yang dipegang atau ditaruh di bank oleh si asing musuh, tetap memperoleh bunga, 75 tetapi hal itu dapat dibekukan arrested. 76 Orang, misalnya bank yang menguasai uang dan bunga bank tersebut harus dapat dimintakan pertanggungjawaban atas penguasaan dan pengelolaan uang itu, sebagaimana halnya apabila suatu firma dibubarkan, maka prinsip yang berlaku di sana adalah, 71 Guyot-Geuinin Son v Clyde Soap Co., 1916 SC 6. Badan itu disebut dengan the Custodians of Enemy Property. 72 Robson, supra. Jeferson Kameo, Kontrak Sebagai Nama Ilmu Hukum, Op. Cit., hlm. 267. 73 Ex Parte Boussmaker 1866 13 Ves 71. Ves adalah singkatan dari Law Reporting bernama lengkap Vesey Reports. 74 Cantiere San Rocco v Clyde Shipbuilding and Engineering Co. Ltd., 1923 SC HL 105. 75 Hugh Stevenson Sons, supra. 76 Davis and Primrose, supra. bahwa satu dari rekan dalam firma atau perkumpulan tersebut adalah sama dengan orang asing musuh. 77 Demikian pula dengan prinsip bahwa mengingat suatu pelaksanaan perjanjian dapat dinyatakan ilegal dengan pecahnya perang, maka pengadilan tidak akan menerima klaim yang diajukan oleh pihak orang asing musuh yang menuntut wanprestasi pembayaran sejumlah uang sebagaimana perjanjian yang harus dilaksanakan tersebut. Pengadilan juga tidak akan mengabulkan tuntutan ganti rugi atas perbuatan melawan hukum. Tambahan lagi, si orang asing musuh itu tidak dapat mengajukan penuntutan, baik yang dilakukan sendiri maupun dengan cara penyerahan mandat untuk itu kepada pihak ketiga. 78 Namun demikian, apabila tuntutan atau penuntutan yang pernah diajukan oleh si asing musuh itu ternyata pernah ditunda pemeriksaan dan putusannya oleh pengadilan sebelum pecah perang, maka pengadilan menetapkan bahwa pada saat damai, hal itu akan dibuka kembali. 79 77 Hugh Stevenson Sons, supra. 78 Arnauld and Gordon v Boik 1704 Mor 10159; Johnson and Wright v Goldsmid 15 Februari 1809 FC. FC adalah singkatan dari suatu Law Reporting Skotlandia Resmi yang bernama lengkap Faculty Collection, Law Reporting itu menampung putusan-putusan yang diterbitkan oleh Mahkamah Agung Skotlandia. Jeferson Kameo, Kontrak Sebagai Nama Ilmu Hukum, Op. Cit., hlm. 268. 79 Orenstein and Koppel v Egyptian Phopspate Co., 1915 SC 55; Craig Line SS Co., v North British Storage and Transit Co., 1915 SC 113; Van Uden v Burrel 1916 SC 391. Ibid.

2.2. Prinsip Persamaan di Depan Hukum Equality