Uji Liniearitas Uji Multikolinearitas

b. Uji F Goodness of Fit

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah permodelan yang dibangun memenuhi kriteria fit atau tidak dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1 Merumuskan Hipotesis H0 : β 1 , β 2 , β 3 = 0 tidak ada pengaruh green product, green advertising dan green brand terhadap keputusan pembelian. Ha : β 1 , β 2 , β 3 ≠ 0 adapengaruh green product, green advertising dan green brand terhadap keputusan pembelian 2 Memilih uji statistik, memilih uji F karena hendak menentukan pengaruh berbagai variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. 3 Menentukan tingkat signifikansi yaitu d = 0,05 dan df = kn-k-1. 4 Menghitung F-hitung atau F-statistik dengan bantuan paket program komputer SPSS yaitu program analisis regresi linier. 5 Membandingkan nilai F-hitung dengan F-tabel, dengan ketentuan, apabila nilai F hitung lebih besar dari F tabel maka variabel independen signifikan secara bersama-sama terhadap variabel dependen Ghozali, 2011.

c. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2011. Nilai koefisien determinasi R 2 berkisar antara 0 0 R 2 1 100. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat bebas. Nilai yang mendekati satu 100 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang crossection relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu time series biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi. Berikut adalah dasar pengambilan keputusan dalam koefisien determinasi: Tabel 9. Pengambilan Keputusan Koefisien Determinasi Pernyataan Keterangan 4 Pengaruh Rendah Sekali 5 - 16 Pengaruh Rendah Tapi Pasti 17 - 49 Pengaruh Cukup Berarti 50 - 81 Pengaruh Tinggi atau Kuat 80 Pangaruh Tinggi Sekali Sumber :Supranto 2001