perlakuan pemberian infusa daun sirsak melainkan faktor kondisi patologis yang bersifat individu, karena perubahan secara struktural pada ginjal ini terjadi
pada kelompok kontrol dan nefritis intersitial bisa disebabkan oleh penyakit autoimun, infeksi atau infiltrasi penyakit lainnya.
Pelebaran pada daerah interstisium memang disebabkan oleh edema atau infiltrasi oleh sel radang akut, seperti pada penyakit interstisium akut, atau
mungkin juga oleh akumulasi sel radang kronik dan jaringan fibrosa Kumar,
et al
., 2010. Menurut Wijaya dan Miranti 2005, nefritis interstitial merupakan jejas tubular yang manifestasi awalnya berupa edema tubulus proksimal dimana
sel-sel epitel tubulus proksimal membengkak dengan sitoplasma yang granuler karena terjadi pergeseran air ekstraseluler ke intrasel.
Dapat disimpulkan bahwa tidak adanya sifat ketoksikan yang muncul karena tidak ada perubahan secara stuktural pada ginjal tikus jantan dan betina pada hari
ke-15 setelah pemberian infusa daun sirsak selama 30 hari. Hasil ini sesuai dengan uji toksisitas subkronis yang telah dilakukan selama 30 hari, di mana
pada uji tersebut menunjukkan bahwa infusa daun sirsak tidak mengakibatkan perubahan secara struktural pada ginjal.
F. Perubahan Berat Badan Tikus
Data pendukung yang lain yaitu berat badan tikus. Perubahan berat badan hewan uji berkaitan erat dengan kondisi fisik hewan tersebut. Perubahan tersebut
dapat meningkat dan dapat menurun tergantung kecukupan gizi yang terkandung
dalam pakan. Pengukuran berat badan tikus dapat mempengaruhi volume pemberian infusa daun sirsak yang diberi selama perlakuan. Perubahan berat badan masing-
masing kelompok perlakuan dianalisis secara statistik menggunakan
General Linear Model Multivariate.
Perubahan berat badan dapat digunakan sebagai salah satu pertanda atau penampakan umum suatu kondisi fisik tikus. Hal ini bisa terjadi karena mengalami
pertumbuhan, yaitu dengan bertambah besar ukuran tubuh akibat berkembangnya sel yang salah satunya ditandai dengan adanya kenaikan berat badan. Perubahan berat
badan dapat disebabkan karena jumlah asupan makanan yang dikonsumsi atau bisa juga disebabkan adanya suatu penyakit. Adanya suatu penyakit dapat menyebabkan
berkurangnya nafsu makan yang berdampak penurunan berat badan karena konsumsi makanan yang tidak cukup.
Data berat badan yang diuji dengan analisis
General Linear Model Multivariate
diperoleh hasil yang berbeda tidak bermakna. Artinya, ada perubahan berat badan yang tidak bermakna antara kelompok kontrol akuades dengan kelompok
perlakuan pemberian infusa daun sirsak. Ini berarti perbedaan berat badan tikus kelompok kontrol akuades dengan tikus kelompok perlakuan pemberian infusa daun
sirsak disebabkan oleh proses pertumbuhan.
Tabel VII. Purata berat badan ± SEM tikus jantan akibat pemberian infusa daun sirsak Kelompok
Hari ke- 7
14 21
28 I
239,0 ± 12,7 255,9 ± 11,5
276,1 ± 11,1 289,4 ± 8,4
298,6 ± 7,6 II
234,9 ± 13,1
TB
246,5 ± 8,3
TB
267,1 ± 9,3
TB
279,1 ± 11,0
TB
295,1 ± 8,9
TB
III 237,1 ± 11,7
TB
252,7 ± 10,5
TB
274,4 ± 11,8
TB
289,1 ± 12,0
TB
303,2 ±9,9
TB
IV 227,3 ± 15,0
TB
256,6 ± 13,7
TB
272,4 ± 9,7
TB
281,6 ± 9,1
TB
294,9 ± 9,3
TB
V 235,8 ± 11,9
TB
256,0 ± 10,8
TB
270,0 ± 8,1
TB
283,9 ± 6,7
TB
298,2 ± 6,6
TB
Mean
gram
± SEM, n = 5
Keterangan: I = Kontrol akuades 8333 mgkgBB II = Infusa daun sirsak 108 mgkgBB
III = Infusa daun sirsak 180 mgkgBB IV = Infusa daun sirsak 301 mgkgBB
V = Infusa daun sirsak 503 mgkgBB TB = Berbeda tidak bermakna
Tabel VIII. Purata berat badan ± SEM tikus betina akibat pemberian infusa daun sirsak Kelompok
Hari ke- 7
14 21
28 I
194,8 ± 5,1 191,4 ± 6,6
193,0 ± 6,2 195,8 ± 8,4
199,5 ± 7,8 II
194,4 ± 8,1
TB
191,7 ± 4,8
TB
196,2 ± 2,8
TB
201,5 ± 3,4
TB
206,3 ± 4,7
TB
III 198,1 ± 9,5
TB
202,0 ± 6,6
TB
201,3 ± 7,5
TB
206,0 ± 8,1
TB
213,8 ± 7,4
TB
IV 192,5 ± 5,1
TB
186,8 ± 5,4
TB
188,2 ± 5,8
TB
192,5 ± 4,5
TB
197,0 ± 6,1
TB
V 195,4 ± 4,2
TB
194,7 ± 6,0
TB
194,0 ± 8,6
TB
194,1 ± 9,0
TB
202,0 ± 8,4
TB
Mean
gram
± SEM, n = 5
Keterangan: I = Kontrol akuades 8333 mgkgBB II = Infusa daun sirsak 108 mgkgBB
III = Infusa daun sirsak 180 mgkgBB IV = Infusa daun sirsak 301 mgkgBB
V = Infusa daun sirsak 503 mgkgBB TB = Berbeda tidak bermakna
Pada gambar 21 dan 22 menunjukkan grafik dengan profil yang sama, artinya pertambahan umur tikus juga diikuti dengan pertambahan berat badan.
Gambar 21. Grafik perubahan berat badan tikus jantan selama pemberian infusa daun sirsak pada hari ke-0 sampai ke-28
Keterangan: Dosis I = infusa daun sirsak 108 mgkgBB
Dosis II = infusa daun sirsak 180 mgkgBB Dosis III = infusa daun sirsak 301 mgkgBB
Dosis IV = infusa daun sirsak 503 mgkgBB Kontrol akuades 8333 mgkgBB
Gambar 22. Grafik perubahan berat badan tikus betina selama pemberian infusa daun sirsak pada hari ke-0 sampai ke-28
Keterangan: Dosis I = infusa daun sirsak 108 mgkgBB
Dosis II = infusa daun sirsak 180 mgkgBB Dosis III = infusa daun sirsak 301 mgkgBB
Dosis IV = infusa daun sirsak 503 mgkgBB Kontrol akuades 8333 mgkgBB
G. Asupan Makan Tikus