Karet Rubber Peran Humas Di PT. Perkebunan Nusantara III(Persero) Dalam Menjaga Citra Perusahaan

Memproduksi karet berkualitas tinggi mulai dari dudukan spatbor, segel, bearing, seismic bearing, sambungan fleksibel, dll. d. Pabrik Resin Mesinnya menggunakan teknologi dari Italia memproduksi Resiprene. Sebuah resin atau dammar atau getah keras yang dapat digunakan sebuah bahan tinta percetakan dan produk cat. 30 BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Humas

Banyak definisi HumasPR yang telah di ungkapkan tersebut saling berbeda, tetapi pada prinsipnya dan pengertiannya adalah sama. Paling tidak sebagai acuannya dan salah satunya definisi HumasPR, berasal dari The British of Publik Relation yang berbunyi : a. “Public Relations activity is management of communications between an organization and its publics”. b. “Public Relation practice is deliberate, planned and sustain effort to establish and maintain mutual understanding between an organization and its public”. Definisi public relation dari rumusan Harlow, 2002 dalam bukunya berjudul : A Model for Public Relations Education for Professional Practices, setelah mengkaji lebih kurang 472 definisi Humas tersebut yaitu yang berbunyi : “Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerja sama; melibatkan manajemen dalam persoalanpermasalahan, membantu manajemen mampu menanggapi opini publik; mendukung manajemen dalam perubahan secara efektif; bertindak sebagian sistem peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan menggunakan penelitian serta teknik komunikasi yang dan etis sebagai sarana utama”. Ruslan, 2001

B. Tujuan Humas

Humas pada hakikatnya adalah aktivitas, maka sebenarnya tujuan humas dapat digolongkan dengan tujuan komunikasi, yakni adanya penguatan dan perubahan kognisi, afeksi dan perilaku komunikannya. Bila kita bawa kedalam tujuan humas, maka tujuan humas adalah terjaga dan terbentuknya kognisi, afeksi, dan perilaku positif public terhadap organisasilembaga. Dengan demikian, rumusan yang paling tepat mengenai tujuan humas adalah sebagai berikut :

a. Terpelihara dan terbentuknya Saling Pengertian Aspek Kognisi

Saling pengertian dimulai dari saling mengetahui atau mengenal. Ungkapan “ tak kenal maka tak saying” pada banyak fenomena memberikan jalan disitulah humas berawal. Jadi, aktivitas dan program humas duimulai dari menjawab pertanyaan-pertanyaaan sebagai berikut : • “Siapa, apa, bagaimana, dimana dan mengapa organisasi diri kita?” • “Sudahkah public mengenal kita ?” • “Apa yang sudah diketahui oleh public tentang kita ?” • “Apa yang seharusnya diketahui public tentang kita ?” Tujuan humas pada akhirnya adalah membuat public dan organisasi lembaga saling mengenla. Baik mengenal kebutuhan, kepentingan, harapan, maupun budaya masing-masing. Dengan demikian, aktivitas kehumasan haruslah menunjukan adanya usaha komunikasi untuk mencapai saling kenal dan mengerti tersebut. Sifat komunikasinya cenderung informsi saja.