Tinjauan Pustaka Asumsi-asumsi Analisis Jalur

3. Metode Pengolahan Data Adapun metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Menentukan variabel eksogen dan variabel endogen. b. Merumuskan hipotesis. c. Menggambarkan diagram jalur lengkap. d. Merumuskan persamaan struktural. e. Menghitung koefisien jalur. f. Menghitung besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel eksogen terhadap variabel endogen. g. Menguji koefisien jalur dan melakukan proses trimming apabila model jalurnya tidak signifikan. Membuat kesimpulan.

1.7 Tinjauan Pustaka

Metode analisis jalur adalah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi linier berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung terikat tidak hanya secara langsung, tetapi juga secara tidak langsung Robert D Rutherford,1993. Metode analisis data ini biasanya menggunakan model jalur. Model jalur adalah suatu diagram yang menghubungkan antara variabel bebas X, variabel perantara, dan variabel terikat Y. Pola hubungan ditunjukkan dengan menggunakan anak panah yang menunjukkan hubungan sebab akibat antara variabel bebas X, perantara, dan variabel terikat Y. Berdasarkan model jalur Universitas Sumatera Utara akan diperoleh persamaan struktural. Secara umum rumus persamaan jalur dapat dituliskan sebagai berikut: di mana: Y = variabel terikat = koefisien jalur ke-i, X i = variabel bebas ke-i, Untuk menghitung besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung variabel bebas terhadap variabel terikat adalah: 1. Besarnya Pengaruh Langsung Direct Effect atau DE variabel bebas terhadap variabel terikat . DE = 2 , 2. Besarnya Pengaruh Tidak Langsung Indirect Effect atau IE variabel bebas terhadap variabel terikat melalui hubungan korelasi dari variabel . IE = , 3. Besarnya Pengaruh Tidak Langsung Indirect Effect atau IE variabel terhadap variabel terikat melalui variabel bebas . IE = , Universitas Sumatera Utara

1.8 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang diuraikan oleh penulis antara lain:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang segala sesuatu yang mencangkup tentang penyelesaian masalah sesuai dengan judul yang dibuat secara teoritis.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PROVINSI SUMATERA UTARA

Bab ini menguraikan tentang sejarah singkat Privinsi Sumatera Utara, letak dan keadaan geografis serta profil penduduk Provinsi Sumatera Utara .

BAB 4 PENGOLAHAN DATA

Bab ini menguraikan tentang analisis dan pengolahan data yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi hingga diperoleh suatu kesimpulan.

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menguraikan tentang penggunaan program R-2.15.2 dan SPSS 17.0 dalam mengolah data yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan mengenai permasalahan yang diteliti serta saran-saran. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Jalur Analisis jalur dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu Sewall Wright. Analisis jalur sebenarnya sebuah teknik yang merupakan pengembangan korelasi yang diurai menjadi beberapa interpretasi akibat yang ditimbulkannya. Teknik ini juga dikenal sebagai model sebab-akibat causing modeling. Definisi analisis jalur, di antaranya: “Analisis jalur ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantungnya tidak hanya secara langsung, tetapi juga secara tidak langsung” Robert D. Rutherford, 1993. D efinisi lain mengatakan “Analisis jalur merupakan pengembangan langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkat kepentingan magnitude dan signifikansi significance hubungan sebab akibat hipotetikal dalam seperangkat variabel” Paul Webley, 1997. Model analisis jalur digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas eksogen terhadap variabel terikat endogen. Model analisis jalur yang dibicarakan adalah pola hubungan sebab akibat. Oleh karena itu rumusan masalah penelitian dalam kerangka analisis jalur hanya berkisar pada variabel bebas X 1 , X 2 , …, X k berpengaruh terhadap variabel terikat Y, atau berapa besar pengaruh kausal langsung, kausal tidak langsung, Universitas Sumatera Utara kausal total maupun simultan seperangkat variabel bebas X 1 , X 2 , …, X k terhadap variabel terikat Y.

2.2 Asumsi-asumsi Analisis Jalur

Sebelum melakukan analisis, ada beberapa prinsip dasar atau asumsi yang mendasari analisis jalur, yaitu: 1. Pada model analisis jalur, hubungan antar variabel adalah bersifat linier, adaptif, dan bersifat normal. 2. Hanya sistem aliran kausal ke satu arah artinya tidak ada arah kausalitas yang berbalik. 3. Variabel terikat endogen minimal dalam skala ukur interval dan ratio. 4. Menggunakan sampel probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. 5. Variabel observasi diukur tanpa kesalahan instrumen pengukuran valid dan reliabel artinya variabel yang diteliti dapat diobservasi secara langsung. 6. Model yang dianalisis dispesifikasikan diidentifikasi dengan benar berdasarkan teori-teori dan konsep-konsep yang relevan artinya model teori yang dikaji atau diuji dibangun berdasarkan kerangka teoritis tertentu yang mampu menjelaskan hubungan kausalitas antar variabel yang diteliti.

2.3 Manfaat Analisis Jalur

Dokumen yang terkait

Penerapan Analisis Jalur Dalam Menentukan Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010

1 77 103

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengangguran Di Sumatera Utara

12 117 80

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI INDONESIA TAHUN 1986 - 2013

0 43 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI LAMPUNG (PERIODE 2009-2015)

4 52 129

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 1978-2014 DENGAN METODE ORDINARY LEAST SQUARE.

0 2 28

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI KOTA-KOTA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka Di Kota-Kota Provinsi Jawa Tengah.

0 2 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI KOTA-KOTA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka Di Kota-Kota Provinsi Jawa Tengah.

0 3 16

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Analisis Jalur - Penerapan Analisis Jalur Dalam Menentukan Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010

0 0 22

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Penerapan Analisis Jalur Dalam Menentukan Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010

0 0 8

PENERAPAN ANALISIS JALUR DALAM MENENTUKAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2010 TUGAS AKHIR SUPRIANTO SIMANJUNTAK

0 1 10