Tabel 4.5 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK dan Tingkat Pengangguran Terbuka TPT Penduduk Umur 15 Tahun Ke Atas Menurut
KabupatenKota
j KabupatenKota
TPAK TPT
J KabupatenKota
TPAK TPT
Kabupaten Kabupaten
1 Nias
76.51 4.69
18 Serdang Bedagai
73.69 4.89
2 Mandailing Natal
73.79 4.52
19 Batu Bara
74.09 4.97
3 Tapanuli Selatan
75.57 4.18
20 Padang
Lawas Utara
76.16 4.61
4 Tapanuli Tengah
74.03 5.22
21 Padang Lawas
74.87 6.95
5 Tapanuli Utara
74.80 3.85
22 Labuhan
Batu Selatan
76.15 3.92
6 Toba Samosir
74.51 2.35
23 Labuhan
Batu Utara
75.04 4.93
7 Labuhan Batu
73.55 5.88
24 Nias Utara
74.35 4.75
8 Asahan
73.22 6.14
25 Nias Barat
74.91 3.83
9 Simalungun
73.84 4.62
26 Kota
10 Dairi 76.09
2.60 Sibolga
68.76 9.82
11 Karo 75.75
4.46 27
Tanjung balai 68.17
10.88 12 Deli Serdang
70.24 7.69
28 Pematang siantar
65.79 9.50
13 Langkat 74.26
5.78 29
Tebing Tinggi 67.31
8.36 14 Nias Selatan
75.19 5.23
30 Medan
67.11 9.97
15 Humbang
Hasundutan 75.23
3.56 31
Binjai 67.85
8.73 16 Pakpak Bharat
83.03 3.92
32 Padang sidimpuan
69.45 8.81
17 Samosir 75.01
2.26 33
Gunung Sitoli 72.78
6.09
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara
4.2 Pengolahan Data 4.2.1 Menentukan variabel eksogen dan variabel endogen
Variabel eksogen adalah Laju pertumbuhan ekonomi, Jumlah penduduk, Rata-rata lama sekolah, Indeks pembangunan manusia, Produk domestik regional bruto per
kapita atas dasar harga konstan 2000, Melek huruf, Tingkat partisipasi angkatan kerja, sedangkan variabel endogen adalah Tingkat pengangguran terbuka.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Merumuskan Hipotesis
Hipotesis sebagai H
1
dirumuskan sebagai berikut: 1.
Terdapat pengaruh variabel eksogen X
u
yaitu rata-rata lama sekolah dan indeks pembangunan manusia terhadap variabel endogen X
k
yaitu angkatan kerja secara signifikan.
2. Terdapat pengaruh variabel eksogen X
u
yaitu produk domestik regional bruto, melek huruf dan konsumsi perkapita terhadap variabel endogen X
k
yaitu angka harapan hidup secara signifikan.
3. Terdapat pengaruh variabel eksogen X
u
yaitu laju pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk, angkatan kerja dan angka harapan hidup terhadap variabel
endogen X
k
yaitu tingkat pengangguran terbuka secara signifikan.
4.2.3 Menggambarkan Model Jalur
Menggambarkan model diagram jalurnya berdasarkan paradigma hubungan variabel dengan tahapan seperti berikut:
1. Terdapat hubungan kausalitas variabel laju pertumbuhan ekonomi
terhadap tingkat pengangguran terbuka .
2. Terdapat hubungan kausalitas variabel jumlah penduduk
terhadap tingkat pengangguran terbuka
. 3.
Terdapat hubungan korelasi variabel rata-rata lama sekolah dengan
angkatan kerja .
4. Terdapat hubungan kausalitas variabel indeks pembangunan manusia
terhadap angkatan kerja .
Universitas Sumatera Utara
5. Terdapat hubungan kausalitas variabel produk domestik regional bruto
terhadap angka harapan hidup .
6. Terdapat hubungan kausalitas variabel melek huruf
terhadap angka harapan hidup
. 7.
Terdapat hubungan kausalitas variabel konsumsi perkapita terhadap angka harapan hidup
. 8.
Terdapat hubungan kausalitas variabel angka harapan hidup terhadap
tingkat pengangguran terbuka .
9. Terdapat hubungan kausalitas variabel angkatan kerja
terhadap tingkat pengangguran terbuka
Gambar 4.1 Model Diagram Jalur Berdasarkan Hubungan Paradigma Variabel
7
Universitas Sumatera Utara
di mana: : Tingkat PengangguranTerbuka
: Laju Pertumbuhan Ekonomi : Jumlah Penduduk Jiwa
: Rata-rata Lama Sekolah Tahun : Indeks Pembangunan Manusia
: PDRB Per Kapita Rupiah : Jumlah Penduduk Melek Huruf Jiwa
7
: Pengeluaran rill per kapita Rupiah : Tingkat Partisispasi Angkatan Kerja
: Harapan Hidup Tahun
4.2.4 Merumuskan Persamaan Struktural
Merumuskan persamaan strukturalnya harus berdasarkan model diagram jalur sebagai berikut:
Gambar 4.2 Model Diagram Jalur Persamaan Struktural
7
Universitas Sumatera Utara
Diagram jalur tersebut terdiri atas tiga persamaan sruktural, yaitu X
1,
X
2,
X
3,
X
4,
X
5,
X
6,
X
7
adalah variabel eksogen dan X
8
, X
9
, dan adalah variabel endogen.
Bentuk persamaan strukturalnya adalah sebagai berikut: sub struktur 1
7
sub struktur 2 sub struktur 3
di mana: variabel laju pertumbuhan ekonomi
variabel jumlah penduduk variabel rata-rata lama sekolah
variabel indeks pembangunan manusia variabel produk domestik regional bruto
variabel melek huruf
7
variabel konsumsi perkapita variabel tingkat pasrtisipasi angkatan kerja
variabel angka harapan hidup variabel tingkat pengangguran terbuka
error
4.2.5 Menentukan Matriks Korelasi Antara Variabel
Untuk menghitung korelasi antara variabel produk domestik regional bruto, konsumsi perkapita, laju pertumbuhan ekonomi, angka harapan hidup, dan indeks
Universitas Sumatera Utara
pembangunan manusia dianalisis menggunakan SPSS dengan langkah-langkah sebagi berikut
1. Klik Analyse.
2. Pilih Correlate.
3. Pilih Bivariate.
4. Masukkan variabel laju pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk, rata-rata
lama sekolah, indeks pembangunan manusia, produk domestik regional bruto, jumlah penduduk melek huruf, konsumsi perkapita, angka harapan hidup,
angka harapan hidup dan tingkat pengangguran terbuka ke kolom Variables. 5.
Klik OK Tabel 4.6 Tabel Matriks Korelasi Antara Variabel
Correlations
7
Pearson Correlation
- Pearson
Correlation Pearson
Correlation .342
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Pearson Correlation
7
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Universitas Sumatera Utara
4.2.6 Menghitung Koefisien Jalur
Dari rumusan hipotesis dan diagram jalur pada Gambar 4.2. Model dibagi menjadi tiga sub struktur,yaitu:
1. Hubungan sub struktur X
1
dan X
2
terhadap X
3
.
ɛ
1
Gambar 4.3 Hubungan Sub Struktur 1
Untuk menganalisis sub struktur 1, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Persamaan struktural:
di mana: variabel rata-rata lama sekolah
variabel indeks pembangunan manusia variabel tingkat partisipasi angkatan kerja
error
Universitas Sumatera Utara
b. Membuat matriks korelasi antar variabel
[ ]
[ ]
c. Membuat matriks antar korelasi antar variabel eksogen
[ ]
d. Menghitung matriks invers korelasi variabel eksogen
Dengan mengimplementasikan program R diperoleh matriks invers korelasi variabel eksogen sebagai berikut:
[ ]
e. Menghitung koefsien jalur antara variabel eksogen dengan endogen
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ]
Universitas Sumatera Utara
Maka diperoleh persamaan struktural berikut:
Pada persamaan tersebut, koefisien residu dihitung dengan rumus:
√
[ ]
[ ]
adalah koefisien determinasi,
√
√
0,877 Setelah koefisien residu diperoleh, persamaan jalurnya menjadi:
2. Hubungan sub struktur X
5
, X
6,
X
7
terhadap X
9
.
Gambar 4.4 Hubungan Sub Struktur 2
7
Universitas Sumatera Utara
Untuk menganalisis sub struktur 2, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Persamaan struktural:
7
di mana: variabel produk domestik regional bruto
variabel melek huruf
7
variabel konsumsi perkapita error
b. Membuat matriks korelasi antar variabel
7
7
[ ]
7
7
[ ]
c. Membuat matriks antar korelasi antar variabel eksogen
7
7
[ ]
Universitas Sumatera Utara
d. Menghitung matriks invers korelasi variabel eksogen
Dengan mengimplementasikan program R diperoleh matriks invers korelasi variabel eksogen sebagai berikut:
[ ]
e. Menghitung koefsien jalur antara variabel eksogen dengan endogen
[ ]
[ ]
[ ] [
] [ ]
[ ] [
]
Maka diperoleh persamaan struktural berikut:
7
Pada persamaan tersebut, koefisien residu dihitung dengan rumus:
√
[ ]
[ ]
Universitas Sumatera Utara
adalah koefisien determinasi, √
√ 0,913
Setelah koefisien residu diperoleh, persamaan jalurnya menjadi:
7
0,913 Hubungan sub struktur X
1
, X
2,
X
8
dan X
9
terhadap Y.
Gambar 4.5 Hubungan Sub Struktur 3 Untuk menganalisis sub struktur 3, dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut: a.
Persamaan struktural:
7
Universitas Sumatera Utara
di mana: variabel laju pertumbuhan ekonomi
variabel jumlah penduduk variabel tingkat partisipasi angkatan kerja
variabel angka harapan hidup variabel tingkat pengangguran terbuka
error b.
Membuat matriks korelasi antar variabel
[ ]
[ ]
c. Membuat matriks antar korelasi antar variabel eksogen
[ ]
Universitas Sumatera Utara
d. Menghitung matriks invers korelasi variabel eksogen
Dengan mengimplementasikan program R diperoleh matriks invers korelasi variabel eksogen sebagai berikut:
[ ]
e. Menghitung koefsien jalur antara variabel eksogen dengan endogen
[ ]
[ ]
[ ] [
] [ ]
[ ] [
]
Maka diperoleh persamaan struktural berikut:
Pada persamaan tersebut, koefisien residu dihitung dengan rumus:
√
[ ]
[ ]
Universitas Sumatera Utara
adalah koefisien determinasi,
√
√
0,323 Setelah koefisien residu diperoleh, persamaan jalurnya menjadi:
4.2.7 Besarnya Pengaruh Variabel Eksogen Terhadap Variabel Endogen
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien jalur diperoleh model persamaan struktural sebagai berikut:
7
Gambar 4.6 Besar Pengaruh Variabel Eksogen Terhadap Endogen
7
Universitas Sumatera Utara
di mana:
7
, yang merupakan koefisien jalur dari terhadap
. , yang merupakan koefisien jalur dari
terhadap .
, yang merupakan koefisien jalur dari terhadap
. , yang merupakan koefisien jalur dari
terhadap .
, yang merupakan koefisien jalur dari
7
terhadap .
, yang merupakan koefisien jalur dari terhadap
. , yang merupakan koefisien jalur dari
terhadap .
, yang merupakan koefisien jalur dari terhadap
. , yang merupakan koefisien jalur dari
terhadap .
Berdasarkan hasil tersebut, pengaruh parsial variabel eksogen terhadap endogen dapat dihitung seperti berikut:
1. Untuk jalur
terhadap a.
Besarnya pengaruh langsung Direct Effect variabel terhadap variabel
b. Besarnya pengaruh tidak langsung Indirect Effect variabel
terhadap variabel
Universitas Sumatera Utara
c. Besarnya pengaruh total Total Effect variabel
terhadap variabel
2. Untuk jalur
terhadap a.
Besarnya pengaruh langsung Direct Effect variabel terhadap variabel
b. Besarnya pengaruh tidak langsung Indirect Effect variabel
terhadap variabel
c. Besarnya pengaruh total Total Effect variabel
terhadap variabel
3. Untuk jalur
terhadap a.
Besarnya pengaruh langsung Direct Effect variabel terhadap variabel
Universitas Sumatera Utara
b. Besarnya pengaruh tidak langsung Indirect Effect variabel
terhadap variabel
c. Besarnya pengaruh total Total Effect variabel
terhadap variabel
4. Untuk jalur
terhadap a.
Besarnya pengaruh langsung Direct Effect variabel terhadap variabel
b. Besarnya pengaruh tidak langsung Indirect Effect variabel
terhadap variabel
c. Besarnya pengaruh total Total Effect
Universitas Sumatera Utara
5. Untuk jalur
terhadap a.
Besarnya pengaruh langsung Direct Effect variabel terhadap variabel
b. Besarnya pengaruh tidak langsung Indirect Effect variabel variabel
terhadap variabel
c. Besarnya pengaruh total Total Effect variabel indeks pembangunan
manusia terhadap variabel tingkat partisipasi angkatan kerja
6. Untuk jalur
terhadap a.
Besarnya pengaruh langsung Direct Effect variabel terhadap variabel
b. Besarnya pengaruh tidak langsung Indirect Effect variabel
terhadap variabel
Universitas Sumatera Utara
c. Besarnya pengaruh total Total Effect variabel
terhadap variabel
7. Untuk jalur
terhadap a.
Besarnya pengaruh langsung Direct Effect variabel terhadap variabel
b. Besarnya pengaruh tidak langsung Indirect Effect variabel
terhadap variabel
c. Besarnya pengaruh total Total Effect variabel
terhadap variabel
8. Untuk jalur
terhadap a.
Besarnya pengaruh langsung Direct Effect variabel terhadap variabel
Universitas Sumatera Utara
b. Besarnya pengaruh tidak langsung Indirect Effect variabel
terhadap variabel
c. Besarnya pengaruh total Total Effect variabel
terhadap variabel
9. Untuk jalur
terhadap a.
Besarnya pengaruh langsung Direct Effect variabel terhadap variabel
b. Besarnya pengaruh tidak langsung Indirect Effect variabel
terhadap variabel
c. Besarnya pengaruh total Total Effect variabel
terhadap variabel
Universitas Sumatera Utara
10. Untuk jalur
terhadap a.
Besarnya pengaruh langsung Direct Effect variabel terhadap variabel
b. Besarnya pengaruh tidak langsung Indirect Effect variabel
terhadap variabel
c. Besarnya pengaruh total Total Effect variabel
terhadap variabel
11. Untuk jalur
7
terhadap a.
Besarnya pengaruh langsung Direct Effect variabel konsumsi perkapita
7
terhadap variabel angka harapan hidup
b. Besarnya pengaruh tidak langsung Indirect Effect variabel konsumsi
perkapita
7
terhadap variabel angka harapan hidup
Universitas Sumatera Utara
c. Besarnya pengaruh total Total Effect variabel konsumsi perkapita
7
terhadap variabel angka harapan hidup
12. Untuk jalur
7
terhadap a.
Besarnya pengaruh langsung Direct Effect variabel
7
terhadap variabel
b. Besarnya pengaruh tidak langsung Indirect Effect variabel
7
terhadap variabel
c. Besarnya pengaruh total Total Effect variabel
7
terhadap variabel
Selanjutnya pengaruh bersama-sama simultan variabel eksogen teerhadap endogen sebagai berikut:
Pengaruh simultan terhadap variabel Besarnya pengaruh variabel eksogen
dan terhadap variabel endogen
adalah:
Universitas Sumatera Utara
[ ]
[ ]
Dengan demikian pengaruh variabel laju pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk, tingkat partisispasi angkatan kerja dan angka harapan hidup secara
bersama-sama terhadap tingkat pengangguran terbuka adalah sebesar 89,6 dan 10,4 dipengaruhi variabel lain di luar model jalur.
4.2.8 Pengujian Koefisien Jalur
Menguji kebermaknaan test of significant koefisien jalur yang telah dihitung untuk sub struktur 1, sub struktur 2 dan sub struktur 3 sebagai berikut:
1. Pengujian koefisien jalur pada substruktur 1
Persamaan strukturalnya:
di mana: variabel rata-rata lama sekolah
variabel indeks pembangunan manusia variabel tingkat partisipasi angkatan kerja
error
Universitas Sumatera Utara
Dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a.
Menentukan hipotesa H
: = 0 , Artinya tidak terdapat pengaruh variabel eksogen
X
u
yaitu rata-rata lama sekolah dan indeks pembangunan manusia terhadap variabel endogen X
k
yaitu angka partisipasi angkatan kerja secara signifikan.
H
1
: ≠ 0 , Artinya terdapat pengaruh variabel eksogen X
u
yaitu rata-rata lama sekolah dan indeks pembangunan manusia terhadap variabel endogen X
k
yaitu angka partisipasi angkatan kerja secara signifikan.
b. Menentukan taraf signifikan
Taraf signifikan α = 0,05 Derajat kebebasan dk V
1
= k dan V
2
= n – k – 1 yaitu 2 dan 30
Mengikuti tabel distribusi F untuk F
0,052,30
= 3,32 c.
Kriteria pengujian H
= diterima , apabila F
hitung
≤ F
tabel
dan sebaliknya H
= ditolak , apabila F
hitung
F
tabel
d. Uji statistik
Universitas Sumatera Utara
Untuk menghitung Uji F langkah pertama yang dilakukan adalah: Menghitung nilai
[ ]
[ ]
Setelah didapat nilai kemudian menghitung nilai uji F,
Diperoleh nilai F
hitung
sebesar 3,08 dan F
tabel
= 3,32, hal ini berarti nilai F
hitung
F
tabel
maka H diterima. Maka variabel eksogen yaitu rata-rata lama sekolah
dan indeks pembangunan manusia tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel endogen yaitu tingkat partisipasi angkatan kerja.
2. Pengujian koefisien jalur pada sub struktural 2
Persamaan strukturalnya:
7
Universitas Sumatera Utara
di mana: variabel produk domestik regional bruto
variabel melek huruf
7
variabel konsumsi perkapita error
Dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a.
Menentukan hipotesa H
: = 0 , Artinya tidak terdapat pengaruh variabel eksogen
X
u
yaitu produk domestik regional bruto, melek huruf dan konsumsi perkapita terhadap variabel endogen X
k
yaitu angka harapan hidup secara signifikan.
H
1
: ≠ 0 , Artinya terdapat pengaruh variabel eksogen X
u
yaitu produk domestik regional bruto, melek huruf dan konsumsi perkapita terhadap variabel endogen X
k
yaitu angka harapan hidup secara signifikan.
b. Menentukan taraf signifikan
Taraf signifikan α = 0,05 Derajat kebebasan dk V
1
= k dan V
2
= n – k – 1 yaitu 3 dan 29
Mengikuti tabel distribusi F untuk F
0,053,29
= 2,93 c.
Kriteria pengujian H
= diterima , apabila F
hitung
≤ F
tabel
dan sebaliknya H
= ditolak , apabila F
hitung
F
tabel
Universitas Sumatera Utara
d. Uji statistik
Untuk menghitung Uji F langkah pertama yang dilakukan adalah: Menghitung nilai
[ ]
[ ]
Setelah didapat nilai kemudian menghitung nilai uji F,
Diperoleh nilai F
hitung
sebesar F
tabel
= 2,93 , hal ini berarti nilai F
hitung
F
tabel
maka H diterima. Maka variabel eksogen yaitu produk domestik
regional bruto, melek huruf dan konsumsi perkapita tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel endogen yaitu angka harapan hidup.
Universitas Sumatera Utara
3. Pengujian koefisien jalur pada sub struktural 3
Persamaan strukturalnya:
di mana: variabel laju pertumbuhan ekonomi
variabel jumlah penduduk variabel tingkat partisipasi angkatan kerja
variabel angka harapan hidup variabel tingkat pengangguran terbuka
error Dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menentukan hipotesa
H :
= 0 , Artinya tidak terdapat pengaruh variabel eksogen X
u
yaitu laju pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk, tingkat partisipasi angkatan kerja dan angka harapan hidup terhadap variabel
endogen X
k
yaitu tingkat pengangguran terbuka secara signifikan. H
1
: ≠ 0 , Artinya terdapat pengaruh variabel eksogen X
u
yaitu laju pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk, tingkat partisipasi angkatan kerja dan angka harapan hidup terhadap variabel endogen
X
k
yaitu tingkat pengangguran terbuka secara signifikan b.
Menentukan taraf signifikan Taraf signifikan α = 0,05
Derajat kebebasan dk V
1
= k dan V
2
= n – k – 1 yaitu 4 dan 28
Universitas Sumatera Utara
Mengikuti tabel distribusi F untuk F
0,054,28
= 2,71 c.
Kriteria pengujian H
= diterima , apabila F
hitung
≤ F
tabel
dan sebaliknya H
= ditolak , apabila F
hitung
F
tabel
d. Uji statistik
Untuk menghitung Uji F langkah pertama yang dilakukan adalah: Menghitung nilai
[ ]
[ ]
Setelah didapat nilai kemudian menghitung nilai uji F,
Universitas Sumatera Utara
Diperoleh nilai F
hitung
sebesar 12,09 dan F
tabel
= 2,71 , hal ini berarti nilai F
hitung
F
tabel
maka H ditolak. Maka variabel eksogen yaitu laju
pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk, tingkat partisipasi angkatan kerja dan angka harapan hidup berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
endogen yaitu tingkat pengangguran terbuka.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Pengertian Implementasi Sistem Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain
sistem yang ada dalam desain sistem yang disetujui, menginstal dan memulai sistem atau sistem yang diperbaiki.
Tahapan implementasi sistem merupakan tahapan penerapan hasil desain yang tertulis ke dalam programming. Pengolahan data pada tugas akhir ini
menggunakan software yaitu SPSS 17.0 dan R-2.15.2 dalam memperoleh hasil perhitungan.
5.2 Sekilas Tentang Program SPSS dan R SPSS merupakan salah satu paket program komputer yang digunakan untuk
mengolah data statistik. Analisis data akan menjadi lebih cepat, efisien, dengan hasil perhitungan yang akurat dengan program untuk analisis statistik yang paling
populer yaitu SPSS Statistical Product and Service Solution. SPSS pertama sekali diperkenalkan oleh tiga mahasiswa Standford
University pada tahun 1968. Tahun 1948 SPSS sebagai software muncul dengan nama SPSSPC+ dengan sistem Dos. Lalu sejak tahun 1992 SPSS mengeluarkan
versi Windows. SPSS dengan sistem Windows telah mengeluarkan software dengan beberapa versi yang berkembang dalam penggunaannya dalam mengolah
data statistika. SPSS sebelumnya dirancang untuk pengolahan data statistik pada ilmu-
ilmu sosial, sehingga SPSS merupakan singkatan dari Statistical Package for the
Universitas Sumatera Utara
Social Science. Namun, dalam perkembangan selanjutnya penggunaan SPSS diperluas untuk berbagai jenis penggunaan, misalnya untuk proses produksi di
perusahaan, riset ilmu-ilmu sains dan sebagainya. Sehingga kini SPSS menjadi singkatan dari Statistical Product and Service Solutions.
R merupakan suatu bahasa dan lingkungan environtment pemrograman untuk komputasi statistik termasuk secara grafis. R merupakan suatu proyek GNU
yang serupa dengan bahasa dan lingkungan pemrograman S yang dikembangkan di Bell Laboratories oleh John Chambers dan rekan-rekannya. R menyediakan
beragam teknik statistik dan grafik, yang sampai saat ini terus berkembang. R merupakan suatu sistem analisis data statistik yang komplet sebagai hasil dari
kolaborasi penelitian berbagai ahli statistik statistisi di seluruh dunia. Versi awal dari R dibuat pada tahun 1992 di Universitas Auckland, New Zealand oleh Ross
Ihaka dan Robert Gentleman. Pada saat ini, source code kernel dikembangkan terutama oleh R core team yang beranggotakan 17 orang statistisi dari berbagai
dunia. Selain itu, para statistisi lain pengguna R di seluruh dunia juga memberikan kontribusi berupa kode, melaporkan bug, dan membuat dokumentasi untuk R.
5.3 Pengolahan Data dengan SPSS 5.3.1 Mengaktifkan SPSS