Pengolahan Data dengan SPSS .1 Mengaktifkan SPSS

Social Science. Namun, dalam perkembangan selanjutnya penggunaan SPSS diperluas untuk berbagai jenis penggunaan, misalnya untuk proses produksi di perusahaan, riset ilmu-ilmu sains dan sebagainya. Sehingga kini SPSS menjadi singkatan dari Statistical Product and Service Solutions. R merupakan suatu bahasa dan lingkungan environtment pemrograman untuk komputasi statistik termasuk secara grafis. R merupakan suatu proyek GNU yang serupa dengan bahasa dan lingkungan pemrograman S yang dikembangkan di Bell Laboratories oleh John Chambers dan rekan-rekannya. R menyediakan beragam teknik statistik dan grafik, yang sampai saat ini terus berkembang. R merupakan suatu sistem analisis data statistik yang komplet sebagai hasil dari kolaborasi penelitian berbagai ahli statistik statistisi di seluruh dunia. Versi awal dari R dibuat pada tahun 1992 di Universitas Auckland, New Zealand oleh Ross Ihaka dan Robert Gentleman. Pada saat ini, source code kernel dikembangkan terutama oleh R core team yang beranggotakan 17 orang statistisi dari berbagai dunia. Selain itu, para statistisi lain pengguna R di seluruh dunia juga memberikan kontribusi berupa kode, melaporkan bug, dan membuat dokumentasi untuk R. 5.3 Pengolahan Data dengan SPSS 5.3.1 Mengaktifkan SPSS Memulai SPSS pada window yaitu sebagai berikut: a. Pilih menu Start dari Windows b. Selanjutnya pilih menu Program c. Pilih SPSS Statistics Tampilannya adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 5.1 Tampilan pengaktifan SPSS 17,0 Tampilan worksheet SPSS 17.0 for windwos seperti berikut: Gambar 5.2 Tampilan worksheet SPSS 17.0 for windows 5.3.2 Mengoperasikan SPSS Dari tampilan SPSS yang muncul , pilih type in data untuk membuat data baru dari menu utama file , pilih new, lalu klik, maka akan tampil, muncul jendela Universitas Sumatera Utara editor kemudian klik data. Cara menamai variabel dilakukan dengan, klik variabel view yang terletak sebelah kiri bawah jendela editor. Pada tampilan jendela Variabel view terdapat kolom-kolom berikut : a. Name : untuk memasukkan nama variabel yang akan diuji. b. Type : untuk mendefenisikan tipe variabel apakah bersifat numeric atau string. c. Widht : untuk menuliskan panjang pendek variabel. d. Decimals : untuk menuliskan jumlah desimal di belakang koma. e. Label : untuk menuliskan label variabel. f. Values : untuk menuliskan nilai kuantitatif dari variabel yang skala pengukurannya ordinal atau nominal bukan scale. g. Missing : untuk menuliskan ada tidaknya jawaban kosong h. Columns : untuk menuliskan lebar kolom. i. Align : untuk menuliskan rata kanan, kiri atau tengah penempatan teks atau angka di Data view. j. Measure : untuk menentukan skala pengukuran variabel, misalnya nominal, ordinal atau scale.

5.3.3 Pengisian dan Pengolahan Data 1.

Klik lembar Variabel View dari SPSS Data Editor, definisikan variabel Y dengan nama variabel Y, X 1 dengan nama X 1, X 2 dengan nama X 2, X 3 dengan nama X 3 , X 4 dengan nama X 4, X5 dengan nama X 5, X 6 dengan nama X 6 , X 7 dengan nama X 7, X 8 dengan nama X 8 dan X 9 dengan nama X 9. Universitas Sumatera Utara Tampilannya adalah sebagai berikut: Gambar 5.3 Tampilan pengisian data variabel pada variabel view 2. Kemudian pada lembar Data View dari SPSS Data Editor, kita masukkan data , , , , , , , 7 dan sebagai berikut: Gambar 5.4 Tampilan Pengisian Data Variabel pada Data View Universitas Sumatera Utara 3. Menghitung korelasi antarvariabel klik Analyze Correlate Bivariate kemudian pindahkan semua variabel kedalam kotak variables LALU KLIK OK Tampilannya sebagai berikut: Gambar 5.5 Tampilan pada jendala bivariate correlations 5.4 Pengolahan Data dengan R 5.4.1 Mengaktifkan R

Dokumen yang terkait

Penerapan Analisis Jalur Dalam Menentukan Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010

1 77 103

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengangguran Di Sumatera Utara

12 117 80

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI INDONESIA TAHUN 1986 - 2013

0 43 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI LAMPUNG (PERIODE 2009-2015)

4 52 129

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 1978-2014 DENGAN METODE ORDINARY LEAST SQUARE.

0 2 28

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI KOTA-KOTA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka Di Kota-Kota Provinsi Jawa Tengah.

0 2 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI KOTA-KOTA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka Di Kota-Kota Provinsi Jawa Tengah.

0 3 16

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Analisis Jalur - Penerapan Analisis Jalur Dalam Menentukan Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010

0 0 22

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Penerapan Analisis Jalur Dalam Menentukan Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010

0 0 8

PENERAPAN ANALISIS JALUR DALAM MENENTUKAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2010 TUGAS AKHIR SUPRIANTO SIMANJUNTAK

0 1 10