Verifikasi Peramalan Banyaknya Peserta KB baru berdasarkan penggunaan

68 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 − − − − − + + + − − + + = t t t t t t t a a a Z Z Z Z θ θ φ φ φ φ + + − − − − − + − + = − − − t t t t t a Z Z Z Z 2 2 1 6483 , 6574 , 6483 , 6574 , 1 2 1 4398 , 6338 , − − + t t a a 1 2 2 1 6338 , 6483 , 6574 , 6483 , 6574 , 1 − − − − + + + + − + − = t t t t t t a a Z Z Z Z 2 4398 , − + t a 2 1 2 2 1 4398 , 6338 , 6483 , 0091 , 34263 , − − − − − + + + + + − = t t t t t t t a a a Z Z Z Z Dari perhitungan di atas terlihat bahwa nilai error atau MS Mean Square untuk model ARIMA 2,1,2 adalah sebesar 174,98.

c. Verifikasi

Untuk melakukan verifikasi terhadap model awal tersebut maka diperlukan data selisih kedua. Data selisih kedua dari jumlah PB berdasar penggunaan kontrasepsi kondom dapat dilihat pada lampiran 3. dengan menggunakan Minitab diperoleh hasil sebagai berikut: Gambar 41. Plot Data Selisih Kedua Peserta KB baru PB Kontrasepsi Kondom 69 Gambar 42. Trend Data Selisih Kedua Peserta KB baru PB Kontrasepsi Kondom Dari plot selisih kedua di atas dapat dilihat data sudah stasioner, karena variansnya cukup kecil dan nilai aktualnya mendekati garis linier. Gambar 43. FAK Data Selisih Kedua Peserta KB baru PB Kontrasepsi Kondom 70 Gambar 44. FAKP Data Selisih Kedua Peserta KB baru PB Kontrasepsi Kondom Dari grafik FAK data selisih kedua jumlah Peserta KB baru PB untuk metode kontrasepsi kondom di atas terlihat nilai autokorelasinya tidak turun lambat, sehingga dapat dikatakan data asli tersebut sudah stasioner dan terputus pada lag-2. Dari grafik FAKP terlihat bahwa grafik tersebut juga sudah stasioner dan terputus pada lag-2 dan lag-3. Tetapi karena dalam analisis runtun waktu biasanya hanya memerlukan stasioneritas tingkat 2, maka FAKP untuk data selisih kedua PB berdasar penggunaan Metode Kontrasepsi kondom terputus pada lag-2. Sehingga perkiraan modelnya adalah ARIMA 2,2,2, yang mempunyai bentuk umum: 2 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 − − − − − + + + − − + + = t t t t t t t a a a Z Z Z Z θ θ φ φ φ φ ARIMA Model ARIMA model for SELISIH2 Estimates at each iteration Iteration SSE Parameters 0 92175.1 0.100 0.100 0.100 0.100 -0.649 1 58320.5 -0.018 -0.050 0.218 0.250 -0.233 2 53043.7 -0.035 0.016 0.256 0.400 -0.181 71 3 47469.5 -0.060 0.064 0.296 0.550 -0.109 4 42367.7 -0.088 0.037 0.341 0.625 -0.051 5 33502.2 -0.204 -0.113 0.333 0.630 -0.041 6 26074.9 -0.354 -0.250 0.279 0.674 -0.026 7 20627.1 -0.504 -0.386 0.204 0.740 -0.024 8 16914.6 -0.643 -0.536 0.120 0.817 -0.016 9 15223.5 -0.737 -0.686 0.055 0.881 0.007 10 14964.0 -0.756 -0.742 0.032 0.912 0.026 11 14842.1 -0.761 -0.746 0.005 0.934 0.036 12 14821.7 -0.758 -0.742 -0.003 0.947 0.032 13 14818.0 -0.754 -0.739 -0.001 0.942 0.037 14 14816.6 -0.754 -0.740 -0.000 0.943 0.036 15 14816.5 -0.755 -0.740 -0.001 0.943 0.037 Unable to reduce sum of squares any further Final Estimates of Parameters Type Coef StDev T AR 1 -0.7545 0.1053 -7.17 AR 2 -0.7397 0.1052 -7.03 MA 1 -0.0007 0.1549 -0.00 MA 2 0.9430 0.1517 6.22 Constant 0.0370 0.2706 0.14 Differencing: 2 regular differences Number of observations: Original series 58, after differencing 56 Residuals: SS = 14716.8 backforecasts excluded MS = 288.6 DF = 51 Modified Box-Pierce Ljung-Box Chi-Square statistic Lag 12 24 36 48 Chi-Square 13.0DF= 8 20.5DF=20 35.5DF=32 64.3DF=44 Dari hasil perhitungan menggunakan program Minitab di atas, dengan model ARIMA 2,2,2 diperoleh -0,7545 1 = φ , 7397 , 2 − = φ , 0007 , 1 − = θ , dan 9430 , 2 = θ cukup signifikan, maka persamaan modelnya: 2 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 − − − − − + + + − − + + = t t t t t t t a a a Z Z Z Z θ θ φ φ φ φ + + − − − − − + − + = − − − t t t t t a Z Z Z Z 1 2 1 7397 , 7545 , 7397 , 7545 , 1 2 1 9430 , 0007 , − − + − t t a a − + + + − + − = − − − t t t t t a Z Z Z Z 1 2 1 7397 , 7545 , 7397 , 7545 , 1 2 1 9430 , 0007 , − − + t t a a 72 2 1 1 2 1 9430 , 0007 , 7397 , 0148 , 2455 , − − − − − + − + + + = t t t t t t t a a a Z Z Z Z Dari perhitungan di atas terlihat bahwa nilai error atau MS Mean Square untuk model ARIMA 2,1,2 adalah sebesar 174,98 dengan model pembandingnya adalah ARIMA 2,2,2 dengan nilai error sebesar 288,6. Karena nilai errornya lebih kecil maka model awal diterima. Dengan kata lain, model yang tepat untuk data jumlah PB berdasarkan penggunaan alat kontrasepsi kondom adalah ARIMA 2,1,2.

d. Peramalan